

SARGA.CO - Model sekaligus selebgram Lunna Stevannya kini semakin dikenal bukan hanya karena paras cantik dan penampilannya di media sosial, tapi juga karena kecintaannya pada olahraga berkuda.
Di Instagram pribadinya, Lunna kerap membagikan momen-momen seru saat menunggang kuda. Gaya berkudanya yang elegan sukses membuat banyak orang terpikat.
Namun, di balik potret memesona tersebut, tersimpan cerita perjuangan dan pengalaman jatuh bangun. Lunna pernah mengalami insiden terjatuh dari kuda yang cukup mengguncang mentalnya.
"Aku pernah jatuh tapi nggak parah. Namun waktu itu aku sempat trauma, nggak latihan dulu beberapa waktu. Dari situ justru aku belajar lebih banyak buat lebih mengenal kuda," ungkap Lunna.
Baginya, kuda bukan sekadar tunggangan. Ia adalah makhluk hidup dengan emosi dan karakter yang harus dipahami. Dari pengalaman pahit itu, Lunna justru mulai membangun hubungan emosional dengan kuda, yang menjadi kunci utama dalam perkembangan cepatnya di dunia equestrian.
"Terus terang aku baru satu tahun berkuda, tapi memang perkembangannya termasuk cepat ya mas," tuturnya.
Ketertarikan Lunna pada berkuda muncul saat ia melihat seseorang melakukan olahraga ini dengan penuh penguasaan dan ketenangan. Sebagai sosok yang menyukai tantangan dan aktivitas pemacu adrenalin, Lunna pun tertarik mencoba.
"Aku orang yang suka tantangan dan suka melakukan aktivitas yang memacu adrenalin. Mau coba sesuatu yang beda, yang bikin aku merasa benar-benar alive. Lalu dari latihan pertama, aku langsung sadar kalau berkuda bukan cuma soal naik kuda, tapi juga soal mental," jelasnya.
Mental, menurut Lunna, memegang peranan krusial dalam olahraga ini. Dengan mental yang kuat, seorang penunggang bisa membangun koneksi yang mendalam dengan kuda, yang sangat peka terhadap energi dan perasaan manusia.
"Dengan mental, bisa membangun koneksi dengan kuda yang peka sama energi kita," tambahnya.
Kini, setelah satu tahun menjajaki dunia berkuda, Lunna merasa semakin jatuh cinta. Ia bahkan bercita-cita untuk mempromosikan olahraga ini kepada masyarakat luas karena manfaatnya yang luar biasa, tak hanya bagi fisik, tapi juga untuk kesehatan mental.
"Dari berkuda ilmunya banyak banget yang bisa kita dapat. Juga bermanfaat untuk kesehatan fisik aku yang dulunya sakit-sakitan. Aku juga mendapatkan ketenangan jiwa," ujar Lunna penuh semangat.
Dengan semangat dan dedikasinya, Lunna Stevannya siap menjadi wajah baru olahraga berkuda yang lebih dekat dan dikenal oleh generasi muda Indonesia.
Sovereignty, kuda jantan berbakat yang ditangani oleh pelatih legendaris Bill Mott.
Baca SelengkapnyaWarna ini termasuk yang paling umum di antara kuda Thoroughbred (TTHB) maupun hasil persilangan lokal.
Baca SelengkapnyaPada 2015, American Pharoah menggebrak dunia pacuan dengan meraih Triple Crown. Menjadi kuda pertama yang meraihnya sejak Affirmed pada 1978.
Baca SelengkapnyaAtmosfer pertandingan equestrian justru lebih menyerupai turnamen tenis atau golf. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaMenjadi groom bukan hanya soal menyisir surai atau memberi makan.
Baca SelengkapnyaOutfit ini bukan sekadar soal estetika, tapi dirancang khusus.
Baca SelengkapnyaBeberapa artis Indonesia tidak hanya menjadikan olahraga berkuda sebagai hobi, tetapi juga mengembangkan menjadi bisnis.
Baca SelengkapnyaPenandatangan kerjasama disaksikan Presiden Prabowo dan Presiden Prancis Macron.
Baca SelengkapnyaEquestrian tak hanya soal menunggang kuda, ini adalah seni, strategi, dan kekompakan.
Baca SelengkapnyaPersalinan kuda memang bukan peristiwa harian di stable, namun menjadi momen krusial yang bisa menentukan masa depan seekor calon juara.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi menarik tentang perlengkapan standar yang digunakan di dunia pacuan.
Baca SelengkapnyaBisnis ini akan terus melaju kencang seperti kuda di lintasan.
Baca SelengkapnyaSeperti apa? yuk simak!
Baca SelengkapnyaYuk kenali bahasa tubuh kuda agar kamu bisa memahami apa yang mereka rasakan!
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co