

SARGA.CO - Di antara nama-nama besar dalam sejarah pacuan kuda Jepang, Mejiro Ramonu berdiri sebagai simbol keanggunan, strategi, dan kejayaan. Ia bukan hanya kuda pacu berbakat, ia adalah Ratu pertama yang berhasil merebut Triple Tiara Jepang, mahkota tertinggi untuk kuda betina, dan menjadi kebanggaan abadi dari keluarga legendaris Mejiro.
Kini, sosoknya tak hanya hidup dalam catatan sejarah, tapi juga dihidupkan kembali sebagai salah satu karakter dalam game dan anime Uma Musume: Pretty Derby, memperkenalkan kejayaannya pada generasi baru pecinta pacuan dan pop culture.
Lahir pada 4 April 1983, Mejiro Ramonu datang dari darah biru: Mogami, sang ayah, dikenal sebagai kuda tangguh, dan sang ibu, Mejiro Hiryu, membawa warisan kuat dari keluarga Mejiro—salah satu garis keturunan paling bergengsi di pacuan Jepang.
Dengan postur black bay yang elegan dan temperamen cerdas, Ramonu langsung menarik perhatian. Ia diserahkan kepada pelatih Shinji Okuhira, dan bersama joki andal Hiroshi Kawachi, Ramonu mulai membangun taktik khasnya: “Senkou” atau Stalker strategy—berlari di belakang lawan hingga waktu yang tepat tiba untuk mengambil alih.
Ramonu mencetak rekor gemilang: dari 12 balapan, ia memenangkan 9 di antaranya. Tapi puncak kejayaannya datang pada tahun 1986, saat ia menyapu bersih tiga balapan Grade 1 paling bergengsi untuk kuda betina: Oka Sho (setara 1000 Guineas Jepang), Japanese Oaks (Yushun Himba) dan Queen Elizabeth II Cup.
Tiga kemenangan ini menjadikannya kuda betina pertama yang memenangkan Triple Tiara Jepang, gelar yang hanya bisa diraih oleh mereka yang tak hanya cepat, tapi juga cerdas dan konsisten. Sejak itu, Mejiro Ramonu resmi menyandang gelar yang hingga kini masih bergema: "Ratu Triple Tiara Pertama dari Jepang."
Akhir Karier dan Kehidupan Setelah Lintasan
Namun seperti kisah banyak legenda, cahaya Ramonu mulai meredup setelah mencapai puncak. Ia gagal bersinar di Arima Kinen, salah satu balapan besar yang terbuka untuk semua kuda, dan kekalahan telak itu menjadi akhir dari karier balapnya. Tahun 1986, Ramonu resmi pensiun.
Setelahnya, ia beralih menjadi kuda indukan dan melahirkan 12 keturunan, termasuk Mejiro Desire—meskipun tak satu pun dari anak-anaknya mampu menyamai kejayaan sang ibu.
Pada 22 September 2005, Ramonu menghembuskan napas terakhir di usia 22 tahun. Ia pergi dengan tenang, namun meninggalkan warisan besar yang tak pernah pudar.
Bagi generasi muda yang mungkin tak pernah menyaksikan Mejiro Ramonu di lintasan sungguhan, kini mereka bisa mengenalnya lewat game dan anime Uma Musume: Pretty Derby. Dalam semesta itu, Ramonu dihidupkan kembali sebagai sosok “uma musume”—gadis muda bersemangat dengan kemampuan lari luar biasa, mewarisi semangat dan strategi khas sang legenda. ((Sumber: FB Atha ID, Wikipedia, Uma Musume Wiki Fandom, Namuwiki & Netkeiba)
Install SARGA.CO News
sarga.co