test

Better experience in portrait mode.
Djohar Manik and Jendri Turangan, the 2nd Indonesian Triple Crown holder

How Important Is the Triple Crown in Indonesian Horse Racing? Here’s The Reason!

SARGA.CO - Tiga kemenangan di lintasan menghasilkan satu gelar paling bergengsi bagi sang kuda unggulan, yaitu Triple Crown. Julukan ini tidak hanya sebagai simbol kemenangan beruntun, melainkan pencapaian tertinggi dalam dunia pacuan kuda. 

Di Indonesia, Triple Crown bukan hanya sebutan bergengsi, tapi juga ambisi sekaligus titik balik yang menentukan arah masa depan para kuda dan stable yang mengusungnya. Lebih lanjut, simak uraian mengenai seberapa penting gelar Triple Crown di dunia pacuan kuda Tanah Air berikut ini.

Apa Itu Triple Crown?

Secara global, Triple Crown merujuk pada kemenangan dalam tiga balapan besar dalam satu musim. Nama dan tantangannya bisa berbeda di setiap negara, tapi esensinya tetap sama, yakni hanya kuda dengan kecepatan, daya tahan, dan mental juara yang mampu menyapu bersih ketiga lomba itu.

Mengutip laman Encyclopedia Britannica, istilah Triple Crown mulai populer sejak tahun 1930-an melalui tulisan Charles Hatton, dan secara resmi dicetuskan pada akhir 1950. 

Di Amerika Serikat, ajang Triple Crown mencakup Kentucky Derby, Preakness Stakes, dan Belmont Stakes, yang masing-masing memiliki jarak dan tantangan berbeda. Ketiga kejuaraan itu digelar dalam rentang waktu hanya lima minggu. 

Menurut sumber yang sama, menyapu ketiga balapan tersebut untuk membawa pulang gelar Triple Crown adalah prestasi yang sangat langka. Sejak Sir Barton memenanginya pertama kali pada tahun 1919, hanya 13 kuda yang berhasil meraih Triple Crown, termasuk kuda legendaris seperti Secretariat (1973), American Pharoah (2015), dan Justify (2018). Prestasi ini menuntut perpaduan sempurna antara stamina, kecepatan, pelatihan, dan strategi.

American Pharoah saat melintasi garis finis di ajang American Triple Crown

Sementara itu di Indonesia, konsep Triple Crown tidak hanya diadopsi, tapi juga memberikan makna mendalam bagi pemegang gelarnya.

Adapun format kejuaraan Triple Crown di Indonesia mencakup tiga seri yang diselenggarakan berturut-turut, dimulai dengan Seri 1 sejauh 1.200 meter, dilanjutkan Seri 2 dengan jarak 1.600 meter, dan ditutup dengan Indonesia Derby sejauh 2.000 meter.

Lebih dari Sekadar Gelar Prestisius

Di Tanah Air, kemenangan Triple Crown bukan menyoal kuda tercepat di lintasan. Pasalnya, gelar Triple Crown juga merujuk pada perjuangan untuk membangun nama, menggugah mimpi, sekaligus menetapkan standar baru dalam dunia pacuan kuda nasional. 

Setiap kali seekor kuda menorehkan sejarah dengan menyapu bersih tiga balapan utama, ia tak hanya menciptakan momen, tetapi juga menciptakan legenda.

Misalnya saja, Manik Trisula, peraih Triple Crown 2002, dan Djohar Manik pada 2014. Mereka dikenang bukan karena kemenangan, melainkan keberhasilan keduanya menaklukkan rangkaian paling bergengsi dalam kalender pacuan kuda nasional.

Beberapa kuda pernah nyaris mencatatkan sejarah dengan merebut Triple Crown, namun terpaksa puas karena gagal di salah satu seri krusial. Sebut saja King Master, yang kehilangan peluang emasnya di leg terakhir tahun 2006. Lalu ada Pesona Nagari yang terpeleset sejak start di seri pertama 2008. 

Lady Aria tampil gemilang dengan kemenangan di seri pertama dan di laga Indonesia Derby, namun harus puas di posisi kedua pada seri kedua tahun 2018. Terakhir, Bintang Maja yang gagal membuka langkah di seri pertama tahun 2023, meski tampil menjanjikan di seri-seri selanjutnya.

Beberapa peristiwa itu menunjukkan bahwa menjaga konsistensi performa kuda sepanjang rangkaian Triple Crown bukanlah hal yang mudah. Karena itu, gelar Triple Crown menjadi salah satu penghargaan tertinggi sekaligus dihormati dalam dunia pacuan kuda di Indonesia. 

Triple Crown dari Sudut Kandang dan Pelana

Tak hanya mendongkrak pamor seekor kuda, gelar Triple Crown juga memicu perubahan besar di balik layar dunia pacuan. Adanya gelar prestisius itu membuat jajaran stable mulai meninjau ulang strategi pelatihan, seleksi kuda berbakat dengan skema yang lebih ketat, hingga metode breeding yang lebih terarah. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan bisa memperbesar peluang mengamankan gelar Triple Crown.

Dampak lebih luas juga ditunjukkan oleh data dari Equine Genetics Research Centre (2023), yang menyebutkan bahwa kuda dengan silsilah pemenang Triple Crown mengalami peningkatan nilai pasar hingga 70 persen dibandingkan kuda sekelas lainnya.

Para penjoki pun terdorong untuk mengasah bukan hanya teknik berkuda, tetapi juga daya tahan fisik maupun mental. Laporan Jockey World Analysis (2022) mencatat bahwa performa puncak di ajang bergengsi seperti Triple Crown sangat dipengaruhi oleh kemampuan mengelola tekanan dan menjaga fokus.

Sukses menyapu bersih Triple Crown tidak hanya mengangkat nama seekor kuda, tetapi juga memicu efek domino di seluruh ekosistem pacuan. Pemilik dan pelatih melihatnya sebagai tantangan sekaligus peluang. Pasalnya, satu kemenangan mampu mendongkrak reputasi kandang ke level elit, menarik perhatian sponsor, bahkan melipatgandakan nilai bibit dari sang juara.

Makna Kultural dan Emosional

Di berbagai daerah di Indonesia, pacuan kuda tumbuh bukan hanya sebagai olahraga, tetapi juga sebagai bagian penting dari budaya lokal. Sebagaimana dijelaskan oleh sebuah penelitian berjudul Pengembangan Pariwisata Budaya Pacuan Kuda dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa -NTB oleh Erwin Asidah (2020), di Sumbawa dan Bima, pacuan kuda tradisional bahkan telah menjadi ritual budaya dan atraksi wisata yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Tak hanya itu, ketertarikan masyarakat terhadap pacuan kuda dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia dengan kearifan lokalnya masing-masing.

Melihat antusiasme masyarakat yang terus meningkat terhadap olahraga pacuan kuda, SARGA.CO berkomitmen mendorong pacuan kuda menjadi lebih dari sekadar olahraga eksklusif dengan menjadikannya gaya hidup baru dan sumber kebanggaan nasional. 

Untuk itu, SARGA.CO ambil bagian langsung dalam penyelenggaraan berbagai kejuaraan, termasuk ajang bergengsi Triple Crown, yang mempertemukan kuda-kuda terbaik dari seluruh penjuru Indonesia. 

Gelaran Indonesia’s Horse Racing Triple Crown Serie 1 2025

Pada tahun 2025, SARGA.CO berpartisipasi dalam gelaran Indonesia’s Horse Racing: Triple Crown Serie 1 yang dilaksanakan pada bulan April, Indonesia’s Horse Racing: Triple Crown Serie 2 pada bulan Mei, dan Indonesia’s Horse Racing: Indonesia Derby 2025 pada bulan Juli.

Melalui dukungan tersebut, semangat kompetisi di lintasan tak hanya menciptakan atmosfer penuh adrenalin, tetapi juga membentuk loyalitas penggemar serta menyalakan api sportivitas lintas generasi. 

Triple Crown pun tak berhenti jadi sorotan di arena pacuan. Gelar itu diharapkan menjadi topik hangat di komunitas pencinta pacuan kuda dan diperbincangkan secara luas. Tak hanya jadi obrolan dari kandang ke tribun, tetapi juga dari warung kopi ke forum digital.

Di samping itu, Triple Crown merepresentasikan pertemuan antara tradisi lokal, kecepatan kompetitif, dan mimpi besar yang dilangitkan para peternak, joki, serta penggemar setia. Di sinilah warisan budaya dan semangat olahraga berpadu dalam satu euforia yang tak mengenal batas kelas sosial.

Sponsored Ad
Beda dengan Pacuan Kuda Biasa, Begini Mekanisme Harness Racing! Beda dengan Pacuan Kuda Biasa, Begini Mekanisme Harness Racing!

Beda dengan Pacuan Kuda Biasa, Begini Mekanisme Harness Racing!

Baca Selengkapnya
Pemula Wajib Tahu! Ini Spot Penting di Arena Pacuan Kuda Pemula Wajib Tahu! Ini Spot Penting di Arena Pacuan Kuda

Pemula Wajib Tahu! Ini Spot Penting di Arena Pacuan Kuda

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Jago Kendalikan Kuda, Begini Tahapan Menjadi Joki Pacuan Profesional! Tak Hanya Jago Kendalikan Kuda, Begini Tahapan Menjadi Joki Pacuan Profesional!

Tak Hanya Jago Kendalikan Kuda, Begini Tahapan Menjadi Joki Pacuan Profesional!

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Lee Mineral - banner
Bukan Sekadar Hobi, Begini Aturan Main sebagai Pemilik Kuda Pacu Menurut Ketentuan PORDASI Bukan Sekadar Hobi, Begini Aturan Main sebagai Pemilik Kuda Pacu Menurut Ketentuan PORDASI

Bukan Sekadar Hobi, Begini Aturan Main sebagai Pemilik Kuda Pacu Menurut Ketentuan PORDASI

Baca Selengkapnya
Antara Ketahanan dan Keselamatan, Ini Standar Usia Pakai Ideal Peralatan Joki Pacuan Kuda Antara Ketahanan dan Keselamatan, Ini Standar Usia Pakai Ideal Peralatan Joki Pacuan Kuda

Antara Ketahanan dan Keselamatan, Ini Standar Usia Pakai Ideal Peralatan Joki Pacuan Kuda

Baca Selengkapnya
Totalitas dalam Menjalani Hobi: Dedikasi Hengki Yandrika sebagai Komentator Pacuan Kuda Totalitas dalam Menjalani Hobi: Dedikasi Hengki Yandrika sebagai Komentator Pacuan Kuda

Totalitas dalam Menjalani Hobi: Dedikasi Hengki Yandrika sebagai Komentator Pacuan Kuda

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Kejurnas Seri I dan II: Begini Perbedaan dan Mekanismenya dalam Kalender Pacu Nasional Kejurnas Seri I dan II: Begini Perbedaan dan Mekanismenya dalam Kalender Pacu Nasional

Kejurnas Seri I dan II: Begini Perbedaan dan Mekanismenya dalam Kalender Pacu Nasional

Baca Selengkapnya
Apakah Kuda Bisa Menang Tanpa Joki? Begini Aturan Resminya Menurut PORDASI! Apakah Kuda Bisa Menang Tanpa Joki? Begini Aturan Resminya Menurut PORDASI!

Apakah Kuda Bisa Menang Tanpa Joki? Begini Aturan Resminya Menurut PORDASI!

Baca Selengkapnya
American Pharoah: dari Lintasan ke Legenda, 10 Tahun Setelah Keajaiban Triple Crown American Pharoah: dari Lintasan ke Legenda, 10 Tahun Setelah Keajaiban Triple Crown

American Pharoah: dari Lintasan ke Legenda, 10 Tahun Setelah Keajaiban Triple Crown

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Arsari Tambang
Bisakah Satu Stable Daftarkan Beberapa Kuda dan Joki di Kelas yang Sama? Begini Aturannya Menurut PORDASI Bisakah Satu Stable Daftarkan Beberapa Kuda dan Joki di Kelas yang Sama? Begini Aturannya Menurut PORDASI

Bisakah Satu Stable Daftarkan Beberapa Kuda dan Joki di Kelas yang Sama? Begini Aturannya Menurut PORDASI

Baca Selengkapnya
Wajib Dipatuhi! Ini 5 Aturan Tak Tertulis Saat Menonton Pacuan Kuda! Wajib Dipatuhi! Ini 5 Aturan Tak Tertulis Saat Menonton Pacuan Kuda!

Wajib Dipatuhi! Ini 5 Aturan Tak Tertulis Saat Menonton Pacuan Kuda!

Baca Selengkapnya
Jadi Langganan Kejuaraan Nasional, Ini Daya Tarik Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung Jadi Langganan Kejuaraan Nasional, Ini Daya Tarik Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung

Jadi Langganan Kejuaraan Nasional, Ini Daya Tarik Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Pernah ‘Gagal’ di Derby, Kembali Bangkit di Star of Stars: Perjalanan Epik Naga Sembilan Taklukkan Lintasan Jarak Jauh Pernah ‘Gagal’ di Derby, Kembali Bangkit di Star of Stars: Perjalanan Epik Naga Sembilan Taklukkan Lintasan Jarak Jauh

Pernah ‘Gagal’ di Derby, Kembali Bangkit di Star of Stars: Perjalanan Epik Naga Sembilan Taklukkan Lintasan Jarak Jauh

Baca Selengkapnya
3 Kelas Ini Paling Diincar di Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional, Apa Saja? 3 Kelas Ini Paling Diincar di Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional, Apa Saja?

3 Kelas Ini Paling Diincar di Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional, Apa Saja?

Baca Selengkapnya
The Rising Female Jockey: Kiprah Najla Al Balkis di Lintasan Pacu Sumatera Barat The Rising Female Jockey: Kiprah Najla Al Balkis di Lintasan Pacu Sumatera Barat

The Rising Female Jockey: Kiprah Najla Al Balkis di Lintasan Pacu Sumatera Barat

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Frontrunner hingga Strong Finisher, Ini Deretan Kuda Pacu Super dari King Halim Stable Frontrunner hingga Strong Finisher, Ini Deretan Kuda Pacu Super dari King Halim Stable

Frontrunner hingga Strong Finisher, Ini Deretan Kuda Pacu Super dari King Halim Stable

Baca Selengkapnya
Jejak Justify: Dari Juara Triple Crown ke Bapak Kuda-Kuda Hebat Jejak Justify: Dari Juara Triple Crown ke Bapak Kuda-Kuda Hebat

Jejak Justify: Dari Juara Triple Crown ke Bapak Kuda-Kuda Hebat

Baca Selengkapnya
‘Menepi dari Arena’, ke Mana Perginya Queen Thalassa? ‘Menepi dari Arena’, ke Mana Perginya Queen Thalassa?

‘Menepi dari Arena’, ke Mana Perginya Queen Thalassa?

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Lee Mineral - banner
Kuda-Kuda Sulut Penantang Takhta Triple Crown dan Indonesia Derby 2026 Kuda-Kuda Sulut Penantang Takhta Triple Crown dan Indonesia Derby 2026

Kuda-Kuda Sulut Penantang Takhta Triple Crown dan Indonesia Derby 2026

Baca Selengkapnya
10 Meter Menuju Sejarah: Tragedi Pesona Nagari di Ambang Triple Crown 10 Meter Menuju Sejarah: Tragedi Pesona Nagari di Ambang Triple Crown

10 Meter Menuju Sejarah: Tragedi Pesona Nagari di Ambang Triple Crown

Baca Selengkapnya
Dari Kelas Derby, Princess Gavi Uji ‘Konsistensi’ di Kelas Super Sprint IHR: Kejurnas Pacuan Kuda PORDASI ke-59 Seri II 2025 Dari Kelas Derby, Princess Gavi Uji ‘Konsistensi’ di Kelas Super Sprint IHR: Kejurnas Pacuan Kuda PORDASI ke-59 Seri II 2025

Dari Kelas Derby, Princess Gavi Uji ‘Konsistensi’ di Kelas Super Sprint IHR: Kejurnas Pacuan Kuda PORDASI ke-59 Seri II 2025

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Melihat Lebih Dekat King Halim Stable, Kandang Prince Loupan Bikin Penasaran Melihat Lebih Dekat King Halim Stable, Kandang Prince Loupan Bikin Penasaran

Melihat Lebih Dekat King Halim Stable, Kandang Prince Loupan Bikin Penasaran

Baca Selengkapnya
Masih Disepelekan, Ternyata Kualitas Udara dan Cuaca Berdampak Pada Performa Kuda Pacu! Masih Disepelekan, Ternyata Kualitas Udara dan Cuaca Berdampak Pada Performa Kuda Pacu!

Masih Disepelekan, Ternyata Kualitas Udara dan Cuaca Berdampak Pada Performa Kuda Pacu!

Baca Selengkapnya
Cinta Kuda Sejak Kecil, Pria ini Jadi Komentator Paling Dicari di Kejuaraan Pacuan Kuda! Cinta Kuda Sejak Kecil, Pria ini Jadi Komentator Paling Dicari di Kejuaraan Pacuan Kuda!

Cinta Kuda Sejak Kecil, Pria ini Jadi Komentator Paling Dicari di Kejuaraan Pacuan Kuda!

Baca Selengkapnya
Sponsored Ad
Arsari Tambang
Legenda Pertama: Saint Lite, Sang Penakluk Triple Crown Legenda Pertama: Saint Lite, Sang Penakluk Triple Crown

Legenda Pertama: Saint Lite, Sang Penakluk Triple Crown

Baca Selengkapnya