SARGA.CO — Pernah melihat kuda pacu mendadak gelisah atau bahkan panik saat ada balon melayang di dekat lintasan?
Bukan tanpa alasan, rupanya kuda pacu, sekalipun sudah terlatih, memang punya sensitivitas tinggi terhadap benda-benda tak terduga, termasuk balon!
Kuda, secara naluriah, adalah hewan mangsa di alam liar. Sejak ribuan tahun lalu, mereka mengandalkan insting untuk mendeteksi dan menghindari ancaman.
Bentuk, warna mencolok, gerakan tiba-tiba, serta suara-suara asing adalah pemicu alami bagi kuda untuk bersiaga atau melarikan diri.
Balon yang tertiup angin atau meletus mendadak memicu flight response alias reaksi kabur.
Bagi kuda pacu, yang sudah terbiasa fokus di lintasan, gangguan visual atau suara dari balon bisa mengacaukan konsentrasi dan membuat mereka terkejut.
Balon punya karakteristik yang “mengerikan” di mata kuda:
Bentuknya bisa berubah-ubah sesuai tiupan angin, geraknya tak menentu, warna-warnanya mencolok, dan suaranya saat meletus sangat mengejutkan.
Karena itulah, di arena pacuan, balon sangat dihindari. Bahkan panitia biasanya melarang penonton membawa balon atau benda-benda serupa.
Kuda pacu yang panik bisa berhenti mendadak, melenceng dari jalur, membahayakan joki atau kuda lain dan cedera akibat gerakan tak terkontrol.
Itulah sebabnya, lintasan pacuan harus steril dari benda-benda yang berpotensi memicu kepanikan kuda. Keselamatan joki, kuda, dan kelancaran lomba jadi taruhannya.
Jika kalian datang menonton pacuan kuda, ingatlah untuk tidak membawa balon, kembang api, atau benda-benda yang bisa mengejutkan kuda.
Yuk, jadi penonton yang bijak dan ikut menjaga keselamatan para kuda juara!
Install SARGA.CO News
sarga.co