

SARGA.CO - Pada 9 September 2025, dunia pacuan kuda dan jutaan hati yang pernah disentuhnya, kehilangan satu sosok istimewa. Haru Urara, si kuda balap legendaris dari Jepang yang terkenal bukan karena kemenangannya, melainkan karena tak pernah menyerah, tutup usia pada pukul 02:20 dini hari akibat komplikasi perut.
Mungkin terdengar aneh: seekor kuda yang kalah ratusan kali, tapi justru menjadi ikon nasional, bahkan inspirasi karakter di anime Umamusume: Pretty Derby. Namun begitulah Haru Urara. Ia bukan kuda biasa.
Sepanjang karier balapnya, Haru Urara mencatatkan lebih dari 100 kekalahan beruntun. Dunia menyebutnya “kuda yang tak pernah menang”, tapi masyarakat Jepang melihat lebih dari sekadar statistik: ia adalah lambang ketekunan, daya juang, dan harapan dalam keterpurukan.
Di masa sulit ekonomi Jepang awal 2000-an, Haru Urara menjadi simbol bagi mereka yang sedang berjuang, pekerja keras, siswa gagal ujian, atau siapa pun yang sedang merasa kalah oleh kehidupan. Tiket pacuannya laris manis sebagai jimat keberuntungan, dan ia disambut bak selebritas.
Dalam masa pensiunnya, Haru Urara menjalani hidup tenang dan penuh kasih di bawah perawatan Haru Urara Association dan Matha Farm. Lewat blog harian online, penggemar bisa mengikuti kisah-kisah kecil yang menghangatkan hati: mulai dari protes lucunya pada suara mesin pemotong pohon, hingga ekspresi bahagianya saat menerima sumbangan rumput segar dari para fans.
Yuko Miyahara, perwakilan Haru Urara Association, menyampaikan bahwa hingga akhir hayatnya, “U-chan” begitu ia akrab disapa, tetap menunjukkan sikap keras kepalanya yang khas. Ia pergi seperti cara hidupnya: dengan semangat yang tak pernah padam.
Upacara Perpisahan yang Penuh Cinta
Pada 13 September, ratusan orang memadati Kochi, tempat Haru Urara menapaki setiap langkah dalam karier balapnya, untuk memberikan penghormatan terakhir. Mereka datang membawa bunga, surat, bahkan boneka kuda. Suasana haru menyelimuti seluruh acara.
Seorang penggemar, Ryosuke Kuroki, mengatakan, Haru Urara adalah satu-satunya kuda yang menjadi legenda justru karena kekalahannya. Tapi dalam hati kami, dia menang setiap kali.
Lebih dari Sekadar Kuda
Haru Urara bukan hanya bagian dari sejarah pacuan kuda. Ia adalah bukti nyata bahwa kegagalan pun bisa menyinari dunia, selama kita tidak berhenti berlari. Kepergiannya meninggalkan duka, tapi juga warisan tak ternilai: kisah tentang keteguhan, harapan, dan arti kemenangan yang sesungguhnya.
Kini, halaman terakhir dari diary Haru Urara telah ditulis. Tapi cerita tentangnya akan terus hidup di lintasan memori, dan di hati jutaan orang yang pernah tersenyum karena kisahnya.
(Sumber: automaton-media.com)
Install SARGA.CO News
sarga.co