

SARGA.CO—Stable yang berdiri di Salatiga, dengan patung kuda ikonik yang gagah, menyimpan segudang cerita dan perjalanan panjang. Sebuah dedikasi dari semua pengurus yang terlibat, menjadikan Eclipse lebih dari sekedar stable.
Tim Sarga.co melakukan wawancara sekaligus tour singkat di Eclipse Stable Salatiga, dengan salah satu groom, Antonius Pambayun.
Pada halaman Eclipse Stable, terdapat patung kuda pacu, sebuah identitas yang mencerminkan keunikan tempat ini. Patung tersebut melambangkan “Reliable Men” seekor pejantan yang berasal dari New Zealand.
Dibangun pada tahun 2012, Eclipse Stable memulai perjalanannya di Gagaksipat, Solo. Kemudian mulai membangun stable di Salatiga dengan hanya 15 kandang yang tidak terlalu luas.
“Bangun kandang di Salatiga itu di sebelah barat yang sekarang jadi track pacuan, di sana ada sekitar 15 kandang. Lokasi itu akhirnya dipakai buat perluasan track, agar sesuai dengan standar nasional. Saat itu akan digunakan untuk PORDASI tahun 2013, jadi kuda-kudanya dipindahkan kesini,” jelasnya.
Eclipse Stable memiliki fasilitas yang mendukung kebutuhan kuda dan kegiatan operasional. Antara lain; Pendopo. sebuah tempat yang digunakan untuk melakukan banyak kegiatan seperti, pengukuran kuda, drawing, tempat ibadah, dan sebagainya.
Adapun fasilitas yang disediakan untuk tempat menetap bagi karyawan, joki, petugas kebersihan Eclipse Stable yang tinggal di luar kota, yaitu mess. Selanjutnya terdapat treadmill, tempat untuk pelatihan kuda mulai dari jalan hingga melakukan gallop.
Alat ini memudahkan para joki dalam melatih kuda. Sebagian bisa melakukan latihan di lapangan dan sebagian lagi melakukannya di treadmill.
Terdapat juga halaman luas yang penuh dengan rumput hijau yang disebut paddock. Di sana para kuda akan dilepas untuk bersantai dan istirahat. Antonius menambahkan, dalam satu paddock bisa menampung 10-15 ekor kuda indukan atau yang sedang hamil.
Eclipse Stable juga menyediakan staff ring atau alat bantu jalan kuda. Alat ini sangat membantu para perawat ketika merawat lebih dari satu kuda.
Antonius menjelaskan, para kuda melakukan pelatihan sekitar 20-25 menit saja. Sedangkan saat sore hari, sekitar 30-45 menit, tergantung pada kondisi fisik kuda.
Dengan stable awal yang hanya berjumlah 15, kini terdapat empat blok kandang dengan karakteristik kuda yang berbeda. Kandang bagian atas berisi kuda indukan, kandang sebelah kiri khusus kuda pacu Eclipse Stable, bagian tengah untuk kuda tamu, dan kandang bagian bawah untuk kuda Eclipse Stable.
Antonius juga menjelaskan regulasi untuk menyewa kandang di Eclipse Stable tidak dipungut biaya apapun. Fasilitas air dan listrik bisa digunakan secara cuma-cuma oleh para kuda tamu.
Eclipse Stable bukan hanya tempat untuk merawat kuda pacu, tetapi juga rumah bagi para karyawannya. Suasana kerja yang nyaman, hubungan baik antar pekerja, dan dukungan dari pemilik membuat banyak orang merasa betah. Antonius menceritakan bahwa setiap kehilangan, baik itu kuda yang sakit atau meninggal, hingga rekan kerja yang resign, meninggalkan kesedihan mendalam.
Antonius berharap Eclipse Stable dapat terus berkembang dan berperan aktif dalam dunia pacuan kuda di Indonesia. Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan pada kuda pacu, Eclipse Stable berkomitmen untuk menjadi yang terbaik.
Antonius menyampaikan harapan dan semangatnya, “Semoga Eclipse Stable semakin berkembang dan semakin jaya dalam mendukung pacuan kuda Indonesia. Salam satu hobi, pacuan kuda jaya.”
Install SARGA.CO News
sarga.co