

SARGA.CO—Kuda pacu adalah kuda yang dilatih khusus untuk berlomba dalam perlombaan balap kuda. Untuk memiliki performa terbaik di lintasan, ternyata bukan hanya ada latihan yang optimal, melainkan faktor genetik yang diatur oleh para pemilik kuda pacu.
Menurut penelitian yang dilakukan Trisya, Manopo, Lapian dan Puputungan (2014) dengan judul “Ripitabilitas Kecepatan Lari dan Tinggi Pundak Anak Kuda Pacu Umur Berbeda Pada Keturunan Pejantan “Manguni Makasiow” Dengan Metode KorelasSARGA.COi Dalam Klas (Intraclass correlation),” kuda pacu Indonesia merupakan hasil grading-up kuda lokal dengan kuda pacu ras unggul atau Thoroughbred, sehingga membentuk “Bangsa Baru” yang beradaptasi dengan lingkungan Indonesia.
Salah satu hasil adaptasi lingkungan tersebut terjadi di daerah Sulawesi Utara. Khususnya di kecamatan Tompaso, yang merupakan sentral pengembangan ternak kuda pacu. Penelitian Tulung Y. L. R. (2012), yang berjudul “Kebutuhan Energi dan Nutrien Kuda Pacu Indonesia dan Aplikasi Pada Formulasi Ransusm Berbasis Pakan Lokal,” juga menjelaskan bahwa Sulawesi Utara menjadi salah satu dari beberapa daerah di Indonesia yang memiliki populasi kuda dengan berbagai pemanfaatan. Misalnya untuk menarik delman, tunggangan, juga pacuan.
Kemudian, hasil dari persilangan antara kuda Thoroughbred jantan dan kuda betina Indonesia, akan disebut kuda poni. Kuda poni sendiri tidak mengacu pada kuda kecil dan pendek, melainkan turunannya.
Artinya, keduanya merupakan turunan pertama (G1), turunan kedua (G2) dan seterusnya, dan kuda ini memiliki postur badan yang besar. Persilangan ini menjadi syarat utama untuk mengikuti pacuan kuda di Indonesia.
Dalam jurnal artikel Hintz tahun 1980 dengan judul "Genetics of Performance in the Horse," kuda American Thoroughbred umumnya mencapai performa kompetitif pada usia empat tahun dan terendah pada kuda pacu umur 2 tahun. Hal ini terjadi karena kuda pacu berumur dua tahun baru mulai bertanding. Faktor lingkungan seperti umur induk pejantan, musim kelahiran, usia kehamilan induk betina, dan urutan kelahiran tidak mempengaruhi performa kuda Thoroughbred, melainkan faktor usia dan jenis kelaminnya.
Hal tersebut juga diperkuat dengan temuan Ekiz & Kocak (2007) yang berjudul “Estimates of Genetic Parameters for Racing Times of Thoroughbred,” bahwa usia pertama kali kuda pacu Thoroughbred berkompetisi dalam perlombaan resmi adalah usia 2 tahun. Selain itu latihan terus-menerus terhadap kuda pacuan jantan dan betina akan menghasilkan kuda pacu yang unggul, misalnya dalam hal kecepatannya yang tinggi.
Selain itu, dalam buku “The Genetics of the horse,” Bowling dan Ruvinsky menjelaskan bahwa tinggi badan menjadi salah satu faktor penentu kecepatan lari kuda pacu. Pada anak kuda yang memiliki kaki yang berat, maka kecepatan larinya akan tinggi karena frekuensi langkah yang lebih banyak.
Dalam melihat performa kuda pacu, Vania menjelaskan dalam penelitiannya yang berjudul “Ripitabilitas Sifat Kemampuan Kuda Pacu Indonesia Mempertahankan Kecepatan Berlari” (2011), bahwa cara yang tepat untuk mengevaluasi performa kuda pacu adalah dengan melihat kecepatan larinya dalam jarak tertentu.
Nilai ini nantinya akan berguna untuk menyeleksi dan mempertahankan pejantan yang unggul. Sayangnya, di Indonesia belum banyak dilakukan penelitian mengenai evaluasi genetik untuk mendukung pengembangan potensi kuda pacu Indonesia.
Dari hasil seleksi tersebut, kuda yang mengalami peningkatan kecepatan dapat direkomendasikan untuk kuda pacuan jarak jauh dan yang mengalami penurunan kecepatan dapat direkomendasikan untuk pacuan jarak pendek.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melihat dan mengkaji jenis kuda yang disilangkan untuk menjadi kuda pacu. Namun, berdasarkan temuan-temuan para peneliti, genetika bukan jadi faktor utama kuda pacu akan memenangkan perlombaan.
Perlu adanya latihan dan perawatan yang baik dari para peternak dan pelatih, serta kerja sama antar joki. Selain itu penelitian lebih lanjut terkait genetika, sangat penting dilakukan untuk mengembangkan potensi kuda, agar dapat membentuk kuda pacu dengan performa yang baik.
Install SARGA.CO News
sarga.co