

SARGA.CO - Dalam dunia pacuan kuda, istilah “kelas 3 tahun” bukan sekadar kategori, ini adalah panggung utama bagi kuda-kuda muda yang disebut sedang berada dalam “usia emas” mereka. Tapi kenapa harus umur tiga tahun? Apa yang membuat fase ini begitu krusial dalam karier seekor kuda pacu?
Mari kita bahas lebih dalam.
Masa Puncak Fisik: Kombinasi Kekuatan dan Kecepatan
Di usia 3 tahun, anatomi dan otot-otot kuda pacu berada dalam fase puncak perkembangan. Mereka sudah cukup kuat secara struktur, tapi belum terlalu berat atau kaku karena usia.
Tulang dan sendi sudah matang untuk menerima tekanan balapan, otot mulai berkembang sempurna, memberi kekuatan ledakan kecepatan dan kuda memiliki energi tinggi, namun sudah bisa dikendalikan.
Inilah alasan kenapa di umur ini, performa kuda cenderung stabil dan eksplosif. Balapan pun jadi lebih kompetitif dan menarik.
Kuda pacu umumnya mulai latihan serius di usia 1,5 sampai 2 tahun. Di usia tersebut, mereka dikenalkan dengan lintasan, kecepatan, dan perintah joki. Saat berusia 3 tahun, mereka sudah memiliki pengalaman dan mental cukup kuat untuk menghadapi atmosfer kompetisi sebenarnya. Mereka juga lebih “matang secara psikologis”—tidak mudah panik di tengah balapan.
Tradisi Balapan Kelas Dunia Dimulai dari Usia Ini
Di berbagai negara, kompetisi besar seperti Triple Crown memang dirancang khusus untuk kuda usia 3 tahun, seperti:
Kentucky Derby (AS), Satsuki Sho & Japanese Derby (Jepang)dan Indonesia Derby
Mengapa demikian? Karena usia 3 tahun adalah titik pertemuan ideal antara fisik yang prima dan pengalaman yang cukup—menciptakan duel yang seimbang dan layak disaksikan.
Balapan di usia 3 tahun adalah momen krusial. Jika seekor kuda bisa menjuarai kompetisi besar di kelas ini, nilainya bisa melambung tinggi, baik dari sisi reputasi maupun nilai jual sebagai indukan (stud). Contohnya Kuda seperti Deep Impact (Jepang) atau American Pharoah (AS) dikenal dunia karena kejayaan mereka di usia 3 tahun.
Setelah 3 Tahun, Apa yang Terjadi?
Setelah lewat usia emas, kuda bisa tetap berlaga di kelas terbuka (open age), tapi biasanya performa mulai menurun, cedera lebih rawan dan beberapa dialihfungsikan jadi breeding stallion (pejantan) atau broodmare (indukan).
Di usia 3 tahun, seekor kuda pacu berada pada titik emas: sudah cukup dewasa untuk bertanding, tapi belum terbebani oleh usia dan cedera. Inilah waktu mereka berlari menuju kejayaan—atau justru tenggelam di tengah persaingan keras.
Jadi, kalau kamu menyaksikan Derby kelas 3 tahun, ketahuilah bahwa kamu sedang melihat angkatan terbaik dari generasi kuda pacu saat ini.
Nilai pasar asuransi kuda pada 2035 ditaksir mencapai US$1,73 miliar
Baca SelengkapnyaSaat semua mata tertuju pada kuda-kuda unggulan, Mine That Bird datang sebagai kuda yang tak diperhitungkan.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co