

SARGA.CO - Di dunia nyata, ia dikenal sebagai Chokusen Banchō, pemimpin lintasan lurus yang tak tertandingi. Di dunia Uma Musume, ia menjelma menjadi sosok gadis sprinter penuh semangat yang membawa semangat front-runner ke level yang baru. Inilah kisah Calstone Light O, kuda pacu legendaris Jepang yang kariernya dipenuhi kecepatan, rekor, rivalitas, dan kejayaan.
Calstone Light O lahir pada 3 Mei 1998, hasil persilangan dari kuda jantan Warning dan betina Oshima Lucia. Dengan warna tubuh dark bay yang khas, ia sejak awal menunjukkan potensi luar biasa di lintasan pacu. Ia ditangani oleh pelatih ternama Hiroyuki Oeda, yang melihat bahwa darah sprinter dalam tubuhnya akan menjadi kekuatan andalan.
Sejak debutnya di tahun 2000, Calstone Light O dikenal sebagai kuda yang mengandalkan strategi "Nige" atau front-runner, gaya balap menyerang sejak awal dan memimpin lomba dari depan. Strategi ini membuatnya dijuluki sebagai penerus semangat Sakura Bakushin O, sang raja sprint legendaris Jepang.
Bersama joki andal seperti Naohiro Onishi, Light O tidak hanya cepat, tapi juga mematikan di lintasan lurus, terutama di jarak 1000 hingga 1200 meter.
Karier Calstone Light O mencapai puncaknya pada Ibis Summer Dash 2002 (G3), sebuah balapan sprint 1000 meter yang terkenal karena hanya menggunakan lintasan lurus. Di sini, Light O mencatatkan sejarah:
Waktu tempuh 0:53.7. Sebuah rekor luar biasa di lintasan lurus 1000m, yang tidak terpecahkan selama 22 tahun hingga 2024.
Sejak saat itu, ia dijuluki "Chokusen Banchō", atau Bos Garis Lurus, sebuah gelar yang tidak hanya menggambarkan kecepatannya, tapi juga dominasinya di arena yang menuntut akselerasi tanpa celah.
Rivalitas Sengit: Calstone Light O vs Durandal
Di tengah karier cemerlangnya, Calstone Light O juga dikenal karena rivalitasnya yang legendaris dengan kuda sprinter lainnya: Durandal. Persaingan keduanya menjadi cerita tersendiri dalam dunia balap Jepang.
Puncaknya terjadi pada tahun 2004, ketika Light O akhirnya mengalahkan Durandal di ajang Sprinters Stakes (G1), sebuah kemenangan bersejarah yang sekaligus menjadi kemenangan G1 pertamanya.
Namun, takdir berbalik di tahun 2005. Di ajang yang sama, Durandal berhasil membalas dendam, dan Calstone Light O harus puas di posisi ke-10. Kekalahan ini menjadi akhir dari karier pacunya, dan ia pensiun dengan catatan 9 kemenangan dan 4 runner-up dari total 36 race.
Penerus Sang Sprinter
Setelah pensiun, Calstone Light O menjalani hidup sebagai kuda pejantan (stallion). Ia menghasilkan lebih dari 70 keturunan, termasuk nama-nama berbakat seperti Winning Heart, Oshima Eris, dan Sachi Taka Chance. Meski tak semua mengikuti jejak kehebatannya, warisan genetik Light O tetap hidup di arena pacuan hingga kini.
Akhir Perjalanan, Awal Keabadian
Pada 7 Februari 2024, Calstone Light O meninggal dunia karena faktor usia. Namun, seperti legenda sejati, kisahnya tidak berhenti di sana.
Dengan masuknya Calstone Light O ke dalam dunia Uma Musume, ia kini berlari kembali dalam bentuk baru—sebagai karakter anime dan game yang membawa semangat, sejarah, dan gaya balap khasnya ke generasi baru pecinta pacuan kuda.
Sebagai bagian dari franchise Uma Musume: Pretty Derby, Calstone Light O hadir sebagai karakter enerjik, cepat, dan penuh determinasi, menggambarkan kepribadian dan gaya balap aslinya di dunia nyata. Dengan latar belakang rivalitas, kecepatan, dan rekor dunia, ia bergabung bersama legenda lain seperti Sakura Bakushin O, Durandal, dan Grass Wonder di panggung Uma Musume. (Sumber: FB Atha ID, Uma Musume Wiki, Namuwiki & Netkeiba)
Install SARGA.CO News
sarga.co