

SARGA.CO - Dalam dunia pacuan kuda, nama bukan sekadar identitas, ia bisa jadi cerminan kekuatan, harapan, bahkan warisan. Hal itu pula yang dirasakan M. Ikhsan, pemilik kuda pacu Romantic Spartan, saat memilih nama untuk kuda betinanya yang kini jadi buah bibir di arena pacuan nasional.
"Ya, terinspirasi dari Romantic Warrior. Kuda pacu tangguh dari luar negeri yang saya kagumi," ujar Ikhsan saat berbincang dengan SARGA.CO.
Nama Romantic Spartan pun lahir dari gabungan dua semangat: romantis yang lembut namun penuh tekad, dan Spartan, yang identik dengan keberanian serta daya juang tanpa kompromi. Sebuah perpaduan yang ternyata sangat mencerminkan karakter sang kuda.
Romantic Spartan merupakan kuda pacu betina hasil persilangan Fort De Cock x Nan Diati, dan berasal dari San Marino Stable, Sumatera Barat. Ia ditangani pelatih kawakan Tuan Amris.
Perjalanan sang kuda mulai menarik perhatian sejak kemenangan gemilang di Sawahlunto Derby 2024. Dari sana, namanya terus merangkak naik sebagai ancaman baru di lintasan pacu Sumatera dan nasional.
Nama Romantic Spartan semakin berkibar usai penampilannya di salah satu laga paling bergengsi tahun ini: Triple Crown 2025. Ia tampil berani menghadapi dua kuda unggulan dari King Halim Stable, King Argentin dan Princess Gavi.
Meski akhirnya finis di posisi ketiga, gaya bertandingnya yang agresif dan penuh semangat membuat banyak pengamat menilai Romantic Spartan bukan sekadar underdog, tapi kuda paling menjanjikan musim ini.
Menariknya, nama Romantic Spartan tak hanya sekadar terinspirasi dari nama kuda luar negeri. Dalam tiap langkahnya di lintasan, nama itu seakan benar-benar hidup: romantis dalam hubungan dengan pelatih dan joki, tapi spartan di medan laga.
Romantic Spartan adalah representasi kuda pacu ideal, berteknik, tangguh, dan penuh semangat bertarung, yang kini membawa nama Sumatera Barat semakin harum di gelanggang nasional.
Dengan performa yang terus stabil dan usia yang masih produktif, Romantic Spartan digadang-gadang akan terus bersinar di sisa musim ini. IHR Cup II di Kubu Gadang, Payakumbuh, pada 28 September 2025 mendatang, menjadi medan tempur berikutnya bagi kuda yang penuh ambisi ini.
Install SARGA.CO News
sarga.co