

SARGA.CO - Di berbagai penjuru nusantara, derap kuda kembali menggema. Kompetisi berkuda hadir sebagai denyut baru yang menggairahkan dunia olahraga Indonesia.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Aryo PS Djojohadikusumo, menyambut antusias lonjakan kegiatan ini.
Baginya, geliat di tingkat daerah bukan sekadar aktivitas tahunan, tetapi fondasi penting menuju panggung dunia: Olimpiade Los Angeles 2028.
"Kami menyadari bahwa untuk mencapai level Olimpiade, kita harus memiliki basis atlet yang kuat dan berkualitas," ujar Aryo, Rabu (25/6), dalam keterangan resmi.
Ia menegaskan, kompetisi daerah adalah jantung pembinaan—tempat di mana talenta muda lahir, diuji, dan disiapkan untuk tantangan yang lebih besar.
Tahun 2025 menjadi titik balik. Sejumlah ajang menandai semangat baru olahraga berkuda.
Horseback Archery Piala Ketum Pordasi di Pantai Sanur, Bali, pada Mei lalu, sukses menjaring peserta dari berbagai provinsi dan bahkan negara lain.
Lomba Berkuda dan Memanah Dies Natalis Fapet Unhas Makassar, yang melibatkan hingga 680 peserta—sebuah angka yang luar biasa untuk event tingkat kampus.
Pacuan Kuda Bupati Cup 1 Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang mempertemukan 100 ekor kuda pacu dari dua provinsi.
Dan tak kalah menarik, Aragon Kavaleri (Arkav) Cup 2025 di Bandung Barat, bagian dari perayaan HUT Kavaleri TNI AD, yang diikuti 32 stable dari seluruh Indonesia.
Ajang-ajang ini membuktikan satu hal: olahraga berkuda kini tak lagi eksklusif di kalangan tertentu. Ia tumbuh menjadi olahraga yang inklusif, merakyat, dan menjanjikan masa depan prestasi.
Aryo mengapresiasi peran aktif pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan institusi militer yang turut mendorong penyelenggaraan kompetisi berkuda. Menurutnya, sinergi inilah yang menjadi kunci kekuatan ekosistem olahraga berkuda nasional.
"Melihat antusiasme luar biasa dari berbagai penyelenggaraan lomba berkuda di daerah, PP Pordasi dipenuhi kebanggaan. Ini bukti nyata bahwa potensi olahraga berkuda kita sangat besar, tersebar merata dari Sabang hingga Merauke," tegas Aryo.
Olimpiade Los Angeles 2028 bukan sekadar cita-cita jangka panjang. Itu adalah peta jalan yang mulai dibuka hari ini, melalui pertandingan lokal, peningkatan kualitas pelatih, penerapan sport science, hingga pemetaan potensi atlet dan kuda sejak dini.
PP Pordasi menegaskan komitmennya untuk memperkuat koordinasi dengan pengurus provinsi, menyusun kalender kompetisi berstandar, dan memastikan setiap kejuaraan menjadi bagian dari strategi pembinaan berjenjang nasional.
Berikut detail 18 kelas yang akan dipertandingkan pada Indonesia Derby 2025, 27 Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaMenanti sang kuda legenda peraih triple crown.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co