

SARGA.CO – Gelaran IHR-Indonesia Derby 2025 yang berlangsung di Lapangan Pacu Sultan Agung, Bantul, pada Minggu 27 Juli 2025 tidak hanya menghadirkan duel seru antar kuda pacu terbaik, tetapi juga fenomena tak biasa di dunia live streaming. Siaran langsung ajang pacuan kuda paling bergengsi ini di platform Sarga.co mendadak dipenuhi komentar dari para wibu, atau penggemar budaya pop Jepang.
Fenomena unik ini tak lepas dari popularitas game Uma Musume: Pretty Derby, game bertema balap kuda dengan karakter moe ala anime, yang belakangan menjadi tren global. Dalam live chat siaran IHR-Indonesia Derby 2025, komentar seperti “Umazing!”, “Hashire! Hashire!”, hingga “Ganbare!” terus membanjiri layar, seolah pacuan kuda nyata adalah “versi live action” dari game tersebut.
King Argentin Jadi Sorotan, Raih Triple Crown Indonesia 2025
Di tengah sorotan netizen wibu, perhatian utama tetap tertuju pada King Argentin , kuda andalan King Halim Stable (Jawa Barat) yang menorehkan sejarah baru dengan meraih gelar Triple Crown Indonesia 2025.
King Argentin tampil dominan di Kelas 3 Tahun Derby 2.000 meter, mengungguli Princess Gavi (Jawa Barat) dan Romantic Spartan (Sumatera Barat). Dengan kemenangan ini, King Argentin resmi menyandang gelar supremasi bagi kuda pacu usia 3 tahun yang berhasil menyapu tiga kejuaraan utama dalam satu musim.
Fenomena penonton wibu ini bahkan membuat kolom komentar live streaming terasa seperti forum anime. Ada yang menyandingkan nama King Argentin dengan karakter Uma Musume, ada pula yang membuat meme real-time, menyebut Romantic Spartan sebagai “best girl”.
Sejumlah netizen juga membagikan fanart unik yang menggabungkan kuda-kuda pacu Indonesia dengan karakter bergaya anime. Meme bertema "Uma Musume versi Nusantara" pun viral di Twitter, Instagram, dan TikTok, dengan tagline kocak seperti “Umazing Nusantara!”.
Fenomena ini sebagai sinyal positif. Ini bukti bahwa pacuan kuda bisa menjangkau generasi muda dengan cara yang kreatif dan relevan. Kalau fandom anime bisa ikut tertarik, berarti ada potensi untuk menghidupkan kembali olahraga pacuan kuda di era digital.
Dua kuda sebelumnya, betina.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co