

SARGA.CO—Menjelang Indonesia’s Horse Racing (IHR): Indonesia Derby 2025, semua mata tertuju pada duet paling disorot di lintasan, yakni Jemmy Runtu dan King Argentin. Keduanya tak hanya mencetak hasil konsisten sepanjang musim, tapi juga menarik perhatian para pesaing mereka di arena.
Tercatat memiliki karier yang lumayan lama di lintasan, Jemmy Runtu dikenal sebagai joki yang tenang namun taktis. Ia selalu tahu kapan menahan, kapan melepas kuda yang ditungganginya.
Sementara itu, King Argentin adalah kuda pacu dengan reputasi sebagai ‘sosok’ yang selalu hadir di posisi depan saat finis. Kombinasi keduanya menciptakan sinergi yang sulit diabaikan dan patut diperhitungkan.
IHR: Indonesia Derby 2025 akan jadi penentu lahirnya penerus gelar Triple Crown di lintasan pacu tanah air. Sepanjang sejarah, predikat prestisius ini baru diraih oleh dua nama kuda legendaris, yakni Djohar Manik dan Manik Trisula.
Kini, harapan baru muncul lewat King Argentin, yang sukses menyapu bersih kemenangan di Triple Crown Serie 1 dan 2 musim ini. Pencinta pacuan, bahkan para joki, mulai berspekulasi bahwa kuda milik King Halim Stable itu berpeluang besar menyandang gelar Triple Crown berikutnya.
Tak heran jika King Argentin jadi sorotan utama. Apalagi, di balik performanya, ada tangan dingin sang joki andalan, Jemmy Runtu, yang rekam jejaknya di lintasan sudah tak perlu diragukan lagi.
Duet Jemmy Runtu dan King Argentin mendapat sorotan utama dari para joki yang pernah berlaga di Triple Crown Serie 1 maupun Serie 2. Mayoritas dari mereka menyebut pasangan duet ini sebagai unggulan, meski nama Wonder Land tetap diakui sebagai pesaing yang tak bisa diremehkan.
Penilaian itu muncul bukan tanpa alasan. Konsistensi Jemmy Runtu dan King Argentin di dua seri sebelumnya tak terbantahkan. Hal ini mengingat keduanya selalu berada di posisi pertama, sementara Wonder Land membuntuti di posisi kedua.
“Dari champion 1, King Argentin udah menang. Di champion 2 dia juga udah buktikan. Tinggal di 2.000 meternya (derby) aja, pasti keren banget ini,” ujar Agus Setiono, joki dari Tombo Ati Stable. Ia menyebut gaya berkendara Jemmy yang khas menjadi faktor pembeda.
Senada dengan itu, Dedi Suswanto dari Aragon Stable menyebut Jemmy sebagai joki panutan.
“Skill Jemmy Runtu berada di atas rata-rata,” katanya.
Meski menjagokan kuda dari stable-nya sendiri untuk Derby 2.000 meter, Dedi secara terbuka memilih King Argentin di luar stable.
“Seri ketiga (derby) kayaknya King Argentin deh, yang menang,” ujar Dedi optimistis.
Dukungan serupa datang dari Ahmad Saefudin dari Turangga Management Stable.
“Soalnya udah keliatan lari jarak 1.600 meter bagus banget, terus waktunya juga bagus. Waktu lintasannya tuh, King Argentin lebih baik daripada kuda yang lain,” tegasnya.
Ia juga menyebut Wonder Land dan Merlin Gray sebagai dua kuda lain yang berpotensi jadi batu sandungan. Wonder Land punya daya tahan prima, sementara Merlin Gray bisa menyerang dari belakang dengan kecepatan akhir yang menghambat lawan.
Sementara itu, Yovan Suhara dari TJF Stable tetap menjagokan King Argentin berkat dua kemenangan gemilang di Serie 1 dan 2. Ia juga memuji kapabilitas Jemmy Runtu.
Yovan pun menitipkan pesan khusus untuk sang joki, jangan lupakan kekuatan mental. Menurutnya, persiapan fisik saja tak cukup untuk menghadapi Derby, ajang yang mempertemukan kuda-kuda bertubuh besar dengan persaingan ketat dan risiko gesekan yang selalu mengintai di setiap tikungan.
“Semangat, Om Jemmy. Kami para joki mendukung Om Jemmy Runtu,” tutup Yovan.
Tak hanya dari kalangan joki, sorotan positif terhadap King Argentin juga datang dari tribun penonton. Beberapa mengaku menjagokan kuda milik King Halim Stable itu karena dinilai memiliki postur ideal dan langkah yang stabil, unggul dibanding kuda-kuda pesaing di lintasan.
Salah satunya, Bambang Setiawan, penonton asal Kebumen yang terang-terangan memfavoritkan duet King Argentin dan sang joki, Jemmy Runtu. Menurutnya, Jemmy punya pembawaan tenang dan strategi matang, dua kualitas yang krusial di panggung sebesar Indonesia Derby.
“Untuk tahun ini kemungkinan besar King Argentin dan Jemmy Runtu,” ucap Bambang penuh keyakinan.
Ia juga berpesan agar keduanya terus menjaga stamina dan ketahanan, demi tampil prima di lintasan 2.000 meter pada ajang puncak IHR: Indonesia Derby 2025.
Melihat konsistensinya menjuarai Triple Crown Serie 1 dan 2, King Argentin secara realistis menjadi kandidat terkuat untuk menyabet gelar Triple Crown Indonesia 2025. Prediksi ini diperkuat oleh dua faktor utama, yakni kemampuan fisik kuda yang unggul dengan postur dan langkah yang stabil, serta pengalaman dan strategi joki Jemmy Runtu yang dinilai para joki lain memiliki kualitas di atas rata-rata.
Kedua faktor tersebut selaras dengan temuan dari Betting Research, yang menyebut bahwa kecepatan maksimal, ambang aerobik, kadar laktat darah, dan hematokrit sangat berkorelasi dengan performa balap kuda. Dalam artian, kuda dengan kondisi fisik optimal memiliki peluang menang yang lebih besar.
Sementara itu, dari sisi joki, studi menggunakan EMG dan accelerometer menunjukkan bahwa joki berpengalaman mampu mengontrol posisi tubuh secara lebih stabil, meredam getaran, serta menjaga postur ideal selama balapan. Kemampuan ini terbukti mendukung performa kuda secara keseluruhan dan turut mengurangi risiko jatuh di lintasan.
Dengan segala indikator performa dan dukungan dari berbagai pihak, Jemmy Runtu bersama King Argentin menjadi sorotan sekaligus kandidat kuat peraih gelar Triple Crown di IHR: Indonesia Derby 2025.
Mampukah duet ini mengukir sejarah baru dan membawa pulang gelar paling prestisius di arena pacuan kuda? Bagaimana menurut Anda?
Install SARGA.CO News
sarga.co