

SARGA.CO - Dulu, joki perempuan adalah pemandangan langka di ruang ganti pacuan kuda. Kini, di berbagai arena pacuan daerah Australia, khususnya di wilayah utara Australia Barat, mereka tidak hanya hadir, tapi mendominasi.
Dilansir dari ABC News, musim ini, 7 dari 10 kejuaraan pacuan kuda di wilayah Pilbara, Kimberley, dan Gascoyne dimenangkan oleh joki perempuan. Salah satunya, Holly Nottle, joki muda berusia 21 tahun yang belum genap setahun magang, mencuri perhatian dengan memenangkan Port Hedland Cup bersama kuda Reginald.
"Perasaannya nggak bisa dijelaskan," ujar Holly tentang kemenangan itu.
Di Gascoyne Junction Cup 2025, semua enam balapan dimenangkan oleh joki perempuan. Salah satunya adalah Kate Pateman, yang tahun ini juga dinobatkan sebagai Joki Terbaik Pacuan Daerah WA (West Australian), di tahun pertamanya kembali ke lintasan setelah punya dua anak.
"Industri ini dulu didominasi pria. Sekarang, para perempuan datang dan datang dengan kuat. Di lintasan kami rival, tapi di ruang ganti kami saling dukung," kata Pateman.
Menurut Matthew Hyland dari Asosiasi Joki Victoria, hal ini disebabkan karena banyak gadis muda yang mulai dari klub kuda poni atau kegiatan berkuda lainnya.
"Dari kecil mereka sudah akrab dengan kuda, dan dunia pacuan kuda memberi peluang karier di level yang setara dengan laki-laki," jelas Matthew.
Meski jumlahnya makin banyak, joki perempuan tetap harus menghadapi kerasnya industri. Kyra Yuill, joki perempuan pertama yang menang di Perth Cup, mengingat masa di mana dia sendirian di ruang ganti perempuan.
"Dunia ini berat. Tapi kalau mereka membuktikan diri dalam enam bulan pertama, mereka akan terus mencetak prestasi," ujarnya
Menurut Sharyn Lancaster dari Racing (West Australian), salah satu alasan meningkatnya jumlah joki perempuan adalah karena ukuran tubuh yang lebih sesuai dengan batas berat ketat dalam pacuan.
Selain itu, koneksi keluarga dan hobi masa kecil seperti berkuda juga memainkan peran besar.
“Ukuran tubuh perempuan cenderung lebih kecil, dan itu sangat cocok dengan tuntutan berat di dunia joki,” jelas Lancaster.
Sejak Michelle Payne mencetak sejarah sebagai satu-satunya joki perempuan yang memenangkan Melbourne Cup pada 2015, jumlah joki perempuan terus meningkat. Di tahun 2024, 4 dari 23 peserta adalah perempuan, ini rekor baru.
"Tunggu saja. Kemenangan perempuan di Melbourne Cup pasti akan terjadi lagi. Dan lebih cepat dari yang kita kira," kata Lancaster.
Install SARGA.CO News
sarga.co