

SARGA.CO - Di dunia pacuan kuda, kisah yang paling membekas bukan hanya tentang kecepatan, melainkan tentang perjuangan dan kejutan tak terduga. Dan tidak ada cerita yang lebih ikonik dari itu selain Mine That Bird, kuda pacu kecil bertubuh mungil yang berhasil mencetak sejarah luar biasa di Kentucky Derby 2009.
Saat semua mata tertuju pada kuda-kuda unggulan, Mine That Bird datang sebagai kuda yang tak diperhitungkan, namun justru mengguncang lintasan balap dengan salah satu kemenangan paling mengejutkan sepanjang sejarah.
Mine That Bird bukan kuda pacu dengan darah juara glamor atau reputasi mengkilap. Ia lahir pada 10 Mei 2006 di Kentucky, dan awal kariernya lebih banyak dihabiskan di arena pacuan Kanada. Meski berhasil meraih gelar Juvenile Champion di sana, namanya nyaris tidak disebut di panggung besar Amerika Serikat.
Saat memasuki Kentucky Derby 2009, Mine That Bird ditempatkan di posisi odds 50-1, yang artinya hampir tidak ada yang menganggapnya akan menang. Bahkan sebagian besar penonton tidak mengenal namanya.
Di lintasan Churchill Downs, semua kuda elite bertarung sengit. Namun tak ada yang menyangka, dari belakang, Mine That Bird dengan joki Calvin Borel menyelinap dari sisi rel paling dalam dan meledak ke posisi depan dengan kecepatan luar biasa. Dalam sekejap, ia meninggalkan para pesaing sejauh lebih dari 6,75 panjang kuda.
Bukan Sekadar Kemenangan
Yang membuat cerita Mine That Bird begitu memikat bukan hanya karena kemenangannya, tetapi bagaimana ia melakukannya. Ia adalah simbol kuda ‘underdog’ yang membuktikan bahwa tekad dan semangat bisa mengalahkan ekspektasi dan silsilah.
Bahkan perjalanannya menuju Kentucky Derby menjadi legenda tersendiri: ia dan pelatihnya, Chip Woolley, melakukan perjalanan ribuan kilometer dari New Mexico ke Kentucky menggunakan truk dan trailer tua, bukan jet pribadi seperti stable besar lainnya.
Diangkat ke Layar Lebar
Kisah inspiratif Mine That Bird bahkan diangkat ke film Hollywood berjudul “50 to 1” (2014), yang mengisahkan perjalanan menegangkan dan penuh harapan sang kuda kecil menuju kemenangan legendaris.
Walaupun setelah Kentucky Derby kariernya tidak sefenomenal awalnya, nama Mine That Bird tetap hidup sebagai simbol harapan dan kejutan dalam dunia pacuan kuda. Ia pensiun pada 2010 dan menjalani hidup tenang di peternakan, namun kisahnya tetap menginspirasi banyak pelatih, joki, dan penggemar olahraga ini.
Saat semua mata tertuju pada kuda-kuda unggulan, Mine That Bird datang sebagai kuda yang tak diperhitungkan.
Baca SelengkapnyaKamu bisa menyaksikan kuda jagoan kamu berpacu di lintasan IHR Indonesia Derby 2025 sambil menyeruput kopi favorit
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co