

SARGA.CO - Ketika Kuda Cedera: Bagaimana Proses Rehabilitasi Dilakukan? Di dunia pacuan kuda, kecepatan dan kekuatan adalah segalanya. Tapi di balik gemuruh sorak penonton dan derap langkah di lintasan, ada sisi lain yang tak kalah penting, yakni masa pemulihan saat kuda cedera.
Cedera pada kuda pacu bisa terjadi kapan saja, baik saat latihan, pemanasan, bahkan di tengah perlombaan. Dari yang ringan seperti ketegangan otot, hingga yang berat seperti keretakan tulang, semua membutuhkan perhatian khusus. Lalu, bagaimana proses rehabilitasi dilakukan?
Diagnosis Awal: Langkah Krusial Sebelum Penanganan
Ketika kuda terlihat pincang, kehilangan kecepatan, atau menunjukkan ketidaknyamanan saat bergerak, diagnosis medis adalah langkah pertama. Biasanya dokter hewan melakukan: Palpasi (pemeriksaan fisik), Ultrasonografi untuk otot dan tendon, X-Ray atau MRI untuk mendeteksi kerusakan pada tulang dan sendi.
Penanganan Awal: RICE Versi Kuda
Sama seperti atlet manusia, kuda juga menjalani penanganan awal menggunakan prinsip RICE:
Rest (istirahat): Kuda dipindahkan ke kandang isolasi agar tidak terlalu banyak bergerak.
Ice (es): Kompres dingin membantu meredakan pembengkakan awal, terutama dalam 48 jam pertama.
Compression & Elevation tidak bisa dilakukan secara konvensional, tetapi balutan dan pengaturan posisi berdiri dilakukan dengan hati-hati.
Terapi Lanjutan: dari Air hingga Laser
Setelah peradangan mereda, masuklah fase terapi aktif. Ada banyak jenis terapi yang digunakan dalam rehabilitasi kuda pacu, di antaranya:
Hidroterapi
Menggunakan kolam air dingin atau aqua treadmill, membantu melatih otot tanpa membebani sendi dan meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat pemulihan.
Terapi Laser dan Ultrasound
Mempercepat regenerasi jaringan dan mengurangi nyeri. Umum digunakan pada cedera tendon atau ligamen.
Elektrostimulasi
Mengaktifkan otot tertentu agar tidak mengalami atrofi (pengecilan). Cocok untuk cedera kaki atau punggung.
Pemulihan Psikologis: Bukan Hanya Fisik
Kuda pacu juga bisa mengalami trauma mental akibat cedera. Beberapa tanda termasuk: takut melompat, enggan berlari cepat, sensitif disentuh di area cedera. Solusinya melibatkan pendekatan pelan dan penuh empati. Bahkan beberapa stable menggunakan terapi suara, interaksi sosial dengan kuda lain, dan pendekatan bonding dengan groom atau joki.
Kapan Kuda Siap Bertanding Lagi?
Kuda yang sembuh total secara medis, fisik, dan mental, akan menunjukkan: Langkah kaki simetris dan stabil, nafsu makan normal, antusiasme saat latihan ringan, hasil pemeriksaan medis yang baik.
Rehabilitasi Bukan Akhir, Tapi Awal Baru
Cedera bukan akhir karier bagi kuda pacu—dengan perawatan tepat, banyak yang bisa kembali menjadi juara. Tapi kuncinya adalah diagnosis cepat, terapi tepat, dan pemulihan menyeluruh.
Di balik sorotan kemenangan, ada kisah-kisah pemulihan yang penuh dedikasi dari pelatih, dokter, dan semua yang peduli pada sang kuda.
Berikut detail 18 kelas yang akan dipertandingkan pada Indonesia Derby 2025, 27 Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaMenanti sang kuda legenda peraih triple crown.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co