SARGA.CO - Indonesia bukan cuma kaya budaya dan alam, tapi juga punya sejarah panjang dalam dunia pacuan kuda. Dari barat hingga timur Nusantara, lintasan-lintasan pacuan kuda berdiri dengan keunikan masing-masing. Sebagian besar berbasis dirt track (tanah), hanya satu yang menggunakan turf (rumput). Tapi semua menyimpan cerita, gengsi, dan adrenalin yang tak tergantikan.
Berikut adalah daftar track pacuan berstandar nasional yang sering jadi tuan rumah event besar, termasuk PON, Kejurnas, hingga balapan bergengsi seperti Indonesia Derby dan Triple Crown Series:
1. Sultan Agung Bantul (DIY) – 1.200 Meter (Dirt)
Track favorit dan salah satu yang paling aktif di Indonesia. Meski hanya 1.200 meter, Bantul dikenal konsisten menyelenggarakan event besar dan menjadi rujukan kalender pacuan nasional.
2. Tegalwaton (Jawa Tengah) – 1.200 Meter (Dirt)
Jangan tertipu oleh ukurannya. Tegalwaton disebut sebagai track paling menantang karena kontur yang dinamis dan lintasan yang menguji stamina serta strategi. Sering digunakan untuk race bergengsi, track ini menjadi medan seleksi alami bagi kuda-kuda elite.
4. Pasuruan (Jawa Timur) – 1.300 Meter (Dirt)
Track menengah yang semakin aktif dan berkembang. Dengan kapasitas baik dan lokasi strategis di Jawa Timur, Pasuruan mulai sering jadi tuan rumah event regional hingga nasional.
5. Takengon (Aceh) – 1.400 Meter (Dirt)
Track dengan kualitas landasan terbaik di Indonesia. Takengon juga jadi sorotan saat menggelar pacuan PON 2024, dengan penonton mencapai 120.000 orang—rekor animo tertinggi dalam sejarah pacuan modern di Indonesia.
6. Sawahlunto (Sumatera Barat) – 1.400 Meter (Dirt)
Sawahlunto dikenal karena karakternya yang teknikal dan menantang. Track ini menguji akurasi dan konsistensi, menjadikannya salah satu yang paling dihormati di Sumatera.
7. Yosonegoro (Gorontalo) – 1.600 Meter (Turf)
Satu-satunya track berbasis turf (rumput) di Indonesia. Sayangnya, kondisi saat ini tidak terawat maksimal. Padahal, Yosonegoro berpotensi jadi lintasan premium dengan atmosfer balap ala Eropa atau Jepang.
8. Tompaso (Sulawesi Utara) – 1.600 Meter (Dirt)
Lebih dari sekadar lintasan, Tompaso adalah 'sekolah' para joki nasional. Dari dulu hingga kini, banyak joki terbaik Indonesia lahir dan berlatih di sini. Track ini jadi simbol sejarah dan regenerasi dalam dunia pacuan.
9. Pulomas (Jakarta) – 1.800 Meter (Dirt) (statusnya belum digunakan kembali)
Dulu adalah ikon pacuan nasional, tempat Indonesia Derby digelar. Pulomas punya sejarah panjang dan status istimewa sebagai pusat pacuan era modern.
10. Balitka (Sulawesi Utara) – 1.900 Meter (Dirt)
Track terpanjang di Indonesia. Balitka menantang ketahanan dan power maksimal dari kuda serta joki. Cocok untuk race stamina tinggi seperti Open Long Distance Class.
(Sumber: Facebook Pacuan Kuda Tompaso, Sulawesi Utara)
Install SARGA.CO News
sarga.co