

SARGA.CO - Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, melakukan kunjungan langsung ke Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang untuk meninjau persiapan ajang bergengsi Indonesia's Horse Racing (IHR) Cup II yang digelar hari Minggu ini. Acara yang menghadirkan puluhan kuda terbaik ini bukan hanya sekadar kompetisi balap kuda, melainkan juga menjadi simbol kuat semangat juang, sportivitas, dan persatuan masyarakat Payakumbuh dan sekitarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zulmaeta menegaskan bahwa pacuan kuda di Payakumbuh telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi masyarakat setempat.
"Pacuan kuda di sini adalah tradisi dan pesta rakyat. Dengan adanya SARGA.CO, diharapkan event pacuan kuda bisa semakin baik dari segi penyelenggaraan, menjadikan acara ini sebuah sportaiment yang memadukan olahraga dan hiburan," ujarnya saat berbincang dengan Sarga News.
Event IHR Cup II ini menjadi panggung utama untuk menampilkan keindahan sekaligus kekuatan kuda-kuda lokal Sumatera Barat, khususnya dari Payakumbuh yang dikenal sebagai lumbung kuda unggulan di Indonesia. Tidak hanya sebagai ajang perlombaan, pacuan kuda ini juga berkontribusi nyata dalam meningkatkan prestasi kuda remaja dan menaikkan nilai jual mereka. Hal ini pada akhirnya berdampak positif dalam menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Bahkan masyarakat biasa membeli baju baru setahun dua kali: untuk Lebaran dan untuk menonton pacuan kuda. Ini menunjukkan betapa pentingnya pacuan kuda bagi kami," katanya.
Indonesia's Horse Racing Cup II tahun ini diikuti oleh total 67 kuda. Sebanyak 52 ekor kuda berlaga dalam 10 kelas resmi yang dibagi berdasarkan umur dan tinggi badan.
Selain itu, 15 kuda lainnya ikut bertanding dalam 3 kelas pacuan tradisional kategori Draf Bogie, sebuah format klasik khas Sumatera Barat yang kental dengan budaya lokal. Total hadiah yang diperebutkan dalam event ini mencapai Rp425 juta, menjadikannya salah satu ajang pacuan kuda paling bergengsi di Indonesia.
Dengan semangat juang dan kebersamaan yang terus dijaga, Payakumbuh kembali menunjukkan kepada Indonesia bahwa tradisi pacuan kuda bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari identitas budaya dan sumber kebanggaan masyarakatnya.
Install SARGA.CO News
sarga.co