

SARGA.CO - Teriakan penonton bergemuruh di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul, DIY saat King Argentin melesat melewati garis akhir. Kuda jantan anakan Agrippa (pejantan tangguh) x Princess Missoni (betina legendaris) itu tak hanya memenangkan Indonesia Derby 2025, tetapi juga memastikan dirinya sebagai peraih gelar Triple Crown, pencapaian tertinggi dalam dunia pacuan kuda.
Namun, sorotan hari itu bukan hanya pada kecepatan sang kuda, melainkan pada sosok pria berkacamata dan bertopi dengan kemeja biru itu berdiri di pinggir lintasan, matanya tak lepas dari kuda andalannya yang melaju menuju sejarah.
Ia adalah Kusnadi Halim, pemilik King Halim Stable sekaligus sosok di balik perjalanan luar biasa King Argentin.
"Ini yang saya tunggu-tunggu 20 tahun," ujar Kusnadi Halim usai kemenangan King Argentin di Race XVII Kelas 3 Tahun Derby Indonesia Derby - 2000 Meter.
Kesempatan pertama Kusnadi Halim meraih mahkota Triple Crown Indonesia datang pada tahun 2005. "Tahun 2005 saya akan menang Triple Crown, tapi gagal," kenangnya.
Kejadian terulang pada 2015 ketika mahkota Triple Crown hilang di depan mata. Momen kemenangan King Argentin pun diwarnai pemandangan emosional.
Install SARGA.CO News
sarga.co