

SARGA.CO - Dunia pacuan kuda bukan cuma soal kecepatan dan kompetisi mewah. Di balik kuda-kuda elegan dan joki bermental baja, ada sejumlah fakta unik yang bakal bikin kamu tercengang. Ini dia beberapa di antaranya:
Ya, seperti manusia, kuda pacuan elit punya paspor sendiri. Dokumen ini mencakup silsilah, vaksinasi, hingga riwayat balapan. Paspor ini penting untuk mengikuti lomba internasional dan keluar masuk negara.
Tapal besi kuda pacuan dirancang ultra ringan dan bisa berbeda tergantung jenis lintasan (rumput, pasir, atau sintetis). Bahkan ada kuda yang ganti sepatu sebelum lomba, seperti atlet profesional!
Saat lahir, anak kuda (foal) sudah memiliki kaki sepanjang 80-90% dari panjang kaki dewasanya. Ini memudahkan mereka untuk bisa berdiri dan berlari hanya beberapa jam setelah lahir!
Usia puncak performa kuda pacuan biasanya hanya sampai umur 4-5 tahun. Setelah itu mereka “pensiun” dan beralih karier jadi kuda pembiak (breeding) atau ikut event non-kompetitif.
Kuda pacuan terkenal seperti Secretariat atau Frankel memiliki nilai keturunan yang luar biasa. Satu kali proses breeding (stud fee) bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Sebelum lomba, beberapa kuda diberi musik klasik atau instrumental untuk meredam stres. Musik dipercaya membantu menjaga mood dan fokus mereka sebelum turun ke lintasan.
Kuda-kuda elite yang sering bertanding di arena yang sama ternyata bisa mengingat rute dan menyesuaikan kecepatan sesuai posisi tikungan atau garis akhir!
Kuda pacu punya jadwal makan, vitamin, hingga protein shake khusus kuda. Ada juga kuda yang minum air elektrolit dan disuapi wortel organik!
Beberapa kuda sengaja diajari untuk menahan tenaga di awal dan “meledak” di akhir lintasan. Strategi pacing seperti ini adalah seni yang hanya bisa dilakukan oleh joki dan kuda yang super terlatih.
Berikut detail 18 kelas yang akan dipertandingkan pada Indonesia Derby 2025, 27 Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaMenanti sang kuda legenda peraih triple crown.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co