

SARGA.CO - Mari sejenak kita mengalihkan pembicaraan seputar kekuatan dan kecepatan seekor kuda saat melaju di lintasan pacu. Kita menengok sisi naluriah keibuan dan kasih sayang dari hewan yang sudah berevolusi sekitar 45-55 juta tahun terakhir ini.
Kisah naluri keibuan seekor kuda betina ini datang dari sebuah peternakan Brush Poppin Ranch di Minnesota, Amerika Serikat. Di peternakan ini hidup seekor anak kuda Przewalski bernama Marat, yang termasuk dalam spesies kuda liar terakhir yang tersisa di Asia, mendapat kesempatan hidup kedua.
Sementara sang pahlawan tak terduga yang menyelamatkan anak kuda liar terakhir ini bernama Alice.
Kedua kuda ini hidup dalam kedukaannya masing-masing. Alice yang baru melahirkan harus kehilangan bayi kuda betinanya yang baru lahir.
Sementara Marat yang lahir pada 17 Mei di Kebun Binatang Minnesota harus menjadi yatim piatu setelah sang induk tak mau menerimanya kembali.
Padahal Marat hadir ke dunia dengan susah payah. Anak kuda ini merupakan hasil kerja keras tim yang berusaha menyelamatkan kuda Przewalski yang terancam punah.
Sang induk enggan menerima Marat setelah anak kuda ini mengalami sakit parah selama beberapa hari. Untuk menyelamatkan hidupnya, Marat dipindahkan ke Pusat Kedokteran Hewan Universitas Minnesota. Meski sudah sepenuhnya pulih, Marah harus menerima kenyataan pahit. Nady, sang induk, tak mau menerimanya.
Ibu pahlawan datang dari kuda milik Sylvia dan Jeff Passow bernama Alice. Dia dikenal sebagai seekor kuda pony dari Amerika yang lembut dan keibuan. Karakternya sebagai kuda yang supportif dan pasokan susunya diharapkan bisa membantu hidup dari anak kuda lain yang membutuhkan.
Harapan itu muncul ketika terdengar kabar seekor anak kuda yatim ditinggalkan induknya. Mengutip laman goodnewsnetwork.org Keluarga Passow segera meluncur ke Kebun Binatang Minnesota untuk menawarkan bantuan kepada Marat.
Dengan penuh harap, pertemuan pertama Marat dan Alice berakhir bahagia. Alice menerima Marak seperti layaknya anak sendiri. Anak kuda itu dielusnya dengan lembut dan membiarkannya menyusu.
“Kisah ini mengingatkan kita akan arti konservasi: kolaborasi, kasih sayang, dan harapan,” ujar Randy Kochevar, Kepala Perawatan, Kesehatan, Konservasi, dan Perilaku Hewan di Kebun Binatang Minnesota. “Berkat kemurahan hati keluarga Passow dan naluri Alice, anak kuda yang terancam punah ini kini memiliki kesempatan kedua.”
Kini Marat dan Alice hidup saling menguatkan dengan jalinkan ikatan yang hangat. Dalam beberapa bulan ke depan, Marat akan tetap berada di sisi ibu angkatnya itu untuk tumbuh menjadi seekor kuda yang kuat dan kelak bisa hidup mandiri.
Kuda Przewalski adalah spesies kuda liar terakhir di dunia, tidak pernah didomestikasi dan secara genetik berbeda dari kuda lainnya. Setelah dinyatakan punah di alam liar pada tahun 1960-an, spesies ini hanya bertahan hidup melalui sejumlah kecil individu di kebun binatang.
Melalui puluhan tahun pembiakan yang cermat, kerja sama internasional, dan terobosan ilmiah, termasuk penelitian genetika dan upaya kloning terkini, populasi kuda Przewalski telah pulih di stepa Mongolia dan Tiongkok.
Saat ini, populasi kuda Przewalski yang ada kurang dari 2.000 ekor. Kondisi yang menjadikan perawatan manusia untuk setiap anak kuda Przewalski yang lahir berperan sangat penting bagi kelangsungan hidup spesies ini.
Nilai pasar asuransi kuda pada 2035 ditaksir mencapai US$1,73 miliar
Baca SelengkapnyaRahasia ini diberikan oleh pelatih tersohor dari Amerika, Bob Baffert yang dua kali meraih Triple Crown.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co