SARGA.CO - Balap kuda bukan hanya soal kecepatan dan ketangkasan lagi. Di balik derap langkah di lintasan, kini ada data, sensor, dan analisis canggih yang ikut menentukan performa seekor kuda. Teknologi membuat dunia pacuan semakin ilmiah. Buktinya adalah kehadiran tiga alat paling berpengaruh yaitu Horseteq, E-Trakka, dan Horsecall.
Perkembangan ini tidak hanya membantu pelatih memahami kondisi fisik kuda secara real time, tetapi juga membuat latihan jadi lebih aman dan terukur. Mari kenali lebih dekat ketiga teknologi yang sedang mengubah wajah olahraga balap kuda ini.
Bayangkan ada alat kecil, seukuran jam tangan, tapi bisa memberi tahu setiap detail gerakan kuda saat berlari. Itulah Horseteq, perangkat pintar asal Finlandia yang dipasang di pelana atau di tubuh kuda digunakan untuk merekam data pergerakan.
Sensor sembilan sumbu di dalamnya mencatat hal-hal seperti panjang langkah, ritme gerak, keseimbangan kiri dan kanan, hingga durasi pijakan setiap kaki. Jika dihubungkan dengan sabuk detak jantung, Horseteq juga bisa menunjukkan kondisi jantung kuda selama latihan.
Semua data dikirim langsung ke aplikasi ponsel pelatih. Dari data-data yang terekam, pelatih bisa mengetahui kapan kuda mulai lelah, apakah ada ketidakseimbangan gerak yang berpotensi jadi cedera, atau apakah latihan berjalan sesuai target. Dengan kelebihannya yang berbobot ringan, praktis digunakan, dan sangat detail membuat Horseteq kini menjadi alat wajib di banyak stable Eropa.
Kalau Horseteq lebih seperti sensor kecil, E-Trakka tampil dalam bentuk yang berbeda yaitu berupa selimut latihan khusus yang dilengkapi sensor GPS dan monitor detak jantung. Dikenal dengan nama E-Trakka XV4, alat asal Australia ini merekam kecepatan, jarak, waktu tempuh, dan kondisi jantung kuda selama berlari.
Semua informasi itu langsung diunggah ke cloud dan bisa diakses lewat ponsel atau komputer. Pelatih dapat melihat laporan lengkap seperti kecepatan tiap bagian lintasan, waktu pemulihan, hingga seberapa berat beban latihan yang dialami kuda.
Agar unggul dari alat sejenis, E-Trakka dibuat tahan cuaca dan debu (bersertifikat IP66) jadi bisa digunakan di berbagai kondisi lintasan.
Banyak pelatih profesional di Australia dan Selandia Baru mengandalkan alat ini untuk memantau kemajuan kuda-kuda pacu mereka setiap minggu.
Jika dua alat sebelumnya berfokus pada data latihan, Horsecall membawa teknologi ini langsung ke mata sang joki. Sistem asal Jepang ini menggabungkan sensor tubuh kuda dengan smart eyewear yaitu kacamata pintar yang menampilkan kecepatan dan detak jantung di layar kecil di depan mata joki.
Selama latihan, joki bisa tahu secara langsung apakah kuda masih stabil atau mulai kelelahan, tanpa harus berhenti atau menengok perangkat lain. Pelatih juga bisa melihat data yang sama dari ruang kontrol melalui aplikasi Horsecall.
Setelah latihan, sistem ini menampilkan analisis pemulihan otot dan tingkat kelelahan dalam bentuk grafik. Data ini membantu pelatih merancang jadwal latihan berikutnya agar tidak berlebihan. Canggih dan futuristik, tapi sangat praktis di lintasan nyata.
Dulu, performa kuda hanya bisa diperkirakan lewat pengalaman dan pengamatan mata. Kini, teknologi memberi ukuran yang pasti seperti detak jantung, panjang langkah, tingkat kelelahan, bahkan keseimbangan gerak.
Dengan ketiga alat tersebut, pelatih bisa tahu kapan seekor kuda siap tampil atau kapan butuh waktu pemulihan. Data ini juga membantu mencegah cedera dini. Sesuatu yang sangat penting di dunia balap yang menuntut kecepatan tinggi.
Lebih dari sekadar alat bantu, teknologi ini mengubah cara manusia memahami kuda. Setiap derap langkah kini tak hanya menjadi tontonan, tapi juga data berharga yang bisa membawa seekor kuda menuju performa terbaiknya.
Install SARGA.CO News
sarga.co