

SARGA.CO - Pacuan kuda dikenal sebagai olahraga penuh adrenalin yang mengandalkan kecepatan, strategi, dan kerja sama antara kuda dan joki. Namun di beberapa belahan dunia, balapan kuda bukan hanya soal lintasan lurus atau trek melingkar yang rapi.
Ada tempat-tempat di mana pacuan kuda dilakukan dalam kondisi paling ekstrem, dari gurun pasir yang membakar kaki hingga jalur berbatu di pegunungan bersalju. Inilah 5 pacuan kuda paling ekstrem di dunia, yang tak hanya menguji kecepatan, tapi juga ketahanan, keberanian, dan nyali!
Pacuan ini sering disebut sebagai pacuan kuda terpanjang dan paling brutal di dunia. Terinspirasi dari sistem pos Genghis Khan, para peserta harus mengganti kuda setiap 40 km, mengandalkan navigasi sendiri, dan tidur di tenda atau rumah warga lokal. Lokasi di Stepa Mongolia dengan Durasi: 7–10 hari.
Adapun tantangannya; cuaca ekstrem (panas terik hingga badai hujan), tidak ada dukungan medis langsung dan harus mampu menunggang kuda liar lokal.
Fakta menarik: Banyak peserta mundur di tengah jalan karena cedera, kelelahan, atau tersesat.
Pacuan tradisional ini digelar tiap musim panas di desa-desa pegunungan Georgia. Para joki lokal melaju dengan kecepatan tinggi di jalur ekstrem tanpa perlindungan modern bahkan tanpa pelana! Lokasinya di wilayah pegunungan Racha, Georgia dengan jarak kurang lebih 15–20 km. Adapun kondisi: Jalur bersalju, bebatuan, dan jalan sempit di lereng curam.
Pacuan kuda di tengah gurun ini benar-benar menuntut kekuatan fisik dari kuda dan joki. Debu, pasir panas, dan jarak pandang minim jadi tantangan besar. Hanya kuda yang benar-benar terlatih di medan gurun yang mampu bertahan hingga garis akhir. Lokasinya di gurun sekitar Khartoum dengan suhu bisa mencapai 45 derajat celcius, dan jarak kurang lebih 25–30 km.
Uniknya: Banyak kuda lokal seperti kuda Arab dan Sudanese Dongola yang terkenal tangguh di panas ekstrem.
Meskipun hanya berlangsung sekitar 90 detik, Palio di Siena disebut-sebut sebagai pacuan paling gila di dunia. Kuda berlari mengelilingi alun-alun kota yang sempit, dengan ribuan penonton berdiri hanya beberapa meter dari lintasan. Lokasinya di Piazza del Campo, Siena, Italia dan diadakan 2 kali setahun (Juli & Agustus).
Tidak ada pelana! Joki harus bertahan dengan hanya mengandalkan genggaman tangan — dan jika jatuh, kuda tetap boleh menang tanpa joki!
(Berbagai sumber)
Install SARGA.CO News
sarga.co