

SARGA.CO - Gelar Triple Crown dalam dunia pacuan kuda adalah mahkota yang sulit diraih. Di Indonesia, sudah satu dekade berlalu sejak Djohar Manik, kuda andalan H. Munawir dari Tombo Ati Stable, Surakarta, menorehkan sejarah sebagai pemegang Triple Crown terakhir pada 2014.
H. Munawir, yang kini menjabat Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi, mengungkap betapa beratnya menjaga performa kuda dalam tiga seri balapan yang digelar beruntun.
Ketentuan untuk meraih gelar Triple Crown Champion adalah sebagai berikut:
Menjadi juara 1 pada seri pertama dengan jarak 1.200 meter yang digelar pada bulan Maret.
Menjadi juara 1 pada seri kedua dengan jarak 1.600 meter yang berlangsung di bulan Mei.
Menjadi juara 1 pada seri ketiga, yaitu Indonesia Derby, dengan jarak 2.000 meter yang diselenggarakan pada bulan Juli.
Sejak kejayaan Djohar Manik, belum ada satu pun kuda yang mampu menyapu bersih tiga race utama.
"Dalam 10 tahun itu, tidak pernah ada yang menang lagi. Terakhir ya Djohar Manik. Dalam perjalanannya ada 5 kuda yang hampir juara Triple Crown Champions. Ada 3 kuda yang menang di dua race. Race terakhir (ketiga) kalah," tutur Munawir.
1. King Runny Star (2015)
King Halim Stable ~ Jatim
Triple Crown seri 1 : no 1
Triple crown seri 2 : no 1
Indonesia derby : no 3
2. Nara Asmara (2016)
Rajawali Stable ~ Sumbar
Triple crown seri 1 : no 1
Triple crown seri 2 : no 1
Indonesia derby : no 4
3. Lady Aria (2018)
King Halim Stable ~ Jabar
Triple crown seri 1 : no 1
Triple crown seri 2 : no 2
Indonesia derby : no 1
4. Queen Thalassa (2019)
King Halim Stable ~ Jabar
Triple Crown seri 1 : no 1
Triple crown seri 2 : no 1
Indonesia derby : no 2
5. Bintang Maja (2023)
Jalu Stable ~ Dki
Triple Crown seri 1 : jatuh
Triple crown seri 2 : no 1
Indonesia derby : no 1
Meski demikian, harapan belum pupus. Munculnya King Argentine disebut-sebut sebagai kuda dengan potensi besar untuk mengakhiri penantian panjang itu.
Munawir pun tak menampik kekuatan sang kuda andalan. "Kalau lihat dari kudanya cukup kuat. Tapi ya kita lihat saja nanti, karena balik lagi ini sangat sulit."
Perjalanan menuju Triple Crown memang penuh tantangan. Selain kekuatan fisik dan strategi pelatih, faktor ketahanan dan konsistensi performa kuda dalam waktu singkat menjadi ujian sesungguhnya.
Akankah King Argentine mampu mematahkan kutukan 10 tahun? Kita tunggu saja hasil race terakhir, Kejurnas Serie 1 Indonesia Derby pada Juli 2025.
Berikut detail 18 kelas yang akan dipertandingkan pada Indonesia Derby 2025, 27 Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaMenanti sang kuda legenda peraih triple crown.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co