SARGA.CO—Naga Sembilan, yang sebelumnya dikenal sebagai Leonidas, kembali membuktikan ketangguhannya di lintasan jarak jauh. Usai gagal merebut posisi pertama di Indonesia Derby 2024 dan sempat menepi dari lintasan, ia bangkit dengan deretan prestasi membanggakan.
Puncaknya, Naga Sembilan menjuarai Kelas A Star of Stars - 2.200 meter, menaklukkan para rival tangguh di kelas jarak jauh.
Naga Sembilan adalah kuda jantan hasil perkawinan Da Vinci Eclipse dan Marior Sia. Kuda berwarna merah setinggi 161 sentimeter ini mulai menunjukkan eksistensinya di lintasan pacu sejak 2023.
Dikenal sebagai spesialis jarak jauh, Naga Sembilan kerap menorehkan kemenangan di podium pertama maupun kedua pada pertandingan berjarak 2.000 meter.
Perjalanan Naga Sembilan di lintasan pacu bisa dibilang seperti kisah kebangkitan yang sempurna. Setelah gagal meraih gelar di Kejurnas Nasional Seri 1 Pacu Kuda Indonesia Derby 2024, di mana ia finis sebagai juara 2 pada Kelas 3 Tahun A/B Indonesia Derby – 2.000 meter, kuda jantan ini mulai menunjukkan potensi besar yang dimilikinya.
Setelah masa jeda singkat, Naga Sembilan kembali ke lintasan dengan performa yang jauh lebih matang. Ia sukses merebut posisi kedua di Indonesia’s Horse Racing (IHR): Triple Crown Serie 2 2025, pada Kelas A Terbuka – 2.000 meter, sebelum akhirnya memulai rentetan kemenangan yang luar biasa.
Dimulai dari Indonesia’s Horse Racing Cup 2025 di mana ia tampil sebagai juara 1 pada Kelas Terbuka 2.000 meter, lalu dilanjutkan dengan kemenangan gemilang di Indonesia’s Horse Racing (IHR): Indonesia Derby 2025, menaklukkan Kelas 4 Tahun A/B – 2.000 meter.
Puncak dari perjalanan comeback-nya terjadi di Indonesia’s Horse Racing: Kejurnas Pacuan Kuda PORDASI ke-59 Seri II 2025, ketika Naga Sembilan menutup pertandingan dengan sempurna. Ia berhasil mengamankan podium utama di Kelas A Star of Stars – 2.200 meter, salah satu kelas paling bergengsi dalam kalender pacuan nasional.
Kegagalan meraih gelar Derby di Kejurnas Nasional Seri 1 Pacu Kuda Indonesia Derby 2024 menjadi titik balik bagi Naga Sembilan. Saat itu, ia masih bernaung di bawah Pasir Mas Stable dan menjadi salah satu andalan kontingen Jawa Timur.
Di periode tersebut, Naga Sembilan sudah menunjukkan potensinya dengan meraih posisi pertama pada babak Penyisihan Kejurnas Nasional Seri 1 Pacu Kuda Indonesia Derby 2024, di Kelas 3 Tahun Derby Heat I – 2.000 meter.
Setelah finis di posisi kedua pada kelas utama Derby tahun 2024, Naga Sembilan sempat vakum dari berbagai kejuaraan nasional. Hingga akhirnya, ia melakukan comeback di Indonesia’s Horse Racing: Triple Crown Serie 2 2025 dengan status baru sebagai kuda dari Red Stone Stable, sekaligus mewakili kontingen Jakarta.
Di bawah naungan barunya, performa Naga Sembilan semakin matang. Ia tampil konsisten di kelas jarak jauh dan menorehkan sederet prestasi gemilang. Tentunya berbagai pencapaian itu mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu kuda terbaik di lintasan pacu nasional.
Dikenal dengan performa impresif di lintasan jarak jauh, Naga Sembilan kini menjadi salah satu rival paling diperhitungkan di arena pacu. Di antara para pesaing tangguhnya terdapat Queen Divona, sang penakluk lintasan Star of Stars 2024, serta sejumlah kuda lain dengan rekam jejak yang tak kalah gemilang di nomor jarak jauh.
Memulai race dari gate pertama, Naga Sembilan tidak terburu-buru mengambil posisi terdepan.
Begitu starting gate terbuka, salah salah satu rival terberat Naga Sembilan, Triple S, langsung meluncur dan memimpin sejak awal. Di bawah kendali Achmad Saefudin, Naga Sembilan tetap tenang menjaga ritme di posisi kedua, sementara Kashmir Pararaja terus membayanginya dari belakang.
Sang juara Star of Stars sebelumnya, Queen Divona, memilih strategi berbeda dengan menjaga ritme stabil di barisan akhir. Memasuki tikungan terakhir, persaingan semakin memanas. Naga Sembilan mulai menekan dan mempersempit jarak dengan Triple S yang masih berada di depan.
Dengan cambuk terakhir dari sang joki, Naga Sembilan meledak dengan kecepatan penuh dan berhasil menyalip Triple S di lintasan menuju finis. Momen dramatis itu menegaskan dominasinya sebagai juara di kelas bergengsi Star of Stars 2025.
Sang pelatih, Steven Joseph, mengakui bahwa Naga Sembilan adalah kuda dengan kemampuan luar biasa. Ia menyebut proses melatih Naga Sembilan tidak memerlukan usaha berlebih karena kuda ini sudah memiliki dasar kemampuan yang baik.
“Naga Sembilan setting-annya sudah bagus, jadi persiapannya juga lebih mudah,” ujar Steven.
Menurutnya, hanya dibutuhkan waktu sekitar dua bulan mempersiapkan Naga Sembilan untuk berlaga di Kelas A Star of Stars. Meski begitu, Steven mengakui ada sisi unik dari kuda jantan ini.
“Kalau latihan, Naga Sembilan agak malas. Tapi begitu pindah tempat, dia cepat beradaptasi. Nafsu makannya bagus, jadi kondisi tubuhnya juga selalu terjaga,” jelasnya.
Steven juga menambahkan bahwa Naga Sembilan memiliki karakter yang tenang, tetapi bisa berubah agresif begitu memasuki lintasan pacu.
“Kalau sudah di lapangan, groomer-nya sampai kewalahan. Kadang perlu dua orang untuk menahannya,” ungkapnya sambil tersenyum.
“Mungkin dia tahu, kalau sudah di lapangan, suasananya memang berbeda,” tambahnya.
Steven mengungkap bahwa Naga Sembilan membutuhkan “pemancing” agar bisa mencapai posisi terdepan.
Menurutnya, kuda ini sebenarnya memiliki tempo alami yang cenderung lambat, namun akan berlari jauh lebih cepat ketika ada kuda lain yang memacunya di depan. Meski begitu, Naga Sembilan memiliki start yang bagus.
Kemenangan Naga Sembilan sebagai jawara Star of Stars 2025 tentu menjadi kebanggaan bagi tim Red Stone Stable, tak terkecuali Steven sebagai pelatihnya. Terlebih Naga Sembilan mampu menggeser posisi juara Star of Stars sebelumnya, yakni Queen Divona.
“Sudah pasti bangga. Waktu dia finis, saya sempat menitikkan air mata.” ungkap Steven.
Menurutnya, Naga Sembilan memiliki stamina yang sangat baik, itulah sebabnya kuda ini begitu cocok diturunkan di kelas jarak jauh.
Bagi Steven, kemenangan Naga Sembilan bukan hanya soal prestasi di lintasan, tetapi juga bukti kerja keras dan keharmonisan antara kuda, joki, dan tim pelatih.
Kemenangan Naga Sembilan di Kelas A Star of Stars 2025 menjadi sebuah bukti bahwa konsistensi dan mental juara tak lahir dari keberuntungan semata. Meskipun sempat gagal di Kelas Derby pada tahun 2024, Naga Sembilan mampu menaklukkan salah satu lintasan paling bergengsi di Tanah Air.
Lika-liku perjalanan Naga Sembilan di arena pacu merupakan bukti nyata bahwa kepercayaan tim mampu mengubah kegagalan menjadi momentum kemenangan.
Selain Naga Sembilan, masih banyak cerita kuda pacu hebat lainnya. Ikuti kabar terbarunya melalui Instagram (@sarga.co), 𝕏 (@sarga_co), TikTok (@sarga.co), YouTube (Sarga.Co), Facebook (Sarga.co), dan website news.sarga.co.
Install SARGA.CO News
sarga.co