

SARGA.CO - Di dunia Uma Musume: Pretty Derby, setiap karakter terinspirasi dari kuda pacu legendaris yang pernah mengukir sejarah di lintasan balap. Salah satu karakter yang mencuri perhatian bukan hanya karena ukuran tubuhnya, tetapi juga karena semangat juangnya yang luar biasa, adalah Hishi Akebono.
Namun, siapa sebenarnya Hishi Akebono di dunia nyata? Dan bagaimana kisah hidupnya membuatnya layak diabadikan sebagai karakter Uma Musume?
Lahir di Amerika, Jadi Legenda di Jepang
Hishi Akebono lahir pada 27 Februari 1992 di Amerika Serikat. Ia merupakan hasil persilangan dari Woodman (sang ayah) dan Mysteries (sang ibu). Saat melihat tubuhnya yang luar biasa besar untuk ukuran kuda pacu, sang pemilik Masaichiro Abe langsung teringat pada Akebono Tarō, seorang pegulat sumo legendaris asal Hawaii yang pernah menjadi Yokozuna pertama non-Jepang. Dari situlah nama “Hishi Akebono” lahir — artinya, ia ditakdirkan untuk menjadi "sumo-nya" lintasan pacu.
Di tangan pelatih Masaru Sayama, Hishi Akebono tumbuh menjadi kuda pacu sprinter dengan gaya lari khas Senkou atau Stalker. Ia tak langsung memimpin dari awal, tapi mengintai di barisan tengah dan menunggu waktu yang tepat untuk menyalip dengan kekuatan penuh di akhir lomba.
Dikenal karena kecepatan tinggi dan daya tahan luar biasa, ia berlari bersama joki-joki handal seperti Katsuharu Tanaka, Hiroshi Kawachi, dan Koichi Tsunoda.
Meski tidak memegang rekor luar biasa, karier Hishi Akebono tetap dikenang berkat momen-momen epiknya. Ia memenangkan 6 dari 30 balapan yang diikutinya antara tahun 1994 hingga 1997. Namun, dua kemenangan di tahun 1995 yang benar-benar menempatkannya dalam sejarah: Swan Stakes (G3), Sprinters Stakes (G1), mengalahkan rival beratnya, Biko Pegasus. Di sinilah namanya melambung sebagai sprinter raksasa yang sulit ditaklukkan.
Keturunan Kurang Berprestasi
Setelah pensiun pada tahun 1999, Hishi Akebono beralih menjadi pejantan. Namun, karier barunya tidak secerah masa kejayaannya. Dari 138 keturunan, nyaris tak ada yang berhasil menyamai prestasi sang ayah. Meski begitu, nama Hishi Akebono tetap harum karena warisan kisah perjuangannya, bukan sekadar trofi.
Akhir yang Mengharukan
Sayangnya, sang legenda tutup usia pada 19 November 2008, hanya dua hari setelah dipindahkan ke JRA Research Institute karena kesehatannya yang terus menurun sejak Oktober. Meninggalnya Hishi Akebono menutup satu babak besar dalam sejarah pacuan kuda Jepang.
Kini, Hishi Akebono “hidup kembali” sebagai karakter dalam game dan anime Uma Musume: Pretty Derby. Karakternya digambarkan dengan tubuh besar, namun memiliki kepribadian lembut, pekerja keras, dan penuh semangat. Ia menjadi inspirasi banyak pemain karena mencerminkan kisah nyata Hishi Akebono: gigih, kuat, dan tidak pernah menyerah meski selalu berada di bawah bayang-bayang rival besar. (Sumber: Fb Atha ID, Namuwiki, Uma Musume Wiki Fandom, JBIS & Netkeiba)
Install SARGA.CO News
sarga.co