SARGA.CO - Kuda Sovereignty boleh saja menjadi yang terdepan karena meraih gelar paling didambakan dari pacuan kuda Amerika Utara yaitu Eclipse Award Horse of The Year. Gelar itu layak diperolehnya setelah memenangkan kejuaraan Kentucky Derby, Belmont Stakes, dan Draft King Travers Stakes.
Namun kebahagiaan sesungguhnya terjadi pada kejuaraan Breeders' Cup Classic yang berlangsung 1 November 2025 di Del Mar, Amerika Serikat (AS).
Dengan keputusan berat Sovereignty mundur dari perlombaan karena sakit, kuda asal Jepang Forever Young tampil sebagai juara dan berhak membawa hadiah senilai US$7 juta.
Bukan besarnya hadiah yang membuat momen itu menjadi istimewa. Kemenangan yang diraih Forever Young seolah menegaskan statusnya sebagai salah satu kuda pacu tingkat dunia setelah memperlihatkan kekuatannya atas pesaing Sierra Leone dan Fierceness - dua pesaing yang telah mengalahkannya di kejuaraan yang sama setahun lalu.
Dengan kemenangan 1,5 panjang kuda dari runner-up Sierra Lene, membuat Forever Young meraih gelar kedua tingkat teratas/Group I pada tahun ini setelah menjuarai Saudi Cup yang berhadiah US$ 20 juta pada Februari 2025 lalu.
Kemenangan Forever Young disambut kebahagian dari para penonton Jepang di Del Mar, baik di tribun maupun di areal lintasan saat para kru menunggu kuda juara tersebut kembali ke lingkaran pemenang setelah balapan. Beberapa orang yang memiliki hubungan dekat dengan Forever Young bahkan sampai meneteskan air mata kala menyaksikan kuda pertama yang dilatih di Jepang itu memenangkan Breeders' Cup Classic dalam 42 tahun sejarah balapan tersebut.
Ryusei Sakai, Joki yang setia menunggang Forever Young di setiap kejuaraan berhasil melakukan perjalanan yang luar biasa selama perlombaan bersejarah itu. Sakai membawa Forever Young berada di posisi kedua selama lebih dari paruh pertama balapan menguntit Contrary Thinking, rekan satu kandang Sierra Leone yang disebut kuda pacu yang lebih unggul.
Tanda-tanda kemenangan itu muncul di tikungan kedua saat Contrary Thingking mulai menyerah dan melepaskan pimpinan lomba kepada Forever Young. Ancaman datang dari Fierceness dan Sierra Leone jelang akhir balapan namun keduanya tak mampu menyalip Forever Young di lintasan lurus.
Forever Young tampil sebagai pemenang dengan jarak 1,5 panjang kuda sekaligu smenjadi pukul telak bagi Sierra Leone. Catatan waktunya adalah 2 menit 00,19 detik atau lebih cepat dari kemenangan yang diukir Sierra Leone pada balapan tahun 2024.
Chad Brown, pelatih Sierra Leone dan Contrary Thinking mengakui kondisi lintasan utama di Del Mar menguntungkan bagi kuda yang berlari cepat. Karakter yang bukan milik pelari yang terlambat panas seperti Sierra Leone.
"Dengar, dia dan Forever Young punya hubungan dekat dan mereka punya rivalitas yang luar biasa sejak Derby, dan hari ini adalah hari Forever Young untuk menemukan lingkaran pemenang dan salut untuk mereka," puji Brown dikutip dari americasbestracing.net.
Pemilik Forever Young, Susumu Fujita , menyebutnya kemenangan di ajang Breeders' Cup Classic 2025 telah mewujudkan impian yang sudah lama diinginkannya. Kuda jantan itu telah mengalami dua kekalahan berat dalam dua start di Amerika Serikat, kalah dengan selisih hampir tiga kali panjang kuda saat berada di posisi ketiga di Breeders' Classic 2024 dan dua hidung di belakang Mystik Dan dan Sierra Leone dalam pertarungan sengit tiga kuda di Kentucky Derby tahun lalu.
Install SARGA.CO News
sarga.co