

SARGA.CO—Dalam dunia pacuan kuda, bukan hanya kecepatan dan stamina yang menjadi penentu kemenangan. Detail-detail kecil yang jarang terlihat justru bisa memberikan dampak besar, contohnya adalah tongue tie atau ikatan pada mulut kuda, perlengkapan kecil yang sering dipasang di mulut dan kepala kuda pacu.
Meski tampak sederhana, tongue tie memiliki peran penting yang mendukung performa optimal di lintasan. Tongue tie adalah tali elastis atau kain khusus yang diikatkan dari bagian bawah lidah ke rahang bawah kuda, fungsinya untuk menjaga lidah tetap di posisi stabil selama lomba berlangsung.
Untuk membantu kestabilan rahang dan kepalanya, maka ada tali tambahan yang bernama jaw tie. Kedua alat ini digunakan sesuai kebutuhan, bukan sebagai perlengkapan wajib.
Penggunaannya dilakukan oleh pelatih atau groom berpengalaman, dengan mempertimbangkan perilaku dan kebutuhan masing-masing kuda.
Salah satu alasan utama mengapa tongue tie digunakan adalah untuk membantu joki menjaga kontrol yang optimal terhadap kuda. Dalam beberapa kasus, kuda cenderung memainkan lidahnya saat berlari, bahkan meletakkan lidah di atas bit. Bit merupakan bagian kekang yang masuk ke mulut kuda.
Ini dapat mengganggu sistem kendali dan membuat joki kesulitan mengarahkan kuda. Dengan tongue tie, lidah kuda tetap berada di bawah bit sehingga perintah joki bisa tersampaikan dengan lebih akurat dan responsif.
Dijelaskan dalam jurnal artikel Horses and People, "What is a Tounge Tie?" bahwa, penggunaan alat bernama tongue tie atau pengikat lidah yang digunakan dalam pacuan kuda, sering terlihat terutama pada kuda-kuda tertentu yang menunjukkan perilaku khusus di lintasan.
Alat ini dirancang untuk menjaga agar lidah kuda tetap berada di posisi yang aman dan tidak naik ke atas bit.
Pada beberapa kasus, kuda akan merasa tidak nyaman saat bagian bit menekan lidahnya. Sebagai respon alami, mereka akan mencoba menggerakkan lidah untuk mencari kenyamanan, dan ini bisa menimbulkan masalah.
Ketika lidah menyentuh atau mengganggu posisi bit, kontrol joki terhadap kuda bisa berkurang drastis, bahkan berpotensi menyebabkan kuda berlari tanpa arah yang terkendali.
Tongue tie juga digunakan untuk mendukung efisiensi pernapasan kuda selama balapan. Pada saat sprint atau lomba jarak jauh, saluran pernapasan bekerja lebih keras.
Banyak juga pelatih dan joki yang percaya bahwa penggunaan tongue tie juga membantu menjaga saluran napas tetap terbuka. Namun, hingga kini, belum ada penelitian ilmiah yang benar-benar membuktikan bahwa alat ini memberikan manfaat langsung terhadap pernapasan kuda.
Di sisi lain, ada pula kesalahpahaman umum yang beredar, yaitu anggapan bahwa lidah kuda bisa menutupi jalur pernapasan atau bahkan tertelan saat berlari kencang. Secara anatomi, hal ini tidak mungkin terjadi, karena lidah kuda melekat erat pada rahang bawah dan tidak memiliki kemampuan untuk menghalangi saluran udara.
Ditambah lagi, kuda merupakan hewan yang hanya bernapas melalui hidung, berbeda dengan manusia yang bisa bernapas lewat mulut, sehingga posisi lidah sebenarnya tidak akan memengaruhi kemampuan bernapas mereka.
Meskipun begitu, laporan mengenai peningkatan performa setelah pemasangan tongue tie memang ada. Namun, banyak ahli meyakini bahwa hal ini lebih disebabkan oleh peningkatan stabilitas dan kendali terhadap kuda selama lomba, bukan karena adanya perubahan signifikan dalam sistem pernapasan.
Pada akhirnya, tongue tie adalah salah satu dari banyak alat bantu yang digunakan secara selektif, dan fungsinya lebih ke arah kendali dan kenyamanan, bukan soal membuat kuda bisa bernapas lebih baik.
Tongue tie biasanya dibuat dari bahan elastis yang ringan namun kuat, seperti karet atau kain khusus, agar tidak menyakiti mulut kuda. Alat ini dipasang beberapa saat sebelum balapan dimulai, dan dilepas segera setelah kuda menyelesaikan lomba.
Pemasangan dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kenyamanan kuda. Tali tidak boleh terlalu kencang agar tidak mengganggu pernapasan atau menimbulkan ketidaknyamanan, namun juga tidak boleh terlalu longgar agar tetap efektif selama digunakan.
Perlu dicatat bahwa tidak semua kuda pacu menggunakan tongue tie. Penggunaannya sangat tergantung pada kondisi masing-masing kuda.
Jika pelatih melihat ada indikasi seperti gangguan pernapasan ringan, kehilangan kendali saat dilatih, atau pergerakan kepala yang tidak stabil, maka alat ini bisa menjadi solusi yang sangat membantu.
Tongue tie mungkin terlihat sepele di mata penonton, namun mereka memegang peran penting dalam mendukung performa kuda pacu. Dari menjaga stabilitas kepala dan lidah hingga membantu efisiensi pernapasan dan kontrol joki, alat-alat ini adalah bagian dari strategi teknis yang matang dalam dunia pacuan kuda.
Dengan pemakaian yang tepat dan berdasarkan kebutuhan, tongue tie tidak hanya membantu kuda tampil lebih baik—tetapi juga memastikan kenyamanan dan konsistensi selama berlomba di lintasan.
Install SARGA.CO News
sarga.co