

SARGA.CO - Pernah penasaran mencari tahu stable tertua yang pernah dibangun di dunia? Untuk kamu yang belum tahu, jawabannya mungkin akan sangat mengejutkan.
Mengutip laporan historyfiles.co.uk, tim arkeolog gabungan Mesir dan Jerman membuat temuan bersejarah pada tahun 1999 silam. Mereka menemukan salah satu sebuah tempat perawatan kuda (stable) yang diyakini tertua di dunia.
Stable tersebut berada di kota kuno Piramesse yang berada di ujung dari Delta Sungai Nil, sekitar seratus kilometer di timur laut Kairo, Mesir.
Kandang-kandang kuda tersebut dibangun dengan enam baris bangunan yang dapat menampung setidaknya 460 ekor.
Tak cuma daya tampung yang sangat besar, Kepala tim penggalian, Edgar Pusch, menggambarkan stable tersbeut sebagai kandang kuda terbesar dan terawetkan dengan baik yang pernah ditemukan di Timur Dekat kuno.
Pusch melaporkan bahwa kandang kuda tersebut membentang lebih dari 17.000 meter persegi - enam baris bangunan yang identik, masing-masing dengan ruangan berisi baskom batu kapur dan batu untuk mengikat ratusan kuda.
Dari hasil penggalian diketahui lantai kandang kuda sengaja dibuat miring. Dokter Pusch menduga desain itu sengaja dicipatkan agar dapat menampung urin kuda, yang kemudian digunakan untuk menyuburkan area di sekitarnya.
Para arkeolog percaya bahwa kuda-kuda itu sendiri digunakan untuk menarik kereta perang beroda dua yang merupakan bagian penting dari peperangan pada masa itu.
Temuan ini semakin mengejutkan karena pemilik stable itu adalah sosok yang dikenal tak hanya di Mesir tapi di seluruh dunia. Para Arkeolog meyakini kuda dan stable tertua di Mesir itu dimiliki oleh salah satu raja Mesir kuno yang identik disebut Firaun.
Firaun Mesir yang merupakan pemilik stable tertua di dunia itu adalah Ramses II atau dikenal sebagai Ramses Agung. Memerintah antar tahun 1279-1213 Sebelum Masehi (SM), sosok Ramses II terkenal sebagai raja Mesir yang paling banyak menciptakan bangunan-bangunan besar di masanya.
Kuda-kuda sengaja dirawat di stable tersebut untuk kebutuhan pembiakan, perburuan, serta rekreasi. Ada juga yang menyebut bahwa stable dibangun untuk digunakan Ramses II merawat kuda guna melawan penjajah.
Temuan tim arkeolog Jerman-Mesir ini juga sudah tercatat dalam Guinnes World of Record sebagai Stable Kuda Tertua di Dunia.
Laman guinnesofworldrecord.com menuliskan stable Ramses II tersebut diyakini memiliki keberadaan stable memiliki peran penting bagi kerajaan Mesir Kuno sehingga Ramses II membutuhkan kandang-kandang di lokasi-lokasi strategis.
Mengutip laman egypttoursportal.com, kuda pertama kali masuk ke tanah Mesir pada periode menengah kedua, sekitar 1650-1550 SM. Kedatangannya terutama melalui pengaruh Hykos, sebuah dinasti asing asal Levant yang menguasai Mesir Hilir.
Penggalian arekologi di Tell el-Dab'a, ibu kota Hykos, telah menemukan sisa-sisa kuda artefak yang berasal dari pertengahan abad ke-17 SM. Temuan ini menunjukan bahwa hewan-hewan ini diperkenalkan sebagai bagian dari budaya Hykos.
Penyebutan tertulis paling awal tentang kuda di Mesir muncul pada prasati Kamose (sekitar 1550 SM).
Sepanjang Kerajaan Baru Mesir Kuno (sekitar 1550-1070 SM), Mesir mulai membangun kandang-kandang kuda kerajaan dan menyempurnakan program pembiakan untuk menghasilkan kuda yang cocok dengan lingkungan unik Lembah Nil.
Manajemen kandang yang lebih baik, pembiakan selektif, serta pertukaran pengetahuan yang berkelanjutan dengan budaya-budaya tetangga memastikan bahwa kuda-kuda Mesir memiliki karakter kuat, gesit, dan lebih mudah beradaptasi untuk menarik kereta perang dan berpartisipasi dalam ekspedisi berburu.
Nilai pasar asuransi kuda pada 2035 ditaksir mencapai US$1,73 miliar
Baca SelengkapnyaRahasia ini diberikan oleh pelatih tersohor dari Amerika, Bob Baffert yang dua kali meraih Triple Crown.
Baca SelengkapnyaTak sekadar ajang pacuan kuda, IHR-Indonesia Derby 2025 juga menghadirkan event Family Fun Day dan Sarga Festival.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co