

SARGA.C0 - Di tengah semilir angin Samudera Hindia dan hamparan pasir pesisir selatan Jawa Barat, sebuah tradisi tua terus hidup dan bahkan berkembang: pacuan kuda di Pangandaran. Bukan sekadar perlombaan, pacuan kuda di wilayah ini adalah bagian dari budaya turun-temurun yang kini menemukan rumah barunya di Arena Pacuan Kuda Legokjawa, Cimerak.
Kini, dengan arena yang semakin representatif, event bertaraf nasional rutin digelar, Pangandaran tak hanya melestarikan tradisi, tapi juga melahirkan peluang baru: scouting kuda-kuda pacu muda calon juara berikutnya.
Melihat Sirkuit Legok Jawa
Arena Pacuan Kuda Legokjawa berdiri di atas lahan seluas 18 hektare dengan lintasan oval sepanjang 1.200 meter dan lebar 16 meter, menggunakan material pasir full dirt, sesuai karakter pacuan tropis.
Sirkuit ini juga dilengkapi dengan straight line sejauh 300 meter, memungkinkan adu sprint terbuka yang sangat menentukan di detik-detik akhir. Legokjawa adalah lintasan dengan karakter khas yang siap menantang daya tahan dan kecepatan kuda.
Awalnya, pacuan kuda di Pangandaran dilakukan di kawasan Cikembulan dekat pantai barat. Namun seiring kebutuhan akan fasilitas yang lebih profesional, sirkuit berpindah ke Legokjawa di awal tahun 2000-an dan mengalami revitalisasi signifikan menjelang PON 2016. Sejak itu, Legokjawa menjadi ikon baru pacuan kuda di Jawa Barat.
Pacuan Kuda Bernuansa Eksotis
Tak banyak sirkuit pacuan kuda di dunia yang menyajikan pemandangan seindah Legokjawa. Arena ini langsung menghadap Pantai Selatan Jawa yang berbatasan dengan Samudera Hindia, dikelilingi bukit-bukit karang dan berada di jalur menuju berbagai destinasi wisata utama Pangandaran.
Kombinasi antara adrenalin pacuan dan nuansa alam membuat Legokjawa sangat potensial sebagai destinasi sport tourism. Bukan tidak mungkin di masa depan, ajang-ajang besar di sini akan menarik wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menyaksikan pacuan kuda sambil menikmati keindahan pantai.
Legokjawa, Pangandaran, bersiap menjadi tuan rumah ajang bergengsi Indonesia’s Horse Racing (IHR) Merdeka Cup 2025 yang akan digelar pada Minggu, 24 Agustus 2025. Event ini akan mempertandingkan 18 kelas, yang dibagi berdasarkan kategori umur dan tinggi kuda pacu.
Namun lebih dari sekadar adu cepat, Merdeka Cup menjadi ajang scouting nasional untuk melihat kuda pacu hebat selanjutnya.
Salah satu sorotan utama adalah kelas 3 Tahun Derby 1.400 Meter, yang menawarkan hadiah sebesar Rp50 juta. Ini adalah kelas paling dinantikan karena mempertemukan kuda-kuda kelahiran 2022 yang secara resmi memasuki usia pacuan per 1 Agustus 2025.
Ajang ini ibarat panggung debut para kuda muda sebelum menapak ke level elite. Dari sini, publik akan melihat siapa saja yang memiliki potensi menjadi bintang, bahkan calon peraih Triple Crown atau Indonesia Derby 2026.
Tak heran jika pemilik stable, pelatih, dan pegiat olahraga berkuda menaruh perhatian ekstra terhadap pertandingan ini. Satu kemenangan di kelas ini bisa mengubah arah karier seekor kuda dan nama-nama baru bisa langsung melesat ke puncak.
Tradisi pacuan Pangandaran tak lepas dari nama-nama pelopor seperti (alm.) A.F. Soma dari Wonohardjo Stable, yang dikenal dengan kuda-kuda andalannya di tingkat nasional. Dari tangan para pionir inilah fondasi pacuan modern di Pangandaran dibangun.
Kini, tongkat estafet itu diteruskan dengan semangat baru: menjadikan Legokjawa bukan hanya tempat berlomba, tapi inkubator talenta baru di dunia pacuan kuda Indonesia.
Dengan arena yang eksotis, sejarah panjang, dan turnamen seperti Merdeka Cup 2025, Pangandaran kini menjelma sebagai poros baru pacuan kuda Indonesia. Bukan hanya tempat bernostalgia akan tradisi nenek moyang, tapi juga medan pembuktian para bintang muda yang akan menoreh sejarah.
Dari lintasan balap ke layar anime dan game.
Baca SelengkapnyaMereka adalah para ratu yang menaklukkan medan.
Baca SelengkapnyaSmart Falcon adalah nama yang disegani di lintasan pacuan, terutama di kategori dirt racing.
Baca SelengkapnyaAda satu keunggulan penglihatan kuda dibandingkan manusia
Baca SelengkapnyaNilai pasar asuransi kuda pada 2035 ditaksir mencapai US$1,73 miliar
Baca SelengkapnyaMenandai komitmen perusahaan energi nasional tersebut dalam mendorong pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co