SARGA.CO - Meski sorotan utama IHR Kejurnas Pacuan Kuda PORDASI ke-59 Seri II 2025 adalah kemenangan kontingen DKI Jakarta yang merebut Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia, kejurnas kali ini juga menampilkan pertarungan seru antar joki papan atas yang berhasil mendominasi lintasan di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, DIY Minggu, 19 Oktober 2025.
Tiga joki mencuri perhatian publik sebagai bintang paling bersinar di Kejurnas kali ini: Angel Manarisip, Hanny Suoth, dan Meikel Soleran, yang masing-masing mencatat empat kali naik podium, menjadikan mereka joki dengan perolehan podium terbanyak sepanjang seri ini.
Tak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan seekor kuda di lintasan pacuan sangat bergantung pada tangan dingin sang joki. Dalam IHR Kejurnas II 2025, kolaborasi ini tampak jelas dari keberhasilan kuda-kuda unggulan seperti Naga Sembilan (DKI Jakarta) di Kelas A Star of Stars 2.200M, Princess Gavi (Jawa Barat) di Kelas A Super Sprint 1.300M, dan Flamboyan (Jawa Timur) di Kelas C 1.600M. Di balik kemenangan tersebut, ada peran krusial joki-joki berpengalaman yang mampu mengontrol kecepatan, membaca ritme lomba, dan mengeksekusi strategi dengan presisi.
Secara keseluruhan, kontingen DKI Jakarta keluar sebagai juara umum dengan 85,5 poin, berkat dominasi di kelas-kelas bergengsi dan penampilan solid para joki dan kudanya. Kontingen Jawa Barat menempel ketat di posisi kedua dengan 85,25 poin, sementara Jawa Tengah menempati posisi ketiga dengan 64 poin.
Total ada 152 kuda dari 12 kontingen yang berlaga dalam 18 kelas pacuan, termasuk 10 kelas utama yang menentukan perolehan poin. Dari segi jumlah podium, Jawa Timur menjadi kontingen dengan perolehan podium terbanyak (13 podium), diikuti Jawa Barat (11 podium), dan DKI Jakarta serta Jawa Tengah (masing-masing 10 podium).
“IHR Kejurnas ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga soal mencetak bintang-bintang baru di dunia pacuan kuda Indonesia,” ujar Aseanto Oudang, Co-Founder & CEO SARGA.CO selaku promotor kejuaraan.
Para joki seperti Angel, Hanny, dan Meikel adalah bukti bahwa regenerasi atlet joki berjalan sangat positif. Mereka menunjukkan bahwa Indonesia punya talenta luar biasa di arena ini.
Dengan total hadiah mencapai Rp600 juta, serta didukung oleh Le Minerale, Arsari Tambang, JAPFA, dan My Republic, IHR Kejurnas II 2025 menjadi bagian dari rangkaian ke-8 dalam kalender Indonesia’s Horse Racing (IHR) 2025 bertajuk “The Race of Rising Stars”.
Dari kejurnas ini, satu hal yang semakin jelas: masa depan pacuan kuda Indonesia juga ditentukan oleh kualitas para jokinya. Dengan joki-joki muda yang terus menunjukkan taji dan joki-joki senior yang konsisten berprestasi, panggung pacuan kuda nasional kini punya lebih banyak cerita tentang kecepatan, strategi, dan semangat tak kenal lelah.
Install SARGA.CO News
sarga.co