

SARGA.CO - Saat bicara pacuan, kita pasti pernah mendengar seseorang menyinggung kuda arab. Selain keindahan tubuh dan temperamen memukau, kuda arab memang dikenal sebagai pelari unggul dan kekuatannya di segala medan. Tak mengherankan banyak pecinta olahraga berkuda jatuh cinta pada hewan yang satu ini.
Konon sejumlah tokoh dunia seperti Genghis Khan, Napoleon Bonaparte, George Washington, dan Alexander Agung yang memiliki dan menunggangi kuda Arab.
Banyak pihak meyakini kuda arab mulai masuk ke tanah Amerika Serikat, pada tahun 1700-an. Sementara Arabian Horse Registry of Amerika berdiri pada 1908.
Kuda arab memang telah menyumbangkan keanggunan, semangat, dan kecerdasan ke hampir setiap ras kuda yang ada di dunia. Bahkan banyak ras kuda poni dan kuda berdarah panas yang diyakini berasal dari nenek moyang kuda arab.
Hingga kini asal usul kuda arab masih menjadi topik penelitian yang menarik. Meski diyakini berasal dari gurun pasir kuno, banyak pakar sepakat asal usul kuda arab berasal dari Jazirah Arab.
Kaum baduy diyakini telah menunggang kuda arab sejak 3.000 SM. Taksiran ini diperoleh dari catatan leluhur atau silsilah dari kuda arab yang dibuat dengan sangat teliti.
Mengutip laman thesprucepets.com Selain digunakan untuk transportasi, kuda arab kala itu dipakai sebagai sarana mengangkut muatan dan tunggangan perang. Saking berharganya, penjaga kuda konon membawa kuda mereka tidur pada malam hari di dalam tenda untuk memberi kehangatan sekaligus perlindungan.
Umumnya kuda arab bertubuh kecil dibandingkan kebanyakan kuda tunggangan dengan tinggi rata-rata 1,4 meter sampai 1,6 meter. Memiliki tulang halus hingga sedang, bobot berat kuda arab antara 380-450 Kilogram.
Lewat pembiakan yang lebih selektif, kini kuda Arab memiliki postur lebih tegap. Namun mereka tetap mewarisi penampilan yang indah dan anggun.
Para peternak kebanyakan mengembangbiakkan kuda Arab karena daya tahan dan kemampuan atletisnya. Ditunjang komposisi tubuh yang pas, kuda arab dengan keunggulan keseimbangan dan kekuatan senantiasa unggul dalam hampir semua cabang olahraga berkuda.
Kuda Arab adalah pilihan untuk kompetisi lari jarak jauh dan mampu bertahan di medan menantang seperti cuaca yang sangat panas. Di kesempatan lain, kuda ini juga merupakan kuda dressage yang elegan, memberikan sensasi yang setara dengan kuda thoroughbred mana pun di arena pacuan kuda, dan tampil mengesankan di arena pertunjukan.
The Arabian Horse Association atau Asosiasi Kuda Arab mengenali kuda arab asli dari warna bulu kuda bay, abu-abu, kastanye, hitam, dan roan. Kuda Arab juga dapat memiliki tanda wajah putih dan kaus kaki atau stoking di kaki mereka.
Beberapa garis keturunan dikenal karena penampilan spesifiknya seperti kaus kaki putih tinggi dan wajah putih pada garis keturunan Crabbet.
Kucing Arab tidak pernah memiliki warna dun, cremello, palomino, atau buckskin karena ras murni tidak membawa gen pengenceran. Sabino, sejenis pola putih pada kulit dan bulu, adalah satu-satunya pola berbintik yang sekarang dibawa kucing Arab murni.
Kulit kuda Arab berwarna hitam, kecuali tanda-tanda putih di bawahnya. Pigmentasi gelap ini melindungi kuda-kuda dari terik matahari gurun.
Meskipun merupakan nenek moyang banyak kuda modern, kuda Arab memiliki banyak ciri yang membedakannya dari ras lain. Kuda Arab dikenal dengan leher panjang dan melengkung. Profil wajah yang cekung dan ekornya yang tinggi.
Kuda Arab memiliki gaya berjalan yang mengambang dan mudah ditunggangi untuk ukuran tubuhnya. Kuda Arab juga terkenal karena daya tahannya, yang membuat mereka kompetitif dalam olahraga berkuda.
Dari lintasan balap ke layar anime dan game.
Baca SelengkapnyaSmart Falcon adalah nama yang disegani di lintasan pacuan, terutama di kategori dirt racing.
Baca SelengkapnyaAda satu keunggulan penglihatan kuda dibandingkan manusia
Baca SelengkapnyaNilai pasar asuransi kuda pada 2035 ditaksir mencapai US$1,73 miliar
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co