

SARGA.CO - Pulomas pernah menjadi saksi kejayaan olahraga pacuan kuda di Jakarta. Pada era 1970-an, kawasan ini dikenal luas sebagai arena pacuan kuda legendaris yang menjadi pusat hiburan masyarakat Ibu Kota. Hiruk-pikuk sorakan penonton dan derap kuda yang memacu adrenalin mengisi hari-hari akhir pekan warga Jakarta kala itu.
Awal mula kejayaan ini ditandai pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, yang mencanangkan pembangunan arena pacuan kuda di Pulomas antara tahun 1966–1977.
Tepatnya pada 1971, saat kawasan Pulomas masih tergolong sunyi, Jakarta resmi memiliki arena balap kuda modern pertama yang representatif.
Balapan perdana digelar pada 21 Juni 1971, menandai babak baru bagi olahraga berkuda di Indonesia.
Namun, seiring waktu, gaung pacuan kuda mulai meredup, dan arena yang dulunya semarak perlahan kehilangan nyawanya. Fasilitasnya terbengkalai dan jarang lagi digunakan secara maksimal.
Di atas lahan seluas 35,25 hektare, lokasi ini kemudian mengalami transformasi besar menjelang Asian Games 2018, dan lahirlah Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP). Renovasi tersebut menghadirkan fasilitas kelas dunia untuk disiplin olahraga equestrian seperti lompat rintangan (jumping), tunggang serasi (dressage), dan eventing.
Namun, pembangunan JIEPP kala itu tidak lagi mengakomodasi pacuan kuda. Arena legendaris yang dulu menjadi ikon hiburan dan olahraga rakyat pun menghilang dari lanskap Pulomas.
Kini setelah kurang lebih tujuh tahun, dengan proyek baru dari SARGA LAND, semangat menghidupkan kembali kejayaan pacuan kuda di Pulomas, menyala kembali. Bertaraf internasional kelas dunia, dengan biaya pembangunan Rp100 miliar.
ujar CEO & Co-Founder SARGA LAND, Aseanto Oudang saat penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) Pemanfaatan, Pembangunan dan Pengelolaan Fasilitas Olahraga Berkuda Pacu di JIEPP, belum lama ini.
Kompleks fasilitas olahraga berkuda pacu yang dibangun SARGA LAND di atas lahan JIEPP seluas 9,2 hektare ini, mencakup fasilitas utama lintasan pacu sepanjang 1.600 meter, kandang kuda permanen dua lantai (two-storey on-course stables) sejumlah 190 kandang, kandang karantina, paddock, changing room, serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya seperti kolam kuda (equine pools), horsewalkers, sandrolls, dan ruang bilas kuda (washdown bays). Tersedia juga area UMKM yang siap untuk dimanfaatkan dalam mendukung penyelenggaraan event olah raga berkuda.
Pacuan kuda di JIEPP diproyeksikan memiliki total 8.000 tempat duduk dan akan terintegrasi dengan moda transportasi di Jakarta, mulai Transjakarta, LRT Jakarta, MRT Jakarta, sampai Jaklingko.
Pembangunan fasilitas pacuan kuda bertaraf internasional akan segera dilakukan. SARGA LAND dan Pulo Mas Jaya pun menargetkan fasilitas tersebut bisa rampung pada 2026.
Aseanto mengungkap, fasilitas ini akan memakan biaya besar. Setidaknya Rp100 miliar yang siap dikeluarkan guna mewujudkan pacuan kuda berkelas dunia tersebut.
"(Nilainya) di atas 100 miliar, jauh di atas 100 miliar," jelasnya.
Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo menyambut gembira rencana pembangunan fasilitas pacuan kuda di JIEPP. Menurutnya, proyek ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengembangkan kembali pacuan kuda di Pulomas.
Sarga.co
PP PORDASI juga berkomitmen menjadikan arena ini sebagai sport destination center terintegrasi untuk olahraga berkuda di Indonesia.
SARGA GROUP dikenal melalui unit usahanya, SARGA.CO, yang merupakan promotor event olahraga berkuda terkemuka di Indonesia.
Melalui SARGA.CO, mereka terus berkomitmen menyelenggarakan event berkuda yang profesional dan berkelas. Sementara melalui SARGA LAND, komitmen tersebut diperluas dalam bentuk pembangunan infrastruktur pacuan kuda yang modern, terintegrasi, dan bertaraf internasional.
Jakarta dahulu punya arena pacuan kuda legendaris di Pulomas. Tempat itu ramai pada era 1970-an dan menjadi hiburan bagi masyarakat
Baca SelengkapnyaKuda asal Jawa Barat ini adalah pemenang Piala Triple Crown Serie 1, yang diperebutkan pada IHR - Triple Crown Serie 1 & Pertiwi Cup 2025
Baca SelengkapnyaTidak seperti edisi 2021 di Vietnam dan 2023 di Kamboja, SEA Games 2025 akan mempertandingkan olahraga berkuda.
Baca SelengkapnyaPordasi DKI Jakarta baru saja prestasi gemilang di PON 2024, raihan delapan medali emas.
Baca SelengkapnyaIa berkomitmen mengangkat prestasi atlet berkuda Jakarta tidak hanya di ajang nasional, tetapi juga ke level internasional.
Baca SelengkapnyaBersiap menjadi saksi adu kecepatan dan strategi para kuda tangguh dari seluruh penjuru Tanah Air, dalam ajang Indonesia's Horse Racing Triple Crown Serie 2.
Baca SelengkapnyaKejuaraan ini menjadi panggung prestasi bagi para atlet panahan berkuda dari seluruh penjuru negeri.
Baca SelengkapnyaJendry sukses menaklukkan arena dengan dua tunggangan berbeda dan keluar sebagai juara.
Baca SelengkapnyaAjang ini dihelat dalam rangka seleksi atlet berkuda memanah Indonesia jelang kompetisi internasional di Amerika Serikat, September mendatang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 kelas akan dipertandingkan dalam Kejuaran IHR - Triple Crown Serie 2 2025
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 kuda akan bertanding untuk memperebutkan posisi terbaik
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co