

SARGA.CO—Langit mendung dan gemuruh lintasan Tegalwaton menyaksikan kemenangan King Argentine dan joki Jemmy Runtu dari King Halim Stable di Triple Crown Seri 2 2025. Keberhasilan ini tak lepas dari peran Farooq Ali Khan, pelatih yang memberikan dukungan dan kepercayaan kepada joki dan kuda.
Tim SARGA.CO berhasil mewawancarai Farooq. Pelatih asal India yang mendapat kepercayaan penuh dari pemilik King Halim Stable, yaitu Kusnadi Halim, mengungkapkan rasa bangga dan kepercayaan dirinya terhadap kuda dan jokinya.
Awan tak pernah menggoyahkan keyakinan, ia mengatakan bahwa selama melatih King Argentine, ia tidak ragu dan percaya diri, “I don’t have any pressure. For me, I’m relaxed. I know my horse, and I feel like normal,” ujarnya tenang.
Dengan bahasa Inggris beraksen kental, Farooq menyampaikan keyakinannya yang bukan sekadar angin kosong, melainkan kepercayaan penuh pada duet maut antara kuda unggulan dan joki terbaik: Jemmy Runtu.
Farooq telah menangani King Argentine sejak Juli 2024. Ia bukan hanya bertanggung jawab atas satu kuda, tapi empat belas kuda milik King Halim Stable.
Meski begitu, ada aura berbeda saat ia menyebut nama King Argentine. Ia menceritakan sedikit bagaimana King Argentine memiliki karakter sedikit aggressive, namun hal itu bukan masalah besar baginya, “He’s a little bit exciting, and he’s pulling a little bit hard during training, but we manage, now it’s okay.”
Awal perkenalan Farooq dengan joki Jemmy Runtu juga bukan suatu kebetulan. Ia telah mengenal sosok Jemmy sejak 2016. Ia menyaksikan bagaimana aksi Jemmy saat di lintasan, bagaimana ia terus belajar dan terus mengembangkan kemampuannya.
Kini Jemmy menjadi tumpuan King Halim Stable di kejuaraan seri bergengsi Triple Crown, “He knows the track, he knows where he has to go, and he knows which pace horse is going,” ujarnya penuh keyakinan dan bangga.
Tak hanya soal strategi, Farooq memiliki prinsip penting yang ia bawa ketika melatih kuda, yaitu memahami dan merawat kuda sebagai atlet, bukan alat, “I see so many horses with lame and they still keep training. This is not nice. Before the race, they must check all the horses trotting,” tegasnya.
Persiapan menjelang Kejurnas Indonesia Derby pada Juli mendatang, menjadi tantangan baru. King Argentine belum pernah berlari sejauh 2.000 meter, namun Farooq tetap tenang dan percaya diri pada kuda andalan King Halim Stable itu.
Ia menjelaskan, bahwa King Argentine merupakan kuda yang serba bisa dan siap menghadapi berbagai situasi, “I just little bit will increase the training and see the other participants. But for me, he can go anywhere. He’s flexible,” ucapnya dengan tenang.
Saat ditanya tentang lawan terkuat, ia mengakui bahwa Wonderland adalah salah satu pesaing yang tidak bisa dianggap remeh. Wonderland merupakan kuda dari Rama Sinta Stable, keturunan pejantan Dubai's Choice x indukan Wonder Woman.
Meskipun ia mengakui lawannya, Farooq tetap percaya diri terhadap Argentine, “Wonderland is a good horse, but I know Argentine is better,” tegasnya sambil tersenyum.
Ia memahami bahwa pacuan kuda bukan sekadar soal kekuatan atau strategi, tapi juga keberuntungan dan faktor lain yang tidak dapat diprediksi, “Racing is racing. If something happens, you lose. But if everything is going well, I’m okay,” jelasnya.
Saat di lintasan, pertandingan tersebut berjalan dengan penuh adrenalin. Farooq menjelaskan terdapat momen menegangkan yang terjadi saat King Argentine dan Wonderland saling mengejar dalam posisi tikungan, namun King Argentine dan Jemmy mampu bertahan di posisi pertama.
Melihat kemampuan Jemmy dan King Argentine saat situasi tersebut, Farooq merasa sangat yakin dengan performa mereka untuk menghadapi tantangan ke depan, “That time I feel something, like wow! but I was 100% confident today,” ungkapnya dengan bangga.
Kemenangan di Seri 1 dan 2 memang memberikan rasa puas dan bangga, namun Farooq tahu panggung sesungguhnya masih menanti, yaitu Kejurnas Indonesia Derby, “When you win Series 1, Series 2, you feel a little bit ‘wow,’ but still, the challenge is the Derby,” jelasnya.
Bagi Farooq, keberhasilan tak hanya tentang piala. Ia membawa misi moral dalam setiap lintasan. Ketika ditanya tentang rahasia kemenangan tersebut, ia mengatakan hanya ada kemistri yang baik antara joki dan kuda.
Farooq memuji kepiawaian Jemmy dalam menangani King Argentine dengan sangat baik, “There is no secret. Just chemistry. Jemmy handled him very well,” jawabnya dengan tersenyum.
Bukan sekadar melatih, Farooq memiliki harapan terhadap pacuan kuda Indonesia, tak hanya dalam performa atlet, tapi juga dalam edukasi publik.
Ia ingin mengajak para pegiat pacuan kuda, untuk memberikan pemahaman yang baik untuk masyarakat lainnya, agar dapat lebih menikmati dan mendukung olahraga ini, “Now, people who are not from racing side, they don’t know how to read the paper, the program. They have to progress,” tegasnya.
Di balik sorak sorai, peluit panjang, dan tanah basah yang terinjak keras, ada satu hal yang tidak berubah, keyakinan seorang pelatih yang mengenal kudanya lebih dari siapa pun.
Kejurnas Indonesia Derby tinggal selangkah lagi. Farooq Ali Khan tahu, langkah itu akan ditentukan oleh momen kecil, sebuah lompatan sempurna dari starting gate, dan seorang joki yang mengerti napas kuda lebih dari siapapun di lintasan.
Berikut detail 18 kelas yang akan dipertandingkan pada Indonesia Derby 2025, 27 Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaMenanti sang kuda legenda peraih triple crown.
Baca SelengkapnyaMereka jadi bintang baru di lintasan.
Baca SelengkapnyaSovereignty, kuda jantan berbakat yang ditangani oleh pelatih legendaris Bill Mott.
Baca SelengkapnyaKuda Betina dengan tinggi 139 cm ini bikin gempar lintasan pacu Sultan Agung Bantul.
Baca SelengkapnyaMampukah King Argentine mengunci kemenangan di Derby pada Juli mendatang, dan resmi menyandang predikat juara Triple Crown 2025?
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co