SARGA.CO - Kuda pacu asal Jepang, Forever Young, terbang jauh dari Negeri Sakura ke Amerika Serikat dengan satu misi: balas dendam. Dan di ajang bergengsi senilai US$7 juta (Rp116 miliar) Grade I Breeders’ Cup Classic, ia berhasil menuntaskannya dengan gemilang.
Kuda berusia 4 tahun itu, yang tahun lalu finis ketiga di Kentucky Derby dan juga ketiga di Breeders’ Cup Classic 2024, kali ini tampil luar biasa. Saat memasuki tikungan terakhir, Forever Young melesat ke depan, membuka jarak cukup jauh, dan berhasil menahan laju juara bertahan Sierra Leone, menang dengan selisih setengah panjang kuda.
Balas dendam yang terasa amat manis. “Ini adalah impian saya untuk bisa mengalahkan kuda-kuda hebat ini,” ujar sang pelatih, Yoshito Yahagi, dengan senyum lebar dikutip dari laman UPI.com
"Apalagi Fierceness dan Sierra Leone akan segera pensiun, jadi ini adalah kesempatan terakhir kami melawan mereka berdua sekaligus,"
Pertarungan Klasik yang Tak Terlupakan
Laga ini menjadi sorotan utama balapan di lintasan tanah Breeders’ Cup, menampilkan jajaran kuda terbaik dunia. Tiga besar tahun lalu kembali bersaing: Forever Young kini keluar sebagai pemenang, Sierra Leone di posisi kedua, dan Fierceness, runner-up tahun lalu, harus puas di tempat ketiga.
Turut berpartisipasi pula Journalism (posisi keempat) dan Baez (keenam), keduanya merupakan peringkat dua dan tiga di Kentucky Derby sebelumnya. Satu nama besar yang absen adalah juara Derby dan Belmont Stakes, Sovereignty, yang terpaksa mundur karena infeksi.
Tahun lalu, Forever Young hanya mampu finis ketiga di Kentucky Derby setelah beberapa kali terganggu oleh Sierra Leone dalam persaingan ketat menuju garis akhir. Di Breeders’ Cup Classic tahun ini, nasib berubah.
Dari posisi start nomor 5, joki Ryusei Sakai tampil tenang dan tak memberi ruang untuk kesalahan. Ia menjaga Forever Young tetap berada di jalur aman di belakang para pemimpin sejak awal, lalu menyalakan akselerasi luar biasa di tikungan terakhir, manuver yang menentukan kemenangan.
Pelatih Yahagi dan pemilik Susumu Fujita kini menatap target berikut: US$20 juta (Rp332 miliar) Saudi Cup, di mana Forever Young berpeluang mempertahankan gelarnya tahun depan.
Mungkin di sana ia akan kembali bertemu Romantic Warrior dari Hong Kong, yang tahun ini finis kedua, sama-sama membawa dendam yang belum tuntas. Yahagi juga memberi isyarat bahwa Dubai World Cup 2026 bisa menjadi panggung berikutnya bagi Forever Young, setelah tahun ini ia finis ketiga di sana.
Ketika ditanya apakah sang kuda, putra dari Real Steel, akan terus berlatih hingga Breeders’ Cup 2026 di Keeneland, Kentucky, Yahagi hanya tersenyum dan berkata sambil bercanda: “Cuaca di Keeneland dingin sekali, jadi biarkan saya pikir-pikir dulu,” tuturnya.
Install SARGA.CO News
sarga.co