SARGA.CO – Di balik perannya sebagai hewan transportasi dan hiburan, kuda juga berjasa besar dalam dunia medis kita. Jejak kuda bahkan ikut membentuk banyak kemajuan pengobatan yang kita nikmati hari ini.
Selama ribuan tahun, manusia memerhatikan cara kuda bergerak, berlari, dan memulihkan diri dari cedera. Otot kuda yang besar dan struktur tulangnya yang kuat memberi inspirasi ilmuwan untuk memahami cara kerja sistem gerak manusia.
Mengutip dari laman pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, peneliti awal abad ke-20, misalnya, meneliti bagaimana kuda menyembuhkan luka pada kaki usai balapan berat.
Dari sana, berkembang teknik perawatan jaringan dan operasi ortopedi yang kini dipakai dalam dunia medis modern.
Pengamatan sederhana pada kuda ternyata menjadi kunci banyak terobosan perawatan cedera sendi dan otot manusia..
Lanjut lagi, sistem kekebalan tubuh kuda terbukti sangat berguna untuk penelitian vaksin dan pengobatan penyakit menular. Sejak lama, serum antibisa ular dan beberapa antitoksin—termasuk difteri dan tetanus—dibuat dengan memanfaatkan antibodi yang dihasilkan kuda.
Prosesnya aman dan telah menyelamatkan jutaan nyawa. Jadi, setiap kali kita mendapatkan suntikan vaksin, ada kemungkinan sebagian dari kemajuan itu lahir berkat “sumbangan diam-diam” kuda dalam penelitian.
Kuda juga membuka jalan bagi terapi penyembuhan modern yang memadukan sains dan sentuhan emosional. Equine therapy atau terapi dengan bantuan kuda kini populer di banyak negara. Gerakan ritmis kuda membantu melatih keseimbangan dan koordinasi pasien stroke, cerebral palsy, hingga cedera tulang belakang.
Sentuhan lembut dan interaksi dengan kuda menenangkan pasien dengan gangguan kecemasan atau trauma. Banyak orang yang sebelumnya sulit berjalan kembali menemukan kepercayaan diri melalui sesi berkuda yang terencana.
Di Indonesia, minat terhadap equine therapy mulai tumbuh. Beberapa pusat rehabilitasi menghadirkan program terapi kuda untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, memperlihatkan bahwa kedekatan manusia dan kuda bukan hanya soal olahraga atau transportasi, tetapi juga penyembuhan batin dan fisik.
Bahkan di arena pacuan, perawatan cedera kuda balap telah menjadi laboratorium alami bagi dokter hewan dan ilmuwan untuk mengembangkan teknik pemulihan yang nantinya juga bermanfaat bagi manusia.
Dari lintasan balap hingga ruang riset, kuda tetap tak tergantikan. Tak sekadar hewan tangguh, tetapi kuda juga jadi sumber pengetahuan. Penelitian dan inovasi medis berikutnya bisa saja kembali menemukan jawabannya lewat langkah kokoh seekor kuda.
Install SARGA.CO News
sarga.co