

SARGA.CO - Pernah mendengar kuda Kamang Chrome? Saat disebut namanya, pikiran warga di Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, ataupun pecinta kuda di seluruh Indonesia pasti akan langsung melayang ke sebuah pertandingan pacuan kuda di tahun 2017.
Pada tahun itu, tepatnya Minggu 30 Juli 2017, berlangsung partai utama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacuan Kuda ke-51 Seri I Indonesia Derby di Lapangan Pacuan Tegal Waton, Salatiga, Jawa Tengah.
Sebanyak 12 ekor kuda tengah bersiap di starting gate untuk memulai langkah pertamanya di partai utama Kelas 3 Tahun Indonesia Derby yang memperebutkan total hadiah Rp200 juta.
Memakai nomor pelana 1, Kamang Chrome sudah siap mengikuti arahan sang joki, Tripan Eri dengan instruksi dari trianer Tuan Amris. Lintasan sepanjang 2.000 meter telah membentang di hadapannya.
Kamang Chrome dengan pemilik Dr. Delfi, SpM, Dy. Mangkuta Basa merupakan kuda andalan dari Emeral Stable.
Hari itu, Kamang Chrome memperlihatkan kekuatan dan kecepatannya yang membuat kagum sekaligus was-was para pendukungnya. Bagaimana tidak. Jelang akhir perlombaan, kuda jantan berwarna napas ini melakukan over-lap atas kuda andalan tuan rumah dari Eclipse Stable, yakni Xerxes Eclipse.
Jelang 200 meter garis finish, Kamang Chrome melakukan coming from behind yang menawan untuk menyelesaikan jarak perlombaan sejauh 2000 meter.
Melewati satu-persatu para pesaingnya, kuda yang merupakan keturunan Snap Happy dan Britania ini tampil sebagai juara setelah melewati Xerxes Eclipse yang ditunggangi oleh J.Runtu pada 50 meter menjelang garis finis.
Kemenangan yang disambut sorak-sorai dan ledakan kegembiraan dari puluhan pendukung dan ratusan penonton di Gelangang Pacuan Kuda Tegal Waton.
Tak hanya sekali, Kamang Chrome juga membuktikan stamina dan kecepatannya masih tak tertandingi pada ajang Indonesia Derby 2019.
Tampil di Kelas A Terbuka, Kamang Chrome menaklukkan kuda unggulan Djohar Manik yang menyabet gelar Triple Crown pada tahun 2014. Juara Derby lain yaitu Dragon Runner dan Red Silenos yang bertanding di kelas yang sama juga harus mengakui kecepatan Kamang Chrome.
Sama seperti kemenangan di tahun 2017, jalannya perlombaan berlangsung sengit. Memimpin cukup jauh di depan, Kamang Chrome harus menghadapi duel dengan Dragon Runner jelang beberapa ratus meter dari garis finish.
Dengan kekuatan dan kecepatan serta kepiawaian sang joki, Kamang Chrome akhirnya mampu tampil sebagai juara di kelas Indonesia Derby Kejurnas ke-53 Seri I tahun 2019.
kaba12.co.id
Kejuaraan ini juga menjadi pembuktian bahwa kuda-kuda dari Sumbar bukan lawan yang remeh. Sebanyak 5 kuda Sumbar naik podium di Kejurnas ke-53 ini. Mereka yang tampil sebanyak juara 1 adalah Ratu Kemilau di kelas B sprint 1200 meter non Kejurnas.
Pemanang lainnya adalah Atalanta Queen juara 3 pada kelas Pemula 2 tahun C/D, Marawa Sumbar juara 3 di kelas remaja, Mars juara 1 kelas non finalis derby 2.000 meter divisi 2 dan Kamang Chrome juara 1 di kelas A terbuka 2.200 meter.
Akhir pekan ini, Minggu, 28 September 2025, kekuatan dan kecepatan kuda-kuda asal Sumbar juga akan diperlihatkan di Kejuaran Indonesia`s Horse Racing (IHR) Cup II 2026. Berlangsung di Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang, kuda-kuda di antaranya Tuan Nagura, Milea Guti, dan Emmera siap untuk menunjukan kemampuan terbaiknya.
Akankan salah satu dari kuda-kuda kuat asal Sumbar itu mengikuti jejak Kamang Chrome? Jawabannya akan diperoleh dalam pertandingan IHR Cup II 2025 yang bisa kamu saksikan secara langsung ataupun live steraming mulai pukul 08.30 WIB.
Install SARGA.CO News
sarga.co