

SARGA.CO—Menjadi dokter hewan bukan hanya mengobati hewan yang sakit, namun juga terus belajar untuk memahami lebih dalam, mengasah keterampilan, dan menemukan cara terbaik merawat serta melindungi hewan. Begitulah drh. Elita Sally menekuni pekerjaannya, ia percaya bahwa dalam dunia kedokteran hewan, pembelajaran tak pernah berhenti.
Wawancara eksklusif drh. Elita bersama SARGA.CO kali ini adalah tentang kisahnya mengenai tantangan, kebanggaan, dan pembelajaran yang ia dapat dalam profesinya.
Baginya, setiap hari adalah kesempatan untuk memahami hal baru, baik dari pengalaman sendiri maupun dari diskusi dengan sesama dokter hewan. “Saya rasa dokter itu seperti seniman, mereka punya cara sendiri-sendiri dalam mengobati. Penyakit yang sama bisa ditangani dengan metode yang berbeda, tetapi tetap menghasilkan kesembuhan,” ujarnya.
Pemahaman tersebut membentuk gaya kerjanya yang lebih fleksibel dan kreatif dalam menangani berbagai kasus yang ia hadapi. Tidak bergantung hanya pada literatur yang ada, namun juga menciptakan sendiri obat-obatan seperti salep yang disesuaikan dengan spesifik kuda pasiennya.
Salah satu contohnya adalah ketika penanganan luka akibat larva cacing (habro), yang jika tidak ditangani dengan tepat bisa membutuhkan waktu penyembuhan yang sangat lama. Dengan pendekatan yang cermat dan berbasis penelitian, ia berhasil menemukan metode yang lebih efektif dalam menangani kondisi tersebut.
Dalam pekerjaannya, Elita terbantu dengan adanya komunitas dokter hewan yang ada di Indonesia, walaupun jumlah dokter hewan yang berfokus pada kuda masih tergolong sedikit. Namun, dengan jumlah yang sedikit, komunitas ini sangat erat dan penuh dengan semangat saling mendukung.
“Kami memiliki Asosiasi Dokter Kuda Indonesia yang terbuka bagi siapa saja yang memiliki minat terhadap kuda, tidak harus dokter kuda secara eksklusif,” jelasnya.
Meskipun demikian, akses terhadap seminar dan pelatihan internasional masih menjadi tantangan. Banyak dokter hewan yang ingin memperdalam ilmu di luar negeri, tetapi terkendala kuota peserta yang terbatas per negara serta biaya yang tidak murah.
Tentu saja, hal ini tidak menghalangi mereka untuk tetap berbagi ilmu satu sama lain, baik melalui diskusi langsung maupun berbagi pengalaman dalam menangani kasus-kasus tertentu.
Sebagai bagian dari komunitas ini, Elita juga mengungkapkan pentingnya solidaritas di antara para dokter hewan. “Kami sering berdiskusi, berbagi pengalaman, bahkan saling membantu dalam menangani kasus yang sulit. Ilmu kedokteran hewan berkembang seiring dengan pengalaman dan semakin sering kita berdiskusi, semakin luas juga wawasan yang kita dapatkan,” tambahnya.
Setiap dokter hewan memiliki momen yang membuat perjuangan mereka terasa begitu berarti. Bagi Elita, salah satu momen paling membanggakan adalah ketika ia melihat seekor kuda yang dirawatnya sejak lahir akhirnya memenangkan pacuan.
“Saya melihatnya dari bayi, kemudian dia sakit, lalu kami rawat hingga sembuh. Ketika akhirnya dia menang pacuan, rasanya luar biasa. Bukan karena saya, tetapi karena melihat proses perjuangannya,” ungkapnya dengan penuh haru.
Tak hanya itu, ada pula ikatan emosional yang terbentuk antara dokter dan pasiennya. Salah satu kuda yang paling spesial bagi Elita adalah Keeninsky.
Hubungan mereka sangat erat, bahkan memiliki kebiasaan unik seperti saling menggaruk punggung. Kedekatan ini membuatnya lebih peduli terhadap kondisi kesehatan Keeninsky, terutama ketika kuda tersebut sedang sakit.
Menurut Elita, sinergi antara pemilik kuda, pelatih, groom, dan dokter hewan di Eclipse Stable sangat penting dalam menjaga kesehatan dan performa kuda. Ia berharap adanya komunikasi yang lebih baik antara semua pihak agar kesejahteraan kuda lebih diperhatikan.
“Sering kali pelatih mendapat tekanan dari pemilik untuk tetap menjalankan kuda yang tidak fit. Padahal, jika dipaksakan, cedera yang dialami bisa semakin parah dan butuh waktu lebih lama untuk sembuh,” paparnya.
Di sisi lain, ia juga menyoroti pentingnya perubahan pada sistem di Eclipse Stable. Jika sebelumnya kuda yang tidak memiliki performa baik dalam pacuan sering kali diberikan begitu saja kepada orang lain, kini ada upaya untuk mengelola para kuda dengan lebih profesional sebagai bagian dari pengembangan stable; Misalnya dengan mencetak lebih banyak kuda berkualitas dan menjual kuda yang tidak memenuhi kriteria dalam pacuan.
Selain itu, Elita berharap Eclipse Stable semakin maju dengan menerapkan pendekatan yang lebih ilmiah dan modern dalam perawatan kuda. “Kita harus mulai membangun sistem yang lebih baik, memastikan bahwa kuda-kuda kita mendapatkan perawatan yang layak, serta meningkatkan pengetahuan pemilik dan pelatih mengenai kesehatan kuda,” tuturnya.
Dedikasi dan kecintaan Elita terhadap dunia kedokteran hewan, khususnya dalam perawatan kuda, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Baginya, tantangan yang ada bukanlah penghalang, melainkan kesempatan untuk terus belajar.
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi dalam perawatan, ia berharap pengembangan kuda pacu di Eclipse Stable dapat terus maju dan berkembang.
Sebagai penutup, Elita menegaskan bahwa cara memperlakukan kuda akan berpengaruh pada perilaku mereka. “Kuda itu seperti manusia, mereka lahir tanpa keburukan. Bagaimana mereka berkembang tergantung pada cara kita memperlakukannya,” katanya.
Semoga harapan ini bisa terwujud dan membawa Eclipse Stable ke arah yang lebih baik.
Install SARGA.CO News
sarga.co