

SARGA.CO—Kuda pacu cantik sekaligus gagah yang hampir tidak pernah gagal dalam menaklukkan lintasan pacu jarak jauh. Oleh para pecinta pacuan kuda, ia dijuluki ‘Sang Ratu Jarak Jauh’.
Queen Thalassa merupakan kuda balap yang berada di bawah didikan King Halim Stable. Stable yang berada di Jawa Barat, yang di dalamnya mengelola kuda-kuda terbaik.
Dilihat dari silsilah keturunan dan genetika pada The Indonesian Stud Book, Thalassa menjadi Gen 4 yang lahir di Indonesia dari keturunan American Thoroughbred yang sempat menjadi legenda pada 1970, Secretariat. Kuda pacu yang memenangkan Triple Crown, pada ajang Kentucky Derby, Gallant Fox dan Count Fleet.
Keunggulannya diturunkan kepada kakeknya, Dynamor dan Long War, hingga pada orang tuanya, Dynamor Kid dan Poseidina. Hal ini memperlihatkan bahwa genetika yang unggul memiliki peran penting dalam membawa potensi luar biasa ke generasi berikutnya.
Seperti pada penelitian Ekiz & Kocak (2007) yang berjudul “Estimates of Genetic Parameters for Racing Times of Thoroughbred,” bahwa usia pertama kali kuda pacu Thoroughbred berkompetisi dalam perlombaan resmi adalah usia 2 tahun. Begitu pun Queen Thalassa yang memulai karirnya di usia dua tahun, di ajang lari 800 meter.
Demikian juga dalam jurnal artikel Hintz tahun 1980 dengan judul "Genetics of Performance in the Horse," kuda American Thoroughbred umumnya mencapai performa kompetitif pada usia empat tahun. Namun, teori itu berhasil dipatahkan sang ratu jarak jauh. Karena sampai usianya yang memasuki 10 tahun, ia mampu mencetak juara dalam 3 tahun terakhir kejuaraan pacu kuda.
Meskipun informasi rinci tentang keturunan dan program pelatihan Queen Thalassa tidak banyak terdokumentasi, kesuksesannya yang konsisten di arena balap menyoroti keahlian dari King Halim Stable.
Dalam wawancara tim Sarga.co dengan Andik, yang merupakan groom dari Queen Thalassa, mengaku bahwa ia sudah merawat Thalassa selama 8 tahun. Pada kesehariannya, mereka suka berjalan-jalan sambil membangun interaksi dan hubungan yang lebih intens dan akrab.
Andik menceritakan karakter Queen Thalassa yang sangat baik dan penurut, “Kudanya baik, kalo agresif sih engga, cuman dia gamau dikasari aja,” ujarnya. Menjadi suatu hal yang unik, di mana saat momen perlombaan, joki dan Queen Thalassa sudah saling mengerti satu sama lain.
Oleh sebab itu terciptalah berbagai kemenangan yang membanggakan dari Queen Thalassa. Pelatihan dan perawatan yang ketat serta disiplin, mampu membentuk sang ratu menjadi kuda yang luar biasa dan membanggakan.
Dikenal karena daya tahan dan kemampuan larinya yang luar biasa, Queen Thalassa telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan di dunia pacuan kuda. Lintasan yang seringkali ia taklukkan adalah lintasan pacu jarak jauh.
Pada jarak 2.000 meter, Queen Thalassa berhasil menyabet gelar juara pada Piala Tiga Mahkota Seri I dan Pertiwi Cup 2024 di Kelas Terbuka. Kemudian pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di kelas A 2.200 meter. Pada tahun yang sama, ia juga menempati posisi pertama pada Kejuaraan Jateng Derby 2024, Kelas A 2.000 meter.
Tidak hanya itu, di tahun sebelumnya, ia juga menempati juara satu di Piala Tiga Mahkota Pordasi Seri II & Pertiwi Cup 2023 (Kelas A 2.000 meter), Kejuaraan Pacuan Kuda Jateng Derby 2023 (Kelas A 1.800 meter), serta Piala Raja Hamengku Buwono X Ke-13 yang digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul.
Tahun 2022 Queen Thalassa juga memenangkan lomba Kelas Terbuka 2.200 meter di ajang Piala King Halim Stable. Lomba yang sangat kompetitif ini diikuti oleh kuda-kuda terbaik dari seluruh Indonesia.
Ia juga dua kali memenangkan Stars of Stars yang membuatnya sering dijuluki ratu jarak jauh. Namun pada Kejuaraan Nasional ke-58 Pacuan Kuda Pordasi 2024 Seri II, Queen Thalassa turun di Kelas A Super Sprint 1.300 meter dan membuktikan kemampuannya dalam lintasan jarak pendek atau sprint.
Queen Thalassa menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam mempertahankan kecepatan dan staminanya dalam kejuaraan tersebut. Dikendarai oleh joki berbakat Jemmy Runtu, penampilannya dalam ajang ini memberikan angin baru serta pengakuan yang luar biasa bagi sang Ratu.
(Insert link youtube: https://youtu.be/_D_RUlPNHfw?si=AMUMWsLFlb9Efh5u)
Sebagai salah satu kuda unggulan King Halim Stable, Queen Thalassa tetap berprestasi dan menjadi simbol balap kuda hingga saat ini. Kesuksesannya merupakan hasil antara bakat alaminya, pelatihan yang profesional, dan dukungan yang besar dari timnya. Ia tidak hanya mengangkat citra stablenya, tetapi juga memperkaya budaya pacuan kuda di Indonesia.
Keberhasilan Queen Thalassa turut berkontribusi pada semakin meningkatnya popularitas pacuan kuda di Indonesia. Ajang seperti Kejuaraan Nasional, PON dan kejuaraan lainnya, menjadi platform untuk menampilkan bakat kuda dan joki. Kesuksesannya menginspirasi kompetitor lain dan meningkatkan reputasi ajang pacuan kuda Indonesia di tingkat nasional.
Berikut detail 18 kelas yang akan dipertandingkan pada Indonesia Derby 2025, 27 Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaMenanti sang kuda legenda peraih triple crown.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co