

SARGA.CO - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan anak bangsa di panggung internasional. Rayyan Abdulkarim Ardianto, remaja 14 tahun asal Bogor, sukses mengharumkan nama Indonesia lewat cabang olahraga yang terbilang langka: panahan berkuda.
Dalam ajang International Horseback Archery Championship 2025 yang digelar di Pomaz, Hungaria pada 1–3 Agustus lalu, Rayyan merebut medali emas di kategori Stars: HA4–HA6 Junior kelas Tower 90, mewakili Wening Academy Student.
Rayyan tampil memukau di hari pertama dengan menunggang kuda jenis Hucul. Dalam waktu hanya 14,1 detik, ia sukses mencetak 121,5 poin, mengungguli atlet Inggris Max Brodie-Greer yang hanya mengumpulkan 105,03 poin. Tak hanya itu, Rayyan juga mengalahkan tiga atlet tuan rumah Hungaria: Mate Szabo, Virag Suto, dan Hanna Decsei—yang semuanya gagal menembus angka 100.
“Dia membuat semuanya terlihat mudah. Peralihan teknik dari memegang panah ke tabung panah biasanya menyulitkan banyak atlet, tapi tidak untuk Rayyan,” ungkap komentator dalam siaran resmi kejuaraan di YouTube.
Langganan Juara Internasional
Prestasi di Hungaria bukanlah debut internasional Rayyan. Tahun lalu, dalam ajang International Masangmuye Championship 2024 di Seoul, Korea Selatan, Rayyan yang saat itu baru berusia 13 tahun sukses meraih dua medali emas dan satu perak. Ia bersaing melawan 49 atlet dari 9 negara, termasuk Korea Selatan, Mongolia, Amerika Serikat, dan Jepang.
Rayyan juga tampil memukau di ajang Indonesia Equestrian Archery Grand Prix Stage 3, yang digelar pada 30 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Kejuaraan itu mengusung tema “Together to the Next Level”, dan mempertegas kiprah Rayyan sebagai talenta masa depan Indonesia di dunia equestrian archery.
Rayyan kini tercatat sebagai siswa SMP dan tergabung dalam Maghfirah Stable – MILLBoS International di Bogor, Jawa Barat, yang aktif membina atlet muda panahan berkuda. Konsistensinya di bawah naungan Wening Academy memperlihatkan bagaimana pembinaan usia dini dapat melahirkan atlet kelas dunia.
Prestasinya menjadi sinyal bahwa panahan berkuda bukan hanya olahraga tradisional, tetapi juga lahan prestasi dan kebanggaan bagi Indonesia di pentas global.
Rahasia ini diberikan oleh pelatih tersohor dari Amerika, Bob Baffert yang dua kali meraih Triple Crown.
Baca SelengkapnyaTak sekadar ajang pacuan kuda, IHR-Indonesia Derby 2025 juga menghadirkan event Family Fun Day dan Sarga Festival.
Baca SelengkapnyaEvent akbar IHR Indonesia Derby 2025 akan berlangsung akhir pekan ini. Jangan ketinggalan memesan tiket untuk menjadi saksi lahirnya calon juara baru Triple Crown
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co