SARGA.CO - Pintu gerbang itu kandang kuda itu bergeser ke arah samping. Meski dibantu dua roda di bawahnya, pintu kayu dengan besi berkelier putih itu terlihat cukup berat. Dari ujung kiri, perlahan mulai tampak dua pria menyambut tim SARGA.CO yang berkunjung.
"Halo, selamat datang di King Halim Stable," ucap seorang pria berkaos polo abu-abu dan topi warna senada serta jeans hitam.
Sosoknya sangat familiar di dunia joki. Dialah Jemmy Runtu. Joki yang membawa King Argentine meraih tropi Triple Crown beberapa bulan lalu.
Tim SARGA.CO hari itu mendapat kesempatan langka. Berkunjung ke King Halim Stable yang berada di Pacitan, Jawa Timur. Stable yang menjadi markas para kuda juara di berbagai kejuaran.
Perjalanan dimulai dengan menyusuri tempat bridal kuda. Pelana, tali kekang, tergantung dengan rapi. Tiga simulator berbentuk kuda
"Mirip seperti kuda tapi dia besi," Jemmy menjelaskan. “(Setelah latihan menggunakan simulator) wah capek, beda dengan kita naik kuda biasa.”
Dari bangunan yang sengaja dibuat terbuka itu, Tim SARGA.CO menyaksikan pemandangan yang akan membuat pecinta kuda pacuan girang bukan main. Jemmy Runtu mengajak tim menuju area kandang kuda yang dipelihara King Halim Stable.
Area itu terlihat sejuk. Deretan pepohonan besar dengan daun rindang menaungi 14 kandang kuda. Semua tertata rapi. Pintu dan pagar kandang dari besi dipadukan aksen kayu. Bagian tengah pintu sengaja dibuat bolong, tak berongga. Listrik bertegangan rendah melingkar di tepi lubang kepala itu. Dipasang untuk menghindari kuda menggigit besi yang ada di tepian.
Kandang ini dibuat senyaman mungkin untuk para kuda. Seperti sebuah rumah, semua fasilitas disediakan. Salah satunya di sebuah kandang yang dihuni Prince Loupan.
Salah satu fasilitas yang cukup unik adalah tempat makan yang praktis. Groom atau perawat kuda akan menyiapkan pakan di tempat makan berupa panci alumnunium besar yang terpasang kayu dari tembok kandang. Dengan membuka selot di ujung kiri, tempat makan yang sudah tersaji makanan itu diputar ke dalam kandang. Serba praktis untuk groom maupun kuda.
Di ujung pojok kiri kandang, sebuah tempat minum berwarna biru juga disediakan pengelola King Halim Stable. Kuda penghuni kandang cukup memencet sebuah besi berbentuk lidah di bagian tengah, dan air akan mengalir ke dalam tempat minumnya.
Tak cuma kebutuhan makan. Kuda hasil perkawinan pejantan King Loupan dan induk Sandel ini tak perlu khawatir dengan terik panas daerah Pacitan. Di atas kandang terpasang kipas angin untuk mengusr hawa panas.
Fasilitas lebih mewah bahkan dinikmati Sang Kuda Pemenang Triple Crown, King Argentin. Selain kipas angin, kandangnya telah dilengkapi dua unit pengatur suhu ruangan atau AC.
SUMBER: SARGA.CO
Selain King Argentin dan Prince Loupan, kuda-kuda yang menghuni King Halim Stable lainnya adalah Princes Gavi, Maxi of Halim, Vernon of K Halim, War Kudeta, Queen Denova, Queen Thalassa, Queen Zedna, Lumire of K.Halim, Victoria of KHalim, dan terakhir Fiona of KHalim, Aurora of K.Halim, dan Lady Arion.
"Ini semua kuda-kuda dari King Halim," ujar Andik, groomer yang menangani kuda-kuda King Halim.
Seperti seorang pengasuh, Andik mengenal betul karakter setiap kuda yang ditanganinya. Salah satunya adalah Prince Loupan. Kuda yang mencuri perhatian saat Kejuaran IHR Merdeka Cup 2025 di Gelanggang Pacuan Legok Jawa, Pangandaran, Jawa Barat
Dengan tinggi 131 cm, Prince Loupan yang berwarna napas ini terakhir kali bertanding di kelas G/H. Dalam pertandingan di Bantul, Jawa Tengah, Andik menilai Prince Loupan memiliki kemampuan lari mumpuni meski harus bertanding di kelas dengan lawan yang memiliki ukuran lebih tinggi.
Sebagai kuda jantan, lanjut Andik, Prince Loupan memiliki karakter yang 'sedikit nakal'. Salah satunya adalah kebiasaan Prince Loupan yang menjatuhkan joki saat sedang dituntun ataupun dilatih.
"Kadang-kadang putar balik Kalau dibantul kemarin bagus larinya, muternya baguslah," ujar Andik.
Puas melihat kuda-kuda di dalam kandangnya, King Halim Stable juga telah memiliki fasilitas area paddock di bagian belakang. Di tempat ini terdapat lahan untuk pelepasan kuda yang disediakan untuk membuat rileks kuda-kuda peliharaan.
Sebagai stable yang sering mengikuti kejuaraan, King Halim Stable juga memiliki starting gate yang digunakan untuk latihan. Sebuah tempat untuk menurunkan kuda juga dibuat. Tingginya dibuat sama dengan pintu belakang truk untuk memudahkan proses pemindahan kuda.
Di seberang jalan dari stable, sebuah lapangan pacu terhampar luas. Di tempat inilah, kuda-kuda King Halim Stable dibawa berlatih. Terkadang kuda-kuda berlatih di pantai yang hanya berjarak 100 meter dari lokasi lapangan pacuan kuda.
"Mudah-mudahan pacuan kuda bisa tambah lebih baik lagi, banyak yang mau belajar lagi, bisa lebih bagus lagi. Apalagi saya berharap PP PORDASI, para penyelenggara bisa membuat event yang lebih baik lagi. Impiannya lebih standar internasional," harap Remmy yang menutup Perjalan tim SARGA.CO berakhir di King Halim Stable.
Install SARGA.CO News
sarga.co