Indonesia
English
Follow
SARGA.CO - Di dunia pacuan kuda, ajang kelas 2 tahun sering kali disebut sebagai panggung pencarian bintang masa depan. Bukan tanpa alasan, kategori ini adalah tempat di mana para kuda muda, baru menginjak usia resmi dua tahun pada 1 Agustus, memulai debutnya di lintasan pacu. Bagi pemilik stable, pelatih, hingga pencinta pacuan, ini adalah saat paling krusial: siapa yang punya potensi menjadi legenda?
Dalam sistem pacuan Indonesia, umur kuda ditentukan berdasarkan breeding season yang dimulai 1 September dan kelahiran yang diharapkan mendekati Agustus. Kuda yang lahir antara 1 Agustus tahun ini hingga 31 Juli tahun berikutnya akan dianggap sebagai satu angkatan usia.
Kelas 2 tahun dibagi ke dalam beberapa tingkatan:
2 Tahun Perdana: Untuk kuda yang baru pertama kali turun lintasan.
2 Tahun Pemula A/B & C/D: Untuk kuda yang sudah mulai menunjukkan pengalaman dan progres.
Di sinilah para scout dan pengamat menaruh perhatian besar. Kuda yang menang di kelas 2 tahun biasanya memiliki speed alami, mental kompetitif, dan postur ideal untuk dikembangkan lebih lanjut.
Banyak kuda juara besar, baik di tingkat nasional seperti Indonesia Derby, maupun internasional, memulai karier mereka dari kelas 2 tahun. Di sinilah mereka mulai mengukir nama, sebelum masuk ke kelas 3 tahun (Remaja & Derby) yang lebih kompetitif dan prestisius. Dan tentunya bisa meraih supremasi tinggi, Triple Crown.
Kemenangan di kelas ini menjadi indikator awal, Apakah seekor kuda memiliki burst speed di 1.200–1.400 meter? Apakah stamina dan gaya lari cocok untuk jarak menengah atau bahkan panjang di masa depan? Bagaimana reaksi kuda terhadap tekanan lintasan, crowd, dan kompetitor?
Tak heran jika stable-stable papan atas akan mengincar dominasi di kelas ini, karena yang unggul di sini, berpeluang besar menjadi raja lintasan di usia selanjutnya.
Install SARGA.CO News
sarga.co
Rekomendasi