

SARGA.CO - Di lintasan, mereka berlari secepat angin, menembus garis finis dengan penuh kemegahan. Tapi di balik kemilau kemenangan dan piala-piala bergengsi, perawatan seekor kuda pacuan profesional menyimpan cerita yang tak kalah dramatis—dan tentu saja, sangat mahal.
Tak semua kuda bisa jadi bintang lintasan. Sejak lahir, kuda pacuan dipilih dari silsilah juara, dan harga seekor anak kuda dari darah Thoroughbred unggulan bisa mencapai ratusan juta rupiah, bahkan lebih.
Pemilik biasanya membeli kuda dari pelelangan khusus yang menjual keturunan langsung dari kuda juara dunia.
Para kuda ini tinggal di stable yang lebih mirip resor daripada kandang biasa. Dilengkapi ventilasi alami, sistem pendingin, hingga lampu penghangat khusus. Setiap kuda punya boks pribadi, dilengkapi dengan jerami terbaik dan lantai empuk untuk mencegah cedera sendi.
Perawatan harian bukan sekadar kasih makan dan minum. Kuda pacuan punya tim yang terdiri dari: Pelatih (trainer), Juru rawat khusus (groom), Dokter hewan, Fisioterapis kuda dan Shoer profesional (ahli tapal besi).
Mereka rutin dipijat, dirawat dengan terapi air hangat, dan bahkan ada yang menjalani sesi akupunktur untuk menjaga kebugaran otot.
Menu kuda pacuan disusun dengan takaran ketat: jerami premium, oat, biji-bijian, vitamin, hingga suplemen elektrolit. Beberapa bahkan mendapatkan tambahan seperti madu, apel organik, atau wortel impor.
Tapal besi yang dipasang pada kaki kuda dibuat dari aluminium ringan dan diganti secara berkala sesuai lintasan balap. Harganya bisa mencapai jutaan rupiah per pasang.
Semua perawatan ini bukan tanpa tujuan. Jika berhasil menang dalam ajang seperti Triple Crown Indonesia atau Derby Nasional, hadiah uang bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Belum lagi jika sang kuda pensiun dan digunakan sebagai kuda pejantan (stud)—biaya satu kali kawin bisa mencapai Rp50–100 juta, tergantung reputasi dan silsilah.
Merawat kuda pacuan bukan hanya tentang uang, tapi juga soal komitmen tinggi. Di balik setiap kemenangan, ada kerja keras manusia dan hewan yang disatukan oleh semangat, keahlian, dan ketulusan.
Berikut detail 18 kelas yang akan dipertandingkan pada Indonesia Derby 2025, 27 Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaMenanti sang kuda legenda peraih triple crown.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co