test

Better experience in portrait mode.
King Argentin as a winner of 3-Year-Old Derby Class - 2.000 meters

3 Kelas Ini Paling Diincar di Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional, Apa Saja?

SARGA.CO—Setiap tahun, PORDASI menyelenggarakan berbagai kejuaraan yang mempertandingkan sejumlah kelas yang dibedakan berdasarkan kelompok umur dan ketinggian. Di antara banyaknya kelas tersebut, terdapat tiga yang paling prestisius dan menjadi incaran para kuda pacu terbaik di Tanah Air. Berikut penjelasan selengkapnya!

Mengenal Kelas-kelas Pertandingan dalam Kejuaraan Pacuan Kuda Indonesia

Secara garis besar, PORDASI menyelenggarakan dua kelompok utama dalam klasifikasi pertandingan pacuan kuda, yaitu berdasarkan umur dan ketinggian.

Untuk kelompok umur, kelas dibedakan menurut usia kuda yang berumur dua, tiga, dan empat tahun. Setiap kelompok umur melibatkan kuda jantan maupun betina. Namun, terdapat satu kelas khusus untuk kuda betina berusia tiga tahun, yaitu Kelas 3 Tahun Betina 1.600 meter yang dikenal dengan nama Pertiwi Cup.

Sementara itu, kelompok ketinggian diklasifikasikan berdasarkan tinggi badan kuda tanpa mempertimbangkan usia. Dengan kata lain, kuda dari berbagai kelompok umur, mulai dari dua tahun ke atas, dapat ikut berkompetisi selama memenuhi standar tinggi dan persyaratan yang ditetapkan.

Khusus untuk kelas berdasarkan umur, terdapat pembagian lebih lanjut ke dalam kategori Kejurnas (Kejuaraan Nasional) dan Non-Kejurnas, yang masing-masing memiliki klasifikasi tinggi sebagai berikut:

Kelompok Kelas Ketinggian Kejurnas:

  • Kelas A dengan tinggi 161,1 cm ke atas
  • Kelas B dengan tinggi 156,1 hingga 161 cm
  • Kelas C dengan tinggi 151,1 hingga 156 cm
  • Kelas D dengan tinggi 146,1 hingga 151 cm
  • Kelas E dengan tinggi 142,1 hingga 146 cm
  • Kelas F dengan tinggi 138,1 hingga 142 cm

Kelompok Kelas Ketinggian Non-Kejurnas:

  • Kelas G dengan tinggi 134,1 hingga 138 cm
  • Kelas H dengan tinggi 130,1 hingga 134 cm
  • Kelas I dengan tinggi 127,1 hingga 130 cm
  • Kelas J dengan tinggi 124,1 hingga 127 cm

Keseluruhan kelompok kelas tersebut, baik umur maupun ketinggian, biasanya akan terbagi menjadi 13 kelas atau lebih. 

Mengacu pada Peraturan Pacuan dan Petunjuk Pelaksanaan Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda yang diterbitkan oleh PORDASI, Pasal 120 menjelaskan tentang Barrier Draw. Dalam proses ini, pengelompokan dilakukan oleh Steward saat acara Barrier Draw berlangsung. 

Selain menentukan pengelompokan atau kelas, pada kesempatan yang sama juga ditetapkan nomor pelana, nomor gate, serta waktu start untuk setiap race. Perlu diketahui bahwa nomor gate harus ditentukan melalui sistem undian.

3 Kelas Prestisius di Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional

Dari kelompok kelas di atas, terdapat tiga kelas yang dijadikan sorotan dan menjadi incaran setiap kuda pacu yang bertanding. Tak hanya soal besarnya hadiah, tapi juga ajang adu gengsi dan perebutan prestise. Hal ini dikarenakan ketiga kelas tersebut merupakan kelas unggulan dengan tingkat kompetisi tertinggi. 

Tak heran ketiganya juga menjadi barometer prestasi bagi para pemilik, pelatih, dan joki untuk menorehkan nama mereka di tingkat nasional. Apa saja kelas tersebut? Berikut penjelasannya.

Kelas 3 Tahun Derby - 2.000 meter

Dikenal sebagai salah satu ajang paling prestisius dalam kalender pacuan nasional, kelas ini diikuti oleh kuda berusia tiga tahun yang telah menunjukkan performa terbaik sepanjang musim. 

Sumber: SARGA.CO

Umumnya, hanya kuda pacu berusia tiga tahun yang dianggap eligible, yaitu usia emas yang menandai puncak performa atletik seekor kuda pacuan.

Selain batasan usia, performa pada balapan sebelumnya juga menjadi aspek penilaian penting. Kuda yang telah berlaga dalam seri resmi dan mencatat waktu kompetitif memiliki peluang lebih besar untuk terpilih.

Kemenangan di Kelas Derby bukan hanya simbol supremasi kecepatan, tetapi juga bukti keberhasilan proses pelatihan yang matang. Karena itu, setiap kuda yang menjuarai kelas ini otomatis masuk dalam jajaran kuda terbaik di lintasan pacu nasional.

Kelas 3 Tahun Derby - 1.600 meter merupakan bagian dari Kejuaraan Nasional Seri I yang diselenggarakan oleh PORDASI, sekaligus menjadi puncak dari rangkaian perebutan gelar Triple Crown atau Piala Tiga Mahkota. 

Artinya, kuda yang berhasil memenangkan dua seri sebelumnya dan kemudian menaklukkan Kelas 3 Tahun Derby berjarak 1.600 meter akan dinobatkan sebagai peraih gelar Triple Crown, penghargaan tertinggi dalam pacuan kuda tingkat nasional.

Namun, jika seekor kuda hanya mampu menjuarai Kelas Derby, ia tetap berhak menyandang gelar Juara Derby, sebuah prestasi yang tak kalah bergengsi dari Triple Crown.

Hingga tahun 2025, tercatat 51 kuda yang berhasil menaklukkan Kelas Derby, empat di antaranya menyandang gelar Triple Crown. Terbaru, King Argentin menorehkan sejarah sebagai pemenang Kelas Derby sekaligus peraih gelar Triple Crown 2025.

Kelas A Super Sprint - 1.300 meter

Pada nomor jarak pendek, Kelas A Super Sprint dengan jarak 1.300 meter menjadi salah satu kelas paling bergengsi dalam kalender pacuan kuda nasional. Ajang ini mempertemukan kuda-kuda terbaik untuk saling beradu kecepatan, akselerasi, dan kekuatan dalam merebut kemenangan.

Memiliki jarak yang sama dengan kelas jarak pendek biasa, Kelas A Super Sprint menjadi simbol prestise dan kebanggaan bagi setiap kuda pacu yang berhasil menaklukkannya. 

Kelas ini menuntut kecepatan eksplosif sejak awal pertandingan, pengambilan posisi yang presisi, serta stamina optimal dalam durasi yang singkat. Di sinilah kecermatan pelatih, kemampuan joki, dan insting kuda benar-benar diuji.

Kelas A Super Sprint - 1.300 meter pada Kejuaraan Nasional Seri II 2024

Di Indonesia, Kelas Super Sprint tidak hanya soal kecepatan, tetapi juga konsistensi dan karakter. Setiap tahunnya, Kelas A Super Sprint - 1.300 meter digelar sebagai bagian dari rangkaian Kejuaraan Nasional Seri II.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009, Kelas A Super Sprint telah melahirkan deretan kuda dengan kemampuan berlari jarak pendek yang luar biasa. 

Queen Thalassa menjadi salah satu kuda yang berhasil meraih dua kemenangan, masing-masing pada tahun 2019 dan 2024. Dua kemenangan tersebut semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu legenda di arena sprint

Nama besar seperti Djohar Manik juga mencatat dua kemenangan beruntun pada tahun 2014 dan 2016. Gelar itu sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai salah satu kuda dengan catatan impresif sepanjang kariernya di lintasan pacu nasional.

Terbaru, Princess Gavi keluar menjadi juara Kelas A Super Sprint - 1.300 meter. Hal itu menjadi bukti konsistensinya untuk mendominasi di berbagai kelas pacuan kuda nasional. 

Kelas A Star of Stars - 2.200 meter

Star of Stars juga menjadi bagian dari Kejuaraan Nasional Seri II dan dikenal sebagai ajang pembuktian sejati bagi para kuda juara.

Kelas A Star of Stars - 2.200 meter

Di kelas ini, kemenangan tidak semata ditentukan oleh kecepatan. Dibutuhkan stamina sekuat baja, strategi lintasan yang matang, serta pengalaman panjang untuk bisa tampil sebagai yang terbaik. Tak heran, para juara di kelas ini kerap dikenang sebagai legenda lintasan.

Sepanjang sejarahnya, daftar pemenang Star of Stars di Indonesia diisi oleh nama-nama besar yang berulang kali menorehkan prestasi gemilang. 

Sebut saja Saud yang mewakili kontingen Jawa Tengah. Ia tercatat sebagai kuda paling dominan dalam sejarah ajang ini dengan lima kemenangan beruntun pada periode 2010 hingga 2014 bersama joki Jendri Turangan. 

Menyusul kemudian Djohar Manik, yang juga menjadi perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Ia memenangkan kelas ini pada tahun 2015, 2017, dan 2018 bersama dua joki berbeda.

Memasuki tahun 2021, dominasi di Kelas A Star of Stars berpindah ke kontingen Jawa Barat melalui perolehan prestasi Queen Thalassa dan Queen Divona. Kedua kuda dari King Halim Stable ini tampil impresif. 

Queen Thalassa memenangkan kelas ini pada 2021 dan 2023. Sementara sang adik, Queen Divona meneruskan jejak sang kakak menjadi jawara Star of Stars pada 2024.

Di tahun 2025, Naga Sembilan dh. Leonidas membuktikan diri di partai jarak jauh  setelah bersaing sengit dengan Queen Divona dan Triple SS. Kuda dari Red Stone Stable itu berhasil mengamankan podium utama Kelas A Star of Stars - 2.200 meter. 

Apa yang Membuat Ketiga Kelas Itu Istimewa?

Ketiga kelas pertandingan di atas menjadi puncak dari kompetisi tahunan yang mempertemukan kuda-kuda pacu terbaik di Tanah Air. Setiap kelas tersebut tidak hanya menjadi ajang unjuk kecepatan dan ketahanan, tetapi juga simbol prestise dan kehormatan di dunia pacuan kuda Indonesia. 

Pasalnya, kuda pacu yang berhasil meraih podium utama di salah satu dari ketiga kelas bergengsi tersebut akan tercatat dalam sejarah PORDASI. Tak lain sebagai bentuk pengakuan tertinggi bagi para legenda lintasan pacu.

Menurut keterangan Danang Eko Yulianto, S.Pt., M.Si., selaku Sekretaris Komisi Pacuan PP PORDASI, pencapaian tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh tim, sekaligus menandai kuda yang bersangkutan sebagai bagian dari sejarah pacuan kuda nasional. 

Tidak heran, kemenangan di kelas-kelas utama ini tidak sekadar soal catatan waktu tercepat, tetapi juga tentang warisan dan reputasi yang melekat di dunia pacuan.

Pada akhirnya, ketiga kelas itu menjadi ajang pembuktian bagi deretan kuda terbaik yang berusaha untuk menunjukkan kemampuan dan konsistensinya di lintasan.

Ingin mendapatkan insight seputar pacuan kuda lainnya? Ikuti informasi terbarunya melalui Instagram (@sarga.co), 𝕏 (@sarga_co), TikTok (@sarga.co), YouTube (Sarga.Co), Facebook (Sarga.co), dan website news.sarga.co.

Sponsored Ad
Arsari Tambang
Beda dengan Pacuan Kuda Biasa, Begini Mekanisme Harness Racing! Beda dengan Pacuan Kuda Biasa, Begini Mekanisme Harness Racing!

Beda dengan Pacuan Kuda Biasa, Begini Mekanisme Harness Racing!

Baca Selengkapnya
Pemula Wajib Tahu! Ini Spot Penting di Arena Pacuan Kuda Pemula Wajib Tahu! Ini Spot Penting di Arena Pacuan Kuda

Pemula Wajib Tahu! Ini Spot Penting di Arena Pacuan Kuda

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Jago Kendalikan Kuda, Begini Tahapan Menjadi Joki Pacuan Profesional! Tak Hanya Jago Kendalikan Kuda, Begini Tahapan Menjadi Joki Pacuan Profesional!

Tak Hanya Jago Kendalikan Kuda, Begini Tahapan Menjadi Joki Pacuan Profesional!

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Bukan Sekadar Hobi, Begini Aturan Main sebagai Pemilik Kuda Pacu Menurut Ketentuan PORDASI Bukan Sekadar Hobi, Begini Aturan Main sebagai Pemilik Kuda Pacu Menurut Ketentuan PORDASI

Bukan Sekadar Hobi, Begini Aturan Main sebagai Pemilik Kuda Pacu Menurut Ketentuan PORDASI

Baca Selengkapnya
Antara Ketahanan dan Keselamatan, Ini Standar Usia Pakai Ideal Peralatan Joki Pacuan Kuda Antara Ketahanan dan Keselamatan, Ini Standar Usia Pakai Ideal Peralatan Joki Pacuan Kuda

Antara Ketahanan dan Keselamatan, Ini Standar Usia Pakai Ideal Peralatan Joki Pacuan Kuda

Baca Selengkapnya
Totalitas dalam Menjalani Hobi: Dedikasi Hengki Yandrika sebagai Komentator Pacuan Kuda Totalitas dalam Menjalani Hobi: Dedikasi Hengki Yandrika sebagai Komentator Pacuan Kuda

Totalitas dalam Menjalani Hobi: Dedikasi Hengki Yandrika sebagai Komentator Pacuan Kuda

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Lee Mineral - banner
Kejurnas Seri I dan II: Begini Perbedaan dan Mekanismenya dalam Kalender Pacu Nasional Kejurnas Seri I dan II: Begini Perbedaan dan Mekanismenya dalam Kalender Pacu Nasional

Kejurnas Seri I dan II: Begini Perbedaan dan Mekanismenya dalam Kalender Pacu Nasional

Baca Selengkapnya
Apakah Kuda Bisa Menang Tanpa Joki? Begini Aturan Resminya Menurut PORDASI! Apakah Kuda Bisa Menang Tanpa Joki? Begini Aturan Resminya Menurut PORDASI!

Apakah Kuda Bisa Menang Tanpa Joki? Begini Aturan Resminya Menurut PORDASI!

Baca Selengkapnya
Bisakah Satu Stable Daftarkan Beberapa Kuda dan Joki di Kelas yang Sama? Begini Aturannya Menurut PORDASI Bisakah Satu Stable Daftarkan Beberapa Kuda dan Joki di Kelas yang Sama? Begini Aturannya Menurut PORDASI

Bisakah Satu Stable Daftarkan Beberapa Kuda dan Joki di Kelas yang Sama? Begini Aturannya Menurut PORDASI

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Wajib Dipatuhi! Ini 5 Aturan Tak Tertulis Saat Menonton Pacuan Kuda! Wajib Dipatuhi! Ini 5 Aturan Tak Tertulis Saat Menonton Pacuan Kuda!

Wajib Dipatuhi! Ini 5 Aturan Tak Tertulis Saat Menonton Pacuan Kuda!

Baca Selengkapnya
Jadi Langganan Kejuaraan Nasional, Ini Daya Tarik Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung Jadi Langganan Kejuaraan Nasional, Ini Daya Tarik Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung

Jadi Langganan Kejuaraan Nasional, Ini Daya Tarik Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung

Baca Selengkapnya
Pernah ‘Gagal’ di Derby, Kembali Bangkit di Star of Stars: Perjalanan Epik Naga Sembilan Taklukkan Lintasan Jarak Jauh Pernah ‘Gagal’ di Derby, Kembali Bangkit di Star of Stars: Perjalanan Epik Naga Sembilan Taklukkan Lintasan Jarak Jauh

Pernah ‘Gagal’ di Derby, Kembali Bangkit di Star of Stars: Perjalanan Epik Naga Sembilan Taklukkan Lintasan Jarak Jauh

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
3 Kelas Ini Paling Diincar di Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional, Apa Saja? 3 Kelas Ini Paling Diincar di Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional, Apa Saja?

3 Kelas Ini Paling Diincar di Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional, Apa Saja?

Baca Selengkapnya
The Rising Female Jockey: Kiprah Najla Al Balkis di Lintasan Pacu Sumatera Barat The Rising Female Jockey: Kiprah Najla Al Balkis di Lintasan Pacu Sumatera Barat

The Rising Female Jockey: Kiprah Najla Al Balkis di Lintasan Pacu Sumatera Barat

Baca Selengkapnya
Frontrunner hingga Strong Finisher, Ini Deretan Kuda Pacu Super dari King Halim Stable Frontrunner hingga Strong Finisher, Ini Deretan Kuda Pacu Super dari King Halim Stable

Frontrunner hingga Strong Finisher, Ini Deretan Kuda Pacu Super dari King Halim Stable

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Arsari Tambang
‘Menepi dari Arena’, ke Mana Perginya Queen Thalassa? ‘Menepi dari Arena’, ke Mana Perginya Queen Thalassa?

‘Menepi dari Arena’, ke Mana Perginya Queen Thalassa?

Baca Selengkapnya
Naga Sembilan Raih Gelar Star of Stars IHR Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi Seri II 2025 Naga Sembilan Raih Gelar Star of Stars IHR Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi Seri II 2025

Naga Sembilan Raih Gelar Star of Stars IHR Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi Seri II 2025

Baca Selengkapnya
Dari Kelas Derby, Princess Gavi Uji ‘Konsistensi’ di Kelas Super Sprint IHR: Kejurnas Pacuan Kuda PORDASI ke-59 Seri II 2025 Dari Kelas Derby, Princess Gavi Uji ‘Konsistensi’ di Kelas Super Sprint IHR: Kejurnas Pacuan Kuda PORDASI ke-59 Seri II 2025

Dari Kelas Derby, Princess Gavi Uji ‘Konsistensi’ di Kelas Super Sprint IHR: Kejurnas Pacuan Kuda PORDASI ke-59 Seri II 2025

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Melihat Lebih Dekat King Halim Stable, Kandang Prince Loupan Bikin Penasaran Melihat Lebih Dekat King Halim Stable, Kandang Prince Loupan Bikin Penasaran

Melihat Lebih Dekat King Halim Stable, Kandang Prince Loupan Bikin Penasaran

Baca Selengkapnya
Super Sprint 2025: Deretan Kuda Cepat Siap Adu Sprint di Lintasan 1.300 Meter Super Sprint 2025: Deretan Kuda Cepat Siap Adu Sprint di Lintasan 1.300 Meter

Super Sprint 2025: Deretan Kuda Cepat Siap Adu Sprint di Lintasan 1.300 Meter

Baca Selengkapnya
Pertarungan Sengit Kuda-Kuda Juara di Star of Stars 2025: Ini Daftarnya, Siapakah yang Unggul? Pertarungan Sengit Kuda-Kuda Juara di Star of Stars 2025: Ini Daftarnya, Siapakah yang Unggul?

Pertarungan Sengit Kuda-Kuda Juara di Star of Stars 2025: Ini Daftarnya, Siapakah yang Unggul?

Sang jawara tahun lalu, Queen Divona kembali turun!

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Lee Mineral - banner
Siapa Saja Kuda yang Turun di Super Sprint Indonesia? Siapa Saja Kuda yang Turun di Super Sprint Indonesia?

Siapa Saja Kuda yang Turun di Super Sprint Indonesia?

Baca Selengkapnya
Penasaran Kuda-Kuda yang Bakal Berlaga di Star of Stars 2025 Penasaran Kuda-Kuda yang Bakal Berlaga di Star of Stars 2025

Penasaran Kuda-Kuda yang Bakal Berlaga di Star of Stars 2025

Baca Selengkapnya
Masih Disepelekan, Ternyata Kualitas Udara dan Cuaca Berdampak Pada Performa Kuda Pacu! Masih Disepelekan, Ternyata Kualitas Udara dan Cuaca Berdampak Pada Performa Kuda Pacu!

Masih Disepelekan, Ternyata Kualitas Udara dan Cuaca Berdampak Pada Performa Kuda Pacu!

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Cinta Kuda Sejak Kecil, Pria ini Jadi Komentator Paling Dicari di Kejuaraan Pacuan Kuda! Cinta Kuda Sejak Kecil, Pria ini Jadi Komentator Paling Dicari di Kejuaraan Pacuan Kuda!

Cinta Kuda Sejak Kecil, Pria ini Jadi Komentator Paling Dicari di Kejuaraan Pacuan Kuda!

Baca Selengkapnya