SARGA.CO - Rangkaian kejuaran Indonesia's Horse Racing (IHR) Tahun 2025 tidak hanya membawa kenangan manis dan tak terlupakan bagi King Argentin. Sejumlah kuda pacu juga meninggalkan jejak bersejarah di lintasan pacuan kuda sepanjang tahun ini.
Tropi dan kemenangan yang diraih kuda-kuda ini bakal menjadi bekal berharga untuk menatap sejumlah kejuaraan pacuan yang akan berlangsung pada tahun 2026.
Jejak manis itu diraih para kuda juara ini dengan perjuangan dan usaha tak kenal lelah. Penerapan strategi dan perawatan kuda jelang balapan juga menjadi faktor penentu para kuda juara ini bisa berhasil meraih trofi di kelas yang mereka ikuti.
Tak dipungkiri tahun 2025 menjadi kenangan manis bagi Kusnadi Halim. Pemilik King Halim Stable telah 2 dekade bersabar menanti untuk mencium Piala Triple Crown. Gelar bergengsi yang belum pernah muncul lagi sejak 11 tahun lalu akhirnya terwujud lewat kuda King Argentin.
"Tahun 2005 saya akan menang Triple Crown, tapi gagal," kenangnya seraya mengatakan kejadian serupa berulang pada 2015.
King Argentin sebelumnya tengah memiliki dua modal tropi untuk merebut Triple Crown Tahun 2025. Kuda hasil perkawinan dari induk Princess Missoni dan pejantan Agrippa ini tampil sebagai juara Triple Crown Serie 1 pada 20 April 2025.
Satu bulan kemudian, kuda jantan hitam berusia 3 tahun ini kembali meraih trofi Triple Crown Seri 2 pada 18 Mei 2025.
Gelar Triple Crown 2025 akhirnya dipastikan diraih King Argentin usai tampil sebagai juara di Race XVII Kelas 3 Tahun Derby Indonesia Derby - 2000 Meter di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung Bantul, DI Yogyakarta, pada Minggu, 27 Juli 2025.
Tak hanya King Halim Stable yang menutup tahun 2025 dengan kenangan manis. Bagus Haryanto juga bisa tersenyum bahagia saat kuda ikoniknya Naga Sembilan sukses mematahkan pandangan segelintir orang yang meremehkannya. Mengenal kudanya sebagai pelari dari belakang, Bagus punya keyakinan besar akan kemampuan Naga Sembilan dalam mencetak prestasi di pacuan kuda nasional.
Puncaknya terjadi di Kejuaraan Indonesia's Horse Racing (IHR) Kejurnas Pacuan Kuda PORDASI Seri II 2025 di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta pada Minggu, 19 Oktober 2025. Bertanding di Kelas A Star of Stars yang menempuh jarak 2.200 meter, Naga Sembilan harus bersaing dengan lima kuda sarat pengalaman untuk meraih Piala SARGA.CO yang berhadiah total Rp70 juta.
Selain Naga Sembilan, kuda-kuda yang turun dalam kelas bergengsi ini adalah Queen Divona dari King Halim Stable, Kashmir Pararaja (Pararaja Stable), Triple SS (Shella Saukia Stable), dan Prince Patriot (Bullion 99 Stable).
Menerapkan strategi mengintip dari belakang, Naga Sembilan menunjukkan karakternya sebagai pelari dari belakang saat menyalip Triple S beberapa meter jelang garis finish. Kuda KP7 hasil perkawinan dari Da Vinci Eclipse dan Marior Sia ini tiba di garis finis dengan perbedaan jarak cukup tipis.
ungkap Bagus yang menyebut putranya sudah menunaikan nazar tersebut.
King Halim Stable tak hanya menempatkan King Argentin sebagai kuda pengukir sejarah lintasan di tahun 2025. Princess Gavi juga turut membuat sang pemilik stable, Kusnadi Halim tersenyum bahagia menutup kejuaraan pacuan kuda pada tahun ini.
Bagaimana tidak, kuda betina napas berusia 4 tahun ini mempersembahkan 2 gelar juara di kejuaraan pacuan kuda IHR tahun 2025.
Gelar pertama dipersembahkan Sang Ratu Sprint saat meraih trofi Pertiwi Cup pada 20 April 2025. Enam bulan kemudian, kuda hasil perkwainan Agrippa dan Queen Jasmine ini kembali membawakan gelar bergengsi Kelas A Super Sprint - 1.300 meter di Kejuaraan IHR Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi ke-59 Seri II Tahun 2025.
Berbeda dari banyak kuda yang langsung menyerbu ke depan sejak start, Princess Gavi punya gaya khas: tenang di awal, meledak di akhir. Ia bukan tipe yang tergesa-gesa, melainkan cermat menunggu momentum terbaik untuk menyerang.
Strategi itu terlihat jelas dalam dua performa terakhirnya. Pada IHR Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi Seri II 2025 Oktober lalu, di kelas A Super Sprint 1.300 meter, Gavi sempat tertinggal di posisi buncit. Namun di 300 meter terakhir, ia melesat kencang, menyalip satu per satu lawan dan menembus garis finis hanya berselisih sepanjang moncong.
Kejuaraan Indonesia’s Horse Racing (IHR) Piala Raja Hamengku Buwono X 2025 pada 9 November 2025 menjadi ajang pembuktian Triple's sebagai calon penantang berat pacuan kuda di tahun 2025.
Bak busur panah, Triple's mencatat kemenangan absolut di kelas bergengsi yang memperebutkan Piala Raja Hamengku Buwono X 2025. Kuda jantan merah ini tampil tanpa cela dari start hingga garis akhir.
Turun bersama joki Meikel Soleran di bawah bendera Shella Saukia Stable, Triple SS tak memberi ruang sedikit pun bagi enam pesaingnya untuk mendekat. Kecepatan stabil, akurasi langkah, dan insting kuat membuatnya tak tersentuh sepanjang 2.000 meter, sekaligus memastikan gelar bergengsi Piala Raja—trofi kasta tertinggi dengan hadiah total Rp200 juta dari SARGA.CO.
Prestasi yang diukir oleh Triple's juga tak bisa diremehkan. Lawan-lawannya bukan kuda sembarangan. Race XVII mempertemukan para kuda terbaik dari enam daerah seperti Princess Gavi dan Queen Divona (Jawa Barat), Naga Sembilan d.h Leonidas (Jakarta), Naura Ayu (Jawa Timur), Prince Patriot (Yogyakarta), dan P. Ratu Samudra (Kalimantan Selatan).
Install SARGA.CO News
sarga.co