

SARGA.CO - Ketika negara lain biasanya memiliki satu jalur Triple Crown, Australia justru punya dua versi—dan keduanya sama-sama brutal. Satu jalur untuk kuda muda yang mengejar kejayaan di lintasan panjang, satu lagi untuk para sprinter eksplosif yang berlomba dalam kecepatan murni. Inilah yang menjadikan Triple Crown Australia unik dan lebih kompetitif dibanding negara mana pun.
Triple Crown Kuda Jantan Tiga Tahun: Jalan Terjal Menuju Derby
Bagi kuda jantan berusia tiga tahun, Triple Crown Australia
terdiri dari:
Randwick Guineas – 1.600 meter
Rosehill Guineas – 2.000 meter
Australian Derby – 2.400 meter
Ketiganya berlangsung pada musim gugur dan disusun dengan jarak yang terus meningkat, hanya dalam rentang waktu beberapa minggu. Ini bukan sekadar tes kecepatan, tapi ujian stamina, adaptasi, dan konsistensi.
Tak heran jika hanya sedikit kuda yang mampu menyapu bersih tiga balapan ini. Dua di antaranya yang berhasil menorehkan sejarah adalah:
Octagonal (1996), legenda dengan gaya bertarung tak kenal lelah.
It’s A Dundeel (2013), yang memukau publik dengan dominasinya dari awal hingga akhir.
Triple Crown Sprinter: Jalur Kilat yang Tak Kalah Bergengsi
Australia juga memiliki Triple Crown untuk sprinter, diperuntukkan bagi kuda-kuda spesialis jarak pendek: Lightning Stakes – 1.000 meter, Newmarket Handicap – 1.200 meter dan TJ Smith Stakes – 1.200 meter
Meskipun jaraknya pendek, tingkat persaingannya sangat tinggi. Banyak kuda elit bersaing ketat dengan margin kemenangan yang sangat tipis. Itulah sebabnya menyapu bersih tiga balapan ini menjadi hal yang nyaris mustahil.
Namun satu nama tetap berdiri di atas segalanya: Black Caviar. Sprinter betina tak terkalahkan ini mencatatkan 25 kemenangan tanpa kekalahan, termasuk beberapa leg dari Triple Crown sprinter. Black Caviar bukan hanya sprinter terbaik Australia—ia legenda dunia.
Australia tidak memilih satu jalur mahkota, tapi menawarkan dua medan perang: satu untuk endurance dan kedewasaan, satu lagi untuk kecepatan dan agresi. Format ini mencerminkan kedalaman kualitas kuda di Negeri Kanguru, kuda pacu Australia dikenal tangguh, cepat, dan bervariasi.
Baik Derby Triple Crown maupun Sprinter Triple Crown sama-sama menyimpan gengsi tinggi. Namun gelar tetap langka, karena dibutuhkan fisik luar biasa, strategi matang, dan sedikit keberuntungan untuk mengukir sejarah di salah satu jalur itu.
Dua Jalur, Satu Kebanggaan
Triple Crown di Australia bukan sekadar ajang balap—ia adalah simbol supremasi di dua arena berbeda. Jalan menuju Australian Derby menuntut kematangan dan kekuatan. Sementara jalur sprinter menantang refleks dan daya ledak dalam waktu yang sangat singkat.
Keduanya menunjukkan bahwa di dunia balap Australia, tak ada kemenangan yang datang mudah. Namun bagi yang berhasil, nama mereka akan abadi di buku sejarah pacuan kuda
Nilai pasar asuransi kuda pada 2035 ditaksir mencapai US$1,73 miliar
Baca SelengkapnyaDua kuda sebelumnya, betina.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co