

SARGA.CO—Dalam dunia pacuan kuda yang penuh risiko dan adrenalin, nama Jemmy Runtu sudah tidak asing lagi sebagai joki berbakat dari King Halim Stable. Namun, di balik namanya yang melambung, ada sosok yang selalu mendukungnya dengan penuh ketulusan—Ayu Nastiti, sang istri.
Dalam wawancara bersama tim SARGA.CO, Ayu berbagi kisah cinta, perjuangan, dan keteguhan hatinya sebagai istri seorang joki pacuan kuda.
Pertemuan Ayu dan Jemmy terjadi di Pacitan, Jawa Timur, dalam sebuah ibadah pemuda di gereja. Saat itu, Jemmy meminta pin BlackBerry Ayu—sebuah momen sederhana yang menjadi awal dari kisah cinta mereka.
Meski awalnya Jemmy tampak acuh, hubungan mereka perlahan tumbuh melalui obrolan panjang di dunia maya hingga akhirnya mereka merasa memiliki kecocokan satu sama lain. Tanpa berlama-lama, dalam waktu kurang dari enam bulan, keduanya memutuskan untuk menikah.
“Mungkin karena sudah jodoh, ya. Semua terasa diperlancar jalannya,” ujar Ayu dengan penuh syukur. Kini, usia pernikahan mereka telah mencapai 11 tahun dan dikaruniai oleh tiga anak.
Sejak awal menjalin hubungan, Ayu sudah tahu bahwa Jemmy adalah seorang joki pacuan kuda. Namun, hal itu tidak langsung membuatnya khawatir.
Ketakutan baru muncul seiring waktu, terutama ketika menyadari risiko besar yang dihadapi seorang joki di lintasan. “Saya sempat bertanya-tanya, kok jodoh saya joki ya? Apalagi dia berasal dari Manado, sedangkan saya dari Jawa, jadi banyak pertimbangan dari keluarga juga,” ungkapnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, Ayu belajar untuk menerima dan mendukung sepenuh hati. Hingga saat ini, ia yang selalu mengingatkan Jemmy sebelum bertanding dengan pesan singkat, namun penuh makna, “Konsentrasi, Pa. Hati-hati dan andalkan Tuhan.”
Salah satu pengalaman yang paling membuat Ayu trauma adalah ketika Jemmy jatuh berulang kali di tikungan yang sama di lintasan Tegalwaton, Kabupaten Semarang. “Saya sampai bilang ke suami, ‘apa udahan aja ya pah jadi joki? Saya takut, saya trauma,’” kenangnya.
Namun, Jemmy selalu menenangkan istrinya dengan sikap optimis. “Im fine, don’t worry,” katanya. Bahkan setiap kali mengalami kecelakaan dan mengalami patah tulang hingga harus menjalani operasi, Jemmy tetap gigih untuk kembali ke lintasan.
Selama masa pemulihan, Ayu menjadi support system utama bagi suaminya. Ia juga sangat bersyukur karena Jemmy mendapatkan dukungan penuh dari tim King Halim Stable.
Ia mendapat perawatan terbaik yang diberikan langsung dari pemilik stable, Bapak Kusnadi Halim. Kusnadi selalu memastikan proses pemulihan Jemmy akan berjalan cepat dan baik, “Tiga bulan saja perawatannya, dan dia sudah kembali siap bertanding,” ujar Ayu.
Menjadi istri joki bukan hanya soal menghadapi ketakutan, tetapi juga soal kebanggaan. Ketiga anak mereka sangat mengidolakan sang ayah.
Setiap kali melihat pacuan, mereka selalu bersorak dari Tribune dengan semangat, “Go Papa, go Papa!” Bahkan di sekolah, putri kecilnya kerap membanggakan sang Ayah kepada teman-temannya, “Papa saya joki kuda loh, ada di YouTube!”
Meski sering merasa tegang saat menonton Jemmy bertanding, Ayu punya cara tersendiri untuk menghadapinya. “Saya memilih duduk diam dan berdoa, menenangkan diri. Baru ketika nama kuda yang dibawa Jemmy disebut di garis depan, saya mulai menonton,” katanya.
Di balik dunia balap yang kompetitif, ada persaudaraan erat di antara para istri joki. Ayu bersama istri-istri joki lainnya memiliki grup chat WhatsApp dan bahkan arisan bersama.
“Kami punya perkumpulan sendiri, dan setiap Jumat ada ibadah bersama. Kami saling mendukung satu sama lain,” ungkapnya. Menariknya, para suami mereka juga memiliki grup chat WhatsApp dan arisan sendiri, untuk selalu membangun komunikasi yang erat di dunia pacuan kuda.
Sebagai seorang istri, Ayu berharap Jemmy terus sukses dan menjadi contoh bagi joki-joki lainnya. Ia yakin bahwa selama Jemmy masih mampu dan memiliki semangat, ia akan tetap mendukungnya sepenuh hati.
Bahkan, jika suatu hari anak laki-lakinya yang bungsu, ingin menjadi joki seperti ayahnya, Ayu mengaku akan memberikan dukungan penuh.
Pesan Ayu bagi istri-istri joki lainnya sangat sederhana namun penuh makna, “Jadilah support system terbaik untuk suami kita. Jangan pernah bosan berdoa dan berpuasa untuk keselamatan mereka.”
Kisah Ayu Nastiti bukan sekadar cerita tentang mendampingi seorang joki, tetapi juga tentang cinta, keteguhan, dan ketulusan dalam mendukung impian pasangan. Di balik setiap kemenangan di lintasan, ada doa dan dukungan yang tulus dari seorang istri yang selalu setia di sisi para joki.
Install SARGA.CO News
sarga.co