SARGA.CO - Siapa sangka derap langkah cepat, sorak penonton, dan semangat kompetisi di arena pacuan kuda bisa berpadu dengan warna-warni wig, kostum megah, serta karakter-karakter dari dunia anime Jepang?
Untuk pertama kalinya sejak rangkaian Indonesia’s Horse Racing (IHR) digelar, SARGA.Co menghadirkan sesuatu yang tak biasa: Race Cos Yogyakarta-Kinen 2025, ajang di mana para cosplayer dari komunitas Uma Musume Indonesia benar-benar berlari di lintasan pacuan kuda.
Langkah ini menjadi penutup spektakuler bagi IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025, yang selama ini dikenal dengan 18 kelas pacuan profesional. Namun kali ini, dua kelas tambahan, Race XIX dan XX, mendobrak batas antara budaya pop dan olahraga tradisional.
“Kolaborasi ini adalah bentuk percampuran budaya historis dan modern,” ujar Kevin Jonathan, VP Marketing & Operations SARGA.Co.
Menurutnya, inisiatif ini diharapkan bisa menumbuhkan minat baru terhadap dunia pacuan kuda di kalangan muda.
“Bukan saja antusiasme dari para pemain game Uma Musume, namun juga meluas kepada kalangan muda lainnya,” tambahnya.
Hasilnya? Sorak tawa, kamera yang tak berhenti memotret, dan semangat kompetisi yang terasa hingga garis finis.
Pada kelas ini, 12 peserta dari Jakarta, Sleman, Tangerang Selatan, Sukoharjo, hingga Bantul tampil totalitas memerankan karakter-karakter legendaris dari anime Uma Musume: Pretty Derby.
Tiga peserta memilih menjadi Agnes Tachyon, sementara lainnya hadir sebagai Oguri Cap, Gold Ship, T.M Opera O, Eishin Flash, K.S. Miracle, Mihono Bourbon, Fenomeno, dan Fuji Kiseki.
Hasilnya pun tak kalah seru dari pacuan sungguhan:
Juara I: Disa (Jakarta) – Agnes Tachyon (Title: Jakarta Sho Champion)
Juara II: Aries (Bantul) – Fuji Kiseki
Juara III: Adelmo (Sukoharjo) – Oguri Cap
Tak kalah menarik, kelas Mare Class juga menghadirkan 12 peserta wanita dari berbagai kota, Jakarta, Semarang, Solo, Sragen, Sleman, hingga Bandung.
Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Meltedfoxx, yang memerankan King Argentin, kuda legendaris peraih Triple Crown Indonesia 2025. Sementara itu, Natsumi Toyoma, sang Jakarta Sho Champion, tampil menawan sebagai Narita Top Road.
Adapun hasil akhir perlombaan:
Juara I: Awalita Aikawa (Sragen) – Oguri Cap
Juara II: Mami (Salatiga) – Daiwa Scarlet
Juara III: XrieshaX (Bandung) – Fenomeno
Meski berjarak hanya 100 meter, momen ini menandai langkah besar dalam mempertemukan dua dunia yang tampak berbeda: pacuan kuda tradisional dan budaya pop Jepang. Para peserta berlari bukan hanya untuk menang, tapi juga untuk merayakan kreativitas dan semangat sportivitas dalam bentuk baru.
Ketika cosplayer berlari di lintasan pacu dengan kostum penuh warna, mereka seolah menghidupkan kembali karakter-karakter Uma Musume yang menggabungkan kecepatan, keanggunan, dan semangat kompetitif.
Race Cos Yogyakarta-Kinen 2025 menjadi bukti bahwa olahraga tradisional bisa tampil segar di mata generasi muda, selama ada ruang untuk berimajinasi. SARGA.Co sukses menghadirkan sinergi antara heritage dan hype culture, menjadikan pacuan kuda bukan sekadar ajang kecepatan, melainkan panggung ekspresi lintas budaya.
Install SARGA.CO News
sarga.co