

SARGA.CO - Dari tanah sejuk Minahasa, Sulawesi Utara, lahirlah seekor kuda pacu kecil yang akan menantang raksasa-raksasa di lintasan Indonesia. Milord dengan tubuh setinggi 153 cm, berwarna chestnut kemerahan, dan semangat yang tak pernah padam, menjadi simbol keberanian, kegigihan, dan keindahan dalam dunia pacuan kuda nasional.
Ia bukan yang terbesar. Bukan juga yang paling mencolok secara fisik. Tapi di lintasan, Milord adalah prajurit kecil dengan jiwa singa. Dan meski perjalanannya harus terhenti lebih cepat dari yang diharapkan, kisahnya masih terus hidup.
Dan kemudian muncul pertanyaan imajinatif yang sering dimainkan para penggemar kuda pacu dan pecinta Uma Musume: “Kalau Milord jadi karakter Uma Musume, ia akan jadi seperti apa?”
Kecil Tapi Gesit: Karakter 'Underdog' yang Selalu Menggigit
Dalam dunia Uma Musume: Pretty Derby, setiap karakter horse girl mewakili semangat dari kuda pacu aslinya. Jika Milord hadir di sana, dia akan jadi horse girl dengan postur mungil, penuh semangat, dan kecepatan luar biasa.
Bayangkan dia sebagai horse girl tipe sprinter-mid distance, dengan gaya lari penuh determinasi seperti Narita Top Road atau Grass Wonder. Namun dengan energi liar yang mengingatkan kita pada Gold Ship, liar, unpredictable, tapi sangat dicintai penggemar.
Keahlian utamanya? Skill passive-nya mungkin bernama “Raja Kecil dari Timur”, yang akan meningkatkan akselerasi saat berada di belakang kuda bertubuh lebih besar. Sementara skill aktif-nya bisa berupa “Berani Lawan Siapa Saja”, yang memberikan boost besar saat menjelang garis akhir.
Tragedi di Tengah Lintasan
Pada 16 Februari 2025 menjadi hari paling gelap dalam perjalanan Milord. Di final Kejurda Derby Jawa Tengah, Milord memimpin dengan indah, sampai insiden tak terduga merenggut nyawanya. Kuda Salvator Minang yang kehilangan joki berbalik arah dan bertabrakan keras dengannya.
Milord gugur di tempat. Joki andalannya, Jones Paendong, mengalami cedera parah dan harus dioperasi. Dunia pacuan pun sejenak terhenti dan berduka.
Warisan Seorang Pejuang
Tapi legenda tidak pernah mati. Komunitas pacuan Sulawesi Utara mengabadikan namanya lewat Milord Memorial Cup, dan pemerintah Kabupaten Minahasa mendirikan patung Milord di Tompaso Barat pada 5 Juni 2025. Patung itu menggambarkan Milord dalam pose siap lari, seperti berkata: “Aku mungkin kecil, tapi aku akan terus berlari.”
Dalam realitasnya, Milord adalah kuda pacu jantan luar biasa yang hanya perlu tujuh race untuk meninggalkan jejak abadi: 5 kemenangan, 2 kali runner-up. Semua itu membuatnya dijagokan sebagai calon kuat Indonesia Derby 2025 dan kandidat Raja Triple Crown, sampai akhirnya tragedi merenggut segalanya.
Jika Milord benar-benar menjadi karakter Uma Musume, ia mungkin bukan horse girl yang suka bicara banyak. Tapi dia akan jadi sosok yang selalu tersenyum saat latihan, gigih saat gagal, dan tak pernah gentar menghadapi lawan yang lebih besar.
Sosoknya akan mengajarkan banyak hal, tentang keberanian, tentang mimpi, dan tentang menerima takdir dengan kepala tegak. Dalam event-event Uma Musume, mungkin ia akan menjadi rival terdekat para juara, bahkan jika tidak selalu menang.
(Berbagai sumber)
Dijuluki sebagai kuda pacu dengan mental terkuat. Ia tetap tenang di tengah tekanan.
Baca SelengkapnyaDari lintasan balap ke layar anime dan game.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co