SARGA.CO - Di dunia pacuan kuda Indonesia, nama Princess Gavi tengah menjadi buah bibir. Kuda betina berwarna napas (bay) berusia 4 tahun ini tampil luar biasa di berbagai ajang bergengsi.
Milik Kusnadi Halim dari King Halim Stable, Princess Gavi adalah perpaduan elegan antara kecepatan, kecerdasan, dan determinasi.
Dengan tinggi mencapai 158 cm, Princess Gavi adalah contoh postur ideal seekor kuda pacu modern: ramping, proporsional dan bertenaga.
Darah juara mengalir kuat dalam tubuh Princess Gavi. Ia merupakan hasil persilangan antara Agrippa dan Queen Jasmine, dua nama besar yang membawa silsilah luar biasa.
Dari sang ayah, Agrippa, Gavi mewarisi pengaruh Blushing Groom dari Prancis dan Balmerino asal Selandia Baru, dua legenda yang dikenal karena kecepatan eksplosif dan konsistensi mereka di lintasan internasional.
Sementara dari sang ibu, Queen Jasmine, mengalir gen tangguh Lord At War dan Cal Harbor, yang menanamkan ketahanan dan stamina luar biasa. Kombinasi inilah yang menjadikan Gavi bukan hanya cepat, tapi juga tahan lama dan cerdas dalam membaca ritme lomba.
Berbeda dari banyak kuda yang langsung menyerbu ke depan sejak start, Princess Gavi punya gaya khas: tenang di awal, meledak di akhir. Ia bukan tipe yang tergesa-gesa, melainkan cermat menunggu momentum terbaik untuk menyerang.
Strategi itu terlihat jelas dalam dua performa terakhirnya. Pada IHR Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi Seri II 2025 Oktober lalu, di kelas A Super Sprint 1.300 meter, Gavi sempat tertinggal di posisi buncit. Namun di 300 meter terakhir, ia melesat kencang, menyalip satu per satu lawan dan menembus garis finis hanya berselisih sepanjang moncong.
Sebelumnya, pada IHR – Indonesia Derby 2025 bulan Juli, Gavi juga tampil memukau di kelas 3 Tahun Derby 2.000 meter. Ia datang dari belakang, kemudian menusuk tajam ke depan menjelang tikungan terakhir, finis di posisi kedua di belakang King Argentin.
Gaya balap seperti ini membuat Princess Gavi dikenal sebagai “closer” sejati, kuda dengan akselerasi tajam yang mampu mengubah hasil lomba dalam hitungan detik.
Setelah dua penampilan spektakulernya, kini perhatian tertuju pada 9 November 2025, ketika Princess Gavi kembali berlaga di kelas terbuka Sprint 2.000 meter dalam Indonesia’s Horse Racing (IHR) Piala Raja Hamengku Buwono X.
Di ajang ini, Gavi akan berhadapan dengan para pesaing tangguh, termasuk sang juara bertahan Naga Sembilan. Banyak pengamat menilai duel ini akan menjadi pertarungan paling seru di akhir musim ini, dengan Gavi berpotensi menjadi penantang utama gelar juara.
Install SARGA.CO News
sarga.co